Tim Thomas Lega, PBSI Dapat Bonus Rp10 Miliar

NPC dan PABSI juga dapat kucuran bonus miliaran

Jakarta, IDN Times - Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI), resmi mendapatkan bonus Rp10 miliar dari pemerintah. Bonus tersebut diberikan langsung Menteri Pemuda dan Olahraga, Zainudin Amali, pada acara pemberian penghargaan kepada pelaku olahraga berprestasi yang digelar di di Wisma Kemenpora, Senin (27/12/2021).

Apresiasi diberikan pemerintah kepada federasi bulu tangkis itu, karena menelurkan banyak prestasi sepanjang 2021. Selain membawa pulang medali emas Olimpiade, tim Thomas Indonesia juga berhasil menggondol gelar juara yang sudah ditunggu dalam 19 tahun terakhir.

"Alhamdulillah, pada di pengujung tahun, Kemenpora masih bisa memberikan penghargaan atas nama negara, baik berupa Satyalancana Dharma Olahraga kepada para penerima, maupun apresiasi untuk atlet-atlet berprestasi (tim Thomas) di tingkat internasional," kata Zainudin dalam sambutannya.

1. Bulu tangkis raih prestasi juga di Olimpiade Tokyo 2020

Tim Thomas Lega, PBSI Dapat Bonus Rp10 MiliarPebulutangkis ganda Putri Indonesia Greysia Pollii (kiri) dan Apriyani Rahayu mencium medali emas yang berhasil mereka raih untuk nomor bulutangkis ganda putri Olimpiade Tokyo 2020 di Musashino Forest Sport Plaza, Tokyo, Jepang, Senin (2/8/2021). ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

Pada ajang Olimpiade Tokyo 2020, ganda putri Indonesia, Greysia Polii/Apriyani Rahayu, mampu mempersembahkan satu medali emas. Sementara, tunggal putra yang diwakili Anthony Sinisuka Ginting juga mampu merebut medali perunggu dalam ajang bergengsi tersebut. 

Setelahnya, prestasi gemilang juga ditunjukkan tim bulu tangkis putra Indonesia yang berhasil membasuh dahaga gelar di ajang Piala Thomas 2020. Penantian 19 tahun akhirnya terwujud usai menumbangkan China, 3-0, dalam duel yang digelar di Ceres Arena, Aarush, Denmark pada Oktober 2021.

"Tak cukup hanya membina atlet saja, tidak cukup hanya memacu prestasi para atlet, tapi harus dibarengi apresiasi penghargaan juga. Itu sebabnya negara hadir. Bapak Presiden melalui kami menyampaikan selamat kepada penerima penghargaan," ujar politisi Partai Golkar tersebut.

Baca Juga: Taufik Hidayat Kritik Kemenpora, Berharap Ada Pembenahan Pola Pikir

2. NPC dan PABSI juga mendapatkan bonus

Tim Thomas Lega, PBSI Dapat Bonus Rp10 MiliarLifter Indonesia, Windy Cantika Aisah, saat mengangkat beban di Olimpiade Tokyo 2020 / Dokumentasi NOC Indonesia

Selain PBSI, tiga pengurus olahraga lainnya pun mendapatkan apresiasi berupa bonus dari pemerintah, salah satunya adalah Komite Paralimpik Nasional (NPC) yang menerima Rp5 miliar. Mereka juga sudah menorehkan prestasi luar biasa pada tahun ini dengan meraih dua emas, tiga perak, dan empat perunggu, di ajang Paralimpiade Tokyo. 

Ada juga PABSI mendapatkan bonus sebesar Rp1,25 miliar usai berhasil membuat lifter-nya tak berhenti menyumbang medali pada ajang Olimpiade Tokyo. Tim Angkat Besi Indonesia menyumbangkan satu perak dan dua perunggu lewat Eko Yuli Irawan, Windy Cantika Aisah, serta Rahmat Erwin Abdullah. 

Ketua Umum PBSI, Agung Firman Sampurna, pun mengapresiasi bonus yang diberikan pemerintah. Dia berterima kasih, karena di saat yang sulit ini, negara masih memberikan perhatian lebih kepada atlet-atlet yang berprestasi. 

"Atas nama PBSI, para atlet bulu tangkis, atlet angkat besi, PABSI, dan NPC, kami mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Indonesia dalam hal ini Kemenpora yang telah memberikan apresiasi kepada atlet berprestasi," ujar pria yang juga menjabat sebagai ketua Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) itu.

3. Apresiasi pemerintah dinilai penting untuk pembinaan dan pengembangan atlet

Tim Thomas Lega, PBSI Dapat Bonus Rp10 MiliarAcara penyambutan Ketum baru PBSI Agung Firman Sampurna (Dok.IDN Times/PBSI)

Agung menyebut, apresiasi semacam ini dinilai penting dalam rangka pembinaan dan pengembangan olahraga tanah air. Menurut dia, hal itu sudah tertuang dalam pasal 21 UU SKN Nomor 3 tahun 2005, di mana pemerintah dan Pemda wajib melakukan pembinaan olahraga sesuai kewenangannya.

Dia menilai, penghargaan seperti ini bisa menjadi pelecut atlet dan federasi untuk meningkatkan kembali prestasi di kancah internasional. Hal itu juga berguna bagi cabang olahraga, sehingga mereka serius melakukan pembinaan berkesinambungan untuk menelurkan atlet-atlet berbakat.

Hal ini tentu membuat semua pihak lega. Maklum, Zainudin sebelumnya menyebut jika pemerintah tak memberikan anggaran untuk bonus kepada tim Indonesia, termasuk Tim Thomas. Beruntung, pada Desember 2021 ada revisi, sehingga para atlet berprestasi pun bisa mendapatkan apresiasi atas prestasinya.

Baca Juga: Bonus Tim Piala Thomas Indonesia Segera Cair, Ini Sistemnya

Topik:

  • Satria Permana

Berita Terkini Lainnya