Perdana Menteri Jepang Melunak, Olimpiade 2020 Tokyo Bisa Ditunda!

Jepang jadi salah satu negara yang terdampak virus corona

Jakarta, IDN Times - Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe, mulai membuat opsi untuk menunda pesta olahraga akbar empat tahunan, Olimpiade 2020 Tokyo. Dia sebut opsi tersebut jadi pilihan terbaik jika menggelar ajang tersebut tak bisa dilaksanakan sebagaimana mestinya, seperti yang direncanakan sebelum adanya virus corona yang mengancam dunia.

Sebelumnya, Komite Olimpiade Internasional (IOC) telah merampungkan pertemuan darurat pada Minggu (22/3). Mereka terus membuat beberapa sekenario untuk melaksanakan Olimpiade Tokyo 2020 di tengah krisis virus corona, termasuk kemungkinan penundaan karena pandemik ini menyebar.

1. Abe enggan memilih untuk membatalkan Olimpiade 2020 Tokyo

Perdana Menteri Jepang Melunak, Olimpiade 2020 Tokyo Bisa Ditunda!Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe terlihat dari prompter saat ia berbicara dalam konferensi pers di Tokyo, Jepang, pada 9 Desember 2019. ANTARA FOTO/REUTERS/Kim Kyung-Hoon

Hal itu jadi dasar Abe memandang gelaran Olimpiade nanti. Menurut dia, keputusan IOC menyebut jika pertandingan di Tokyo harus bisa digelar sempurna, dalam artian digelar dengan penonton dan seluruh kontingen negara yang sudah masuk kualifikasi dari berbagai cabor tampil.

"Jika itu menjadi sulit, kita mungkin tidak punya pilihan selain mempertimbangkan menunda Olimpiade. Mengingat prinsip Olimpiade mengutamakan kesehatan atlet," kata Abe mengatakan kepada parlemen, dikutip dari Straits Times.

Namun demikian, dia tak punya pilihan untuk membatalkan Olimpiade 2020 ini. Dan, hal itu diakuinya sudah disampaikan kepada Ketua Olimpiade Tokyo, Yoshiro Mori.

Baca Juga: Jepang: Virus Corona Bisa Ganggu Persiapan Olimpiade Tokyo 2020

2. Penyelenggara sudah siap menyusun alternatif waktu penyelenggaraan Olimpade 2020

Perdana Menteri Jepang Melunak, Olimpiade 2020 Tokyo Bisa Ditunda!instagram.com/tokyo2020

Namun, sejauh ini IOC sendiri belum membuat keputusan apa pun terkait gelaran Olimpiade ini. Sebelumnya mereka bersikeras untuk tetap melaksanakan ajang tersebut sesuai jadwal, tapi tekanan mulai muncul usai atlet, federasi, dan komite keberatan lantaran digelar di saat krisis virus corona ini.

Sementara, penyelenggara Tokyo 2020 sendiri sudah mulai bersiap untuk menyusun tanggal alternatif penyelenggaraan Olimpiade.

Maklum, Jepang sendiri sampai saat ini masih merasakan dampak dari virus yang juga dinamai COVID-19 itu. Dikutip dari NHR sampai Minggu (22/3), tercatat sudah ada 1.005 kasus yang dinyatakan positif terjangkit virus corona dan 37 harus meninggal. Itu tak termasuk pasien dari kapal pesiar yang dikarantina di wilayah Tokyo.

3. Euro 2020 harus ditunda setahun karena dampak virus corona di Eropa

Perdana Menteri Jepang Melunak, Olimpiade 2020 Tokyo Bisa Ditunda!skysports.com

Dampak dari virus corona justru lebih terasa di Eropa. Walhasil, UEFA harus menunda gelaran Euro 2020 tahun depan. Mundurnya ajang ini merupakan respons UEFA bergerak cepat untuk menentukan kebijakan terbaik usai badan kesehatan dunia, yakni WHO menetapkan Eropa sebagai episentrum virus tersebut.

Dikutip dari laporan John Hopkins University CSSE sampai Sabtu (21/3) dini hari WIB, kasus positif terjangkit virus corona di seluruh penjuru dunia sudah menginfeksi 275 ribu orang lebih, dengan jumlah kematian mencapai 11 ribu dan 88 ribu dinyatakan sembuh.

Baca Juga: Virus Corona Mengancam, Jepang Dihantui Kutukan Olimpiade 40 Tahunan

Topik:

  • Isidorus Rio Turangga Budi Satria

Berita Terkini Lainnya