Balapan di Usia 40 Tahun, Legenda MotoGP Sanjung Valentino Rossi

Jadi legenda satu sanjung legenda lain di ajang MotoGP

Jakarta, IDN Times - Legenda MotoGP asal Amerika Serikat, Kenny Roberts Junior, cukup kagum dengan Valentino Rossi karena masih aktif menjadi seorang pembalap di ajang perlombaan adu cepat motor paling bergengsi di dunia tersebut.

"Saya benar-benar terkejut oleh Valentino Rossi. Ia seharusnya ada di kursi goyang seperti saya ketika pensiun," kata pria berusia 45 tahun itu dikutip dari GP One.

1. Rossi memulai karier di dunia balap kelas 2 tak

Balapan di Usia 40 Tahun, Legenda MotoGP Sanjung Valentino Rossimotogp.com

Ia menyebut ada beberapa faktor yang membuat Valentino Rossi masih memiliki kecepatan mumpuni walau usianya sudah dianggap tak menunjang. Menurutnya, Rossi memulai karier balapannya di kelas 2 tak.

"Ia datang di balapan 2 tak. Lalu kemudian pindah ke motor lain yang memungkinkan sudut lain yang luar biasa," beber dia lagi menggambarkan kekagumannya pada pembalap asal Italia tersebut.

Baca Juga: Tua-tua Keladi, Valentino Rossi Tercepat saat Tes Pramusim MotoGP

2. Rossi sudah dua kali naik podium

Balapan di Usia 40 Tahun, Legenda MotoGP Sanjung Valentino RossiInstagram @vale46yellow

Hal itu juga terbukti, sebab pembalap yang kerap disapa The Doctor itu masih bisa bersaing dengan pembalap muda lain. Terakhir, ia berhasil masuk podium dalam dua seri awal, yakni dari MotoGP Amerika dan Argentina.

Walau sudah pensiun, Kenny menyatakan bahwa sejauh ini masih mengikuti MotoGP dengan cermat. Ia juga menilai bagaimana perbedaannya MotoGP saat ini dengan apa yang dirasakannya saat membalap beberapa tahun lalu.

3. MotoGP dianggap pertunjukan terbaik

Balapan di Usia 40 Tahun, Legenda MotoGP Sanjung Valentino Rossimotogp.com

"Saya pikir kejuaraan ini luar biasa, tak pernah merasa lebih baik, dalam hal bakat pengendara dan kualitas motor," beber dia. Hal itu yang membuatnya menganggap MotoGP jadi salah satu pertunjukkan dunia.

Baca Juga: Valentino Rossi Akhirnya Naik Podium Lagi

Topik:

  • Isidorus Rio Turangga Budi Satria

Berita Terkini Lainnya