Pasang Surut Prestasi LA Lakers Hingga Meraih Gelar NBA ke-17

LA Lakers meraih gelar juara ke-17 usai puasa gelar 10 tahun

Jakarta, IDN Times - LA Lakers akhirnya berhasil membasuh dahaga satu dekade sekaligus meraih gelar juara NBA ke-17 musim ini. Anthony Davis dkk. emastikan gelar juara usai meraih kemenangan atas Miami Heat dengan skor 106-93 (4-2) pada gim ketujuh di AdvenHealth Arena, Florida, Senin (12/10/2020) pagi WIB.

Sebelum meraih kemenangan musim ini, Lakers sudah berhasil mengumpulkan 16 gelar. Sebanyak 11 koleksi gelar klub asal kota Minneapolis tersebut direngkuh sebelum memasuki tahun 90-an, tepatnya pada 1949, 1950, 1952, 1953, 1954, 1972, 1980, 1983, 1985, 1987, dan 1988.

Sedangkan, enam gelar terakhir berhasil dipersembahkan Lakers kala NBA memasuki era milenium, dengan rincian pada tahun 2000, 2001, 2002, 2009, 2010, termasuk musim ini.

1. Prestasi Lakers moncer bersama Kareem Abdul-Jabbar

Pasang Surut Prestasi LA Lakers Hingga Meraih Gelar NBA ke-17Legenda basket LA Lakers, Kareem Abdul-Jabbar. (nba.com

Pasang-surut prestasi sempat dirasakan Lakers. Setelah meraih kegemilang selama medio 1949-1988, mereka justru mengalami periode terburuk pada medio 90-an. Mereka seperti macan ompong usai Kareem Abdul-Jabbar memilih untuk pensiun pada tahun 1989, tepatnya saat berusia 42 tahun.

Maklum, selama memasuki periode emasnya bersama Abdul-Jabbar, LA Lakers menjelma jadi tim menakutkan di NBA. Bahkan, mereka berhasil melangkah sampai babak final sebanyak delapan kali dari 1979-1989, dengan lima di antaranya berhasil menjadi kampiun.

Sebaliknya, Lakers jadi seret prestasi selama medio 90-an. Mereka gagal meraih gelar pada dekade buruk tersebut. Prestasi terbaiknya adalah melaju ke babak final sebanyak empat kali saja saat itu.

Baca Juga: Mamba Mentality: Warisan Kobe bagi Lakers Menuju NBA Finals 2020

2. Shaquille O'Neal dan Kobe Bryant mengawali kebangkitan Lakers di era milenium

Pasang Surut Prestasi LA Lakers Hingga Meraih Gelar NBA ke-17Dua legenda LA Lakers, Kobe Bryant (kiri) and Shaquille O'Neal (kanan). (essentiallysports.com).

Perlahan prestasi mereka mulai kembali saat memasuki era milenium. Tim yang sudah dibangun sejak NBA musim 1996 mulai membuahkan hasil. Pemain-pemain termasuk sang big man, Shaquille O'Neal dan dan mendiang  Kobe Bryant mampu menghadirkan gelar selama tiga musim beruntun, yakni pada 2000-2003.

Catatan tersebut kembali terulang saat musim 2009-2010. Keperkasaan LA Lakers tak lepas dari performa gemilang  selama periode emasnya itu.

Namun, setelah itu Lakers mengalami penurunan prestasi lagi. Bahkan, usai meraih gelar terakhirnya, mereka tak sanggup kembali lolos ke final wilayah. Kondisi tersebut diperparah dengan catatan selalu gagal ke play-off selama 2013-2019 walau sudah melakukan tujuh kali pergantian pelatih.

3. LeBron James dan Anthony Davis persembahkan gelar ke-17 LA Lakers

Pasang Surut Prestasi LA Lakers Hingga Meraih Gelar NBA ke-17instagram.com/lakers/

Seorang pemain yang diperkirakan masuk jajaran Hall of Fame, LeBron James coba didatangkan Lakers untuk mengembalikan kejayaan. Namun, hal itu tak terlalu banyak berpengaruh. Mereka tetap saja kesulitan bersaing di kompetisi basket paling digemari di dunia tersebut.

Melihat datangnya James saja tak cukup untuk menambah kekuatan. LA Lakers akhirnya mendatangkan pelatih cerdas Frank Vogel. Tak hanya itu, mereka juga berhasil mendaratkan pemain potensial yang sempat membela All-star, Anthony Davis.

Hal itu ternyata berbuah hasil. Duet James dan Davis yang seakan menjadi reinkarnasi duo dinamo Bryant dan O'Neal, berhasil mengantarkan gelar ke-17 La Lakers di ajang NBA musim ini, sekaligus awal kebangkitan tim usai meraih periode buruk setelah satu dekade.

Bahkan, keduanya menjadi momok menakutkan bagi siapapun lawannya di NBA. Terbukti keduanya bisa membawa Lakers melalui musim mulus untuk meraih gelar juara dan hanya mengalami lima kekalahan saja dalam satu musim.

Baca Juga: Perjalanan Karier LeBron James hingga Jadi Raja di NBA

Topik:

  • Ilyas Listianto Mujib

Berita Terkini Lainnya