Balap Motor Digital Jadi Tren di Tengah COVID-19 

200 pembalap ikut ajang balap digital

Jakarta, IDN Times - Balapan digital menjadi tren di tengah pandemik COVID-19. Ketua Umum Pengurus Pusat Ikatan Motor Indonesia (IMI), Sadikin Aksa, mengatakan pihaknya tengah mengembangkan olahraga jenis baru tersebut.

"Kita adalah negara pertama yang mempunyai kejuaraan nasional balapan digital. Kami uji coba setelah kuarter terakhir tahun ini. Sebenarnya kami jalan di bulan Maret, tetapi dengan adanya pandemik kami menahan semua ini karena instalasinya pun terlambat datang," kata Sadikin dalam live streaming 'Olahraga Otomotif di tengah Pandemik COVID-19' bersama IDN Times, Jumat (19/6).

1. Sebanyak 200 pembalap ikut ajang balap digital

Balap Motor Digital Jadi Tren di Tengah COVID-19 Ngobrol Seru by IDN Times dengan tema "Otomotif di Tengah Pandemik COVID-19, Seperti Apa?" (IDN Times/Besse Fadhilah)

Saat PSBB di bulan Ramadan kemarin, kata Sadikin, antusiasme para pembalap tak tanggung-tanggung. Hampir 200 pembalap mengikuti ajang balap digital.

"Ini berbentuk simulator, mereka di rumah masing-masing. Mereka balapan punya setir, kayak betul-betul ikut balapan tapi digital," jelasnya.

2. IMI mengupayakan balap motor dibuka kembali

Balap Motor Digital Jadi Tren di Tengah COVID-19 Sadikin Aksa, Ketum Pengurus Pusat Ikatan Motor Indonesia dalam acara Ngobrol Seru by IDN Times dengan tema "Otomotif di Tengah Pandemik COVID-19, Seperti Apa?" (IDN Times/Besse Fadhilah)

Namun demikian, lanjut Sadikin, pihaknya kini juga tengah mengupayakan balap motor secara langsung. Minggu depan ia akan mengajukan syarat-syarat untuk membuka kembali event otomotif ke Kemenpora, kemudian ke Kemenkes.

"Insya Allah balapan kita mulai di bulan Agustus. Kita akan mencoba dulu di sirkuit tertutup di Sentul, Bogor. Jadi tidak boleh ada penonton," kata dia.

3. Sudah banyak pembalap yang ingin terjun kembali ke sirkuit

Balap Motor Digital Jadi Tren di Tengah COVID-19 unsplash.com/Izzat Syamil zcd

Menurut IMI, pengajuan kembali gelaran balap motor juga atas desakan dari pembalap. Bahkan, 90 persen pembalap sudah mengkonfirmasi akan ikut.

"Tapi kami bilang kami tunggu dulu dari Gugus Tugas dan Kemenkes, baru kami kerja sama dengan pihak kepolisian," ujarnya.

https://www.youtube.com/embed/q25hW2lsdhQ

Baca Juga: Jajal Balapan Digital, Alexandra Asmasoebrata: Saya Pusing, Mau Muntah

Topik:

  • Dwi Agustiar

Berita Terkini Lainnya