MotoGP 2018 Segera Dimulai! Nih Peta Kekuatan Masing-Masing Tim
motogp.com
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Semua tes pramusim MotoGP sudah berakhir. Sepang, Buriram, dan terakhir Losail telah menguak peta kekuatan di awal musim.
Prediksi juara dunia MotoGP masih dikuasai nama-nama lama, seperti Marc Marquez, Valentino Rossi, Maverick Vinales, Andrea Dovizioso, Jorge Lorenzo, hinggga sang kuda hitam Johann Zarco.
Ada yang paling siap dan tentu saja ada yang butuh waktu untuk pengembangan motor. Namun, hal itu tak boleh jadi masalah mengingat seri perdana di Sirkuit Losail, Qatar, akan berlangsung, Minggu (18/3/2018).
Para pebalap dan tim-tim pabrikan dan satelit pastinya akan berusaha untuk menjadi yang tercepat walau hars melakukan perbaikan dalam waktu singkat.
Inilah rekapitulasi kekuatan masing-masing tim dalam menghadapi MotoGP 2018.
1. Honda
motogp.comSetelah puas dengan apa yang mereka dapatkan dari Sepang dan Buriram, Honda secara spesifik menguji top speed motor di Losail. Mereka seperti penasaran, benarkah asumsi bahwa saat ini mesin RC213V lebih powerful ketimbang musim lalu.
Losail memang cocok menguji kekuatan mesin karena lintasan lurusnya mendukung untuk itu. Hasilnya? Walau dari sisi angka masih kalah dari Ducati, secara umum Honda menyatakan mesin mereka siap menyaingi motor Italia itu.
Alasannya, power mereka justru terlalu liar dan terpaksa “dijinakkan” agar tidak malah membuat mereka kehilangan banyak waktu atau membuat pebalap kehilangan kendali.
* Prakiraan
- Kesiapan: nyaris100% (kualifikasi oke, lomba oke)
- Kekuatan: tangguh di segala jenis sirkuit
- Kekurangan: hampir tidak ada, hanya power masih kalah dari Ducati.
2. Yamaha
motogp.comValentino Rossi dan Maverick Vinales kekuatannya disamakan pebalap tim satelit, karena yang menonjol selama tes pramusim buat Yamaha adalah Johann Zarco.
Yamaha tampil biasa saja di Sepang, lalu memburuk di Buriram, tapi sangat baik di Losail. Kalau dari rangkuman hasil mereka terlihat tidak konsisten.
Dalam banyak hal tampaknya mereka akan bisa menang hanya di sirkuit tertentu. Ini karena simulasi lomba Yamaha sangat mengkhawatirkan.
Selain masuk kategori lambat pada kasus Zarco, juga ketika cepat pada kasus Rossi ujungujungnya adalah tidak konsisten. Rossi hanya bagus ketika melakukan simulasi separuh lomba.
- Kesiapan: 80%
- Kekuatan: Diisi pembalap-pembalap dan crew yang berpengalaman.
- Kekurangan: yakni kedodoran pada paruh kedua lomba.
3. Ducati
motogp.comEditor’s picks
Andrea Dovizioso mengatakan bahwa musim ini dia bisa langsung tampil bagus sejak awal musim. Faktanya, saat tes pramusim terakhir di Losail, Ducati memang sangat kuat. Mereka bagus di kecepatan tunggal (kualifikasi) maupun konsisten (lomba).
Hanya, Losail memang treknya Ducati. Jadi, ketika mereka bagus di sana ada faktor lain, yakni kecocokan antara karakter sirkuit dengan motor mereka. Ini sama halnya dengan ketika mereka bagus di Sepang, yang juga cocok dengan Desmosedici GP18.
Saat tes digelar di Buriram, hal itu tidak terjadi karena sirkuit baru ini tak masuk “teman baik” Ducati.
- Kesiapan: sekitar 85%
- Kekuatan utama: tangguh di sirkuit yang butuh power motor
- Kekurangan: belum bisa menunjukkan keunggulan di trek fast and flowing.
4. Suzuki
motogp.comSangat rugi bila musim ini Suzuki tidak bisa mendapatkan podium. Kecepatan Andrea Iannone dan Alex Rins sangat menjanjikan, dan menariknya itu bisa mereka lakukan di tiga sirkuit dengan karakter berbeda.
Tambahan keuntungan lain dari Suzuki adalah mereka diizinkan melakukan pengembangan mesin, sebuah konsesi yang mereka dapatkan karena musim lalu gagal meraih satu pun podium.
Jadi, di saat Honda, Ducati, dan Yamaha lengah atau mendapatkan balapan yang buruk, Suzuki siap menyodok dan bukan mustahil meraih kemenangan.
- Kesiapan: 80%
- Kekuatan utama: motor yang cepat dan konsisten
- Kekurangan: kecepatan dan konsistensi motor mereka belum pada level Honda dan Ducati.
5. KTM
motogp.comCedera yang menimpa andalan KTM, Pol Espargaro berpengaruh banyak terhadap konsistensi mereka dalam pengembangan motor.
Baik Bradley Smith maupun Mika Kallio kurang bisa menunjukkan performa sebaik Pol. Walau Pol sempat melakukan pengetesan lagi di Losail, dia dan KTM menyadari hasilnya tak seratus persen memuaskan.
Pol sendiri mengaku kelelahan setelah absen gara-gara operasi hernia.
- Kesiapan: 75%
- Kekuatan utama: potensi besar power untuk dikembangkan
- Kekurangan: tahun kedua di MotoGP, masih rentan masalah dan performa sangat tergantung pada Pol Espargaro.
6. Aprilia
motogp.comDarah baru Aprilia, Scott Redding tampaknya belum bisa memberikan pengaruh signifikan. Pabrikan Italia ini masih sangat tergantung pada sosok Aleix Espargaro.
Dari sisi motor, RS-GP kelihatan masih kewalahan bahkan untuk meladeni KTM yang sesungguhnya baru memasuki tahun kedua di MotoGP.
Aprilia sebagai tim pabrikan malah mungkin bakal mendapat saingan dari para tim satelit Ducati dan Yamaha.
- Kesiapan: 70%
- Kekuatan utama: sasis yang bagus, ringan dan lentur untuk dipakai membelok
- Kekurangan: power motor sangat jauh tertinggal dari rival.
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Topik:
Berita Terkini Lainnya
