Kenangan Terakhir Menpora dengan Verawaty Fajrin: Nonton PON di RS

Tak ada raut nyeri di wajah Verawaty saat dirawat

Jakarta, IDN Times - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali berbagi kenangan terakhir bersama Legenda bulu tangkis Indonesia, Verawaty Fajrin. Pertemuan terakhirnya, ketika Zainudin menjenguk Verawaty di Rumah Sakit Kanker Dharmais, jelang PON XX Papua digelar.

Pertemuan itu berkat perintah Presiden Joko "Jokowi" Widodo untuk memerhatikan nasib atlet senior bulu tangkis. Zainudin mengunjungi Verawaty saat masih terbaring menjalani perawatan.

"Pada saat menjelang PON saya akan berangkat ke Papua, dan almarhumah menyampaikan 'pak saya akan nonton pertandingan bulu tangkis melalui layar televisi di ruang perawatan', seperti orang yang tidak sakit,” ujar Zainudin saat melayat ke kediaman rumah duka di Cipayung, Jakarta Timur, Minggu (21/11/2021).

Baca Juga: Jokowi dan Erick Thohir Berduka Atas Wafatnya Verawaty Fajrin

1. Verawaty masih terlihat tangguh saat terbaring melawan sakit

Kenangan Terakhir Menpora dengan Verawaty Fajrin: Nonton PON di RSMenteri Pemuda dan Olahraga, Zainudin Amali, saat takziah ke kediaman Verawaty Fajrin (IDN Times / Irfan Faturrohman)

Dari pertemuan tersebut, Zainudin terkesan dengan ketangguhan Verawaty dalam menghadapi kanker paru-paru yang diidapnya. Tak ada sedikit pun raut nyeri menahan sakit yang tergambar di wajahnya.

"Karena orang sakit kan ngeluh dan sebagainya, ini tidak tergambar. Dari situlah, saya melihat kegigihan beliau walaupun dalam situasi sakit. Kita tahu penyakitnya ini tidak ringan, berat. Tapi, masih bisa memperlihatkan bahwa beliau sedang berjuang," ujar Zainudin.

2. Kegigihan melekat pada sosok Verawaty di mata Menpora

Kenangan Terakhir Menpora dengan Verawaty Fajrin: Nonton PON di RSMenteri Pemuda dan Olahraga, Zainudin Amali, saat takziah ke kediaman Verawaty Fajrin (IDN Times / Irfan Faturrohman)

Begitulah cerita terakhir Zainudin saat bertemu Verawaty. Hingga saat ini, Zainudin bahkan menyebut belum ada atlet lain yang bisa menandingi kegigihannya.

"Ini satu atlet putri yang bisa main di beberapa sektor. Tunggal, ganda, ganda campuran juga pernah main, makanya spesial. Almarhumah luar biasa, kami sebagai bangsa Indonesia merasa kehilangan. Duka yang mendalam atas kepergian almarhumah Verawaty Fajrin," ujarnya.

3. Verawaty meninggal karena sakit kanker paru-paru

Kenangan Terakhir Menpora dengan Verawaty Fajrin: Nonton PON di RSFidyan Dini (Yandi), anak Verawaty Fajrin, mantan atlet basket. (IDN Times/Sandy Firdaus)

Verawaty Fajrin meninggal pada Minggu, 21 November 2021 pukul 06:58 WIB di RS Kanker Dharmais. Vera meninggal karena sakit.

Ketua Umum PP PBSI, Agung Firman Sampurna, mengatakan Vera lebih dulu dirawat akibat kanker paru-paru. Akhirnya, dia meninggal di usia 64 tahun. 

"Innalilahi wa inna ilahi rojiun. PBSI dan keluarga besar bulu tangkis Indonesia turut berduka atas berpulangnya salah satu pahlawan bulu tangkis Indonesia, Verawaty Fadjrin. Almarhumah adalah pemain yang berjasa besar mengangkat prestasi bulu tangkis Indonesia di pentas dunia. Semoga arawahnya diterima di sisi Allah dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan," ujar Agung melalui keterangan resmi pada pagi ini.

Baca Juga: [BREAKING] Pemakaman Verawaty Fajrin di Tanah Kusir Dibantu Pemprov DKI

Topik:

  • Satria Permana

Berita Terkini Lainnya