Hari Sumpah Pemuda, Ini Atlet Muda Indonesia dengan Prestasi di 2019

Dari berbagai cabor, muda-mudi Indonesia harumkan negara

Jakarta, IDN Times - Merayakan Hari Sumpah Pemuda yang jatuh tepat di hari ini, 20 Oktober 2019, Indonesia layak berbangga. Di Oktober ini saja, sejumlah atlet-atlet muda Indonesia menorehkan prestasi yang tak main-main di level dunia.

Siapa saja mereka?

1. Aries Susanti Rahayu

Hari Sumpah Pemuda, Ini Atlet Muda Indonesia dengan Prestasi di 2019http://kemenpora.go.id

Ini dia salah satu srikandi muda Indonesia yang menghentak dunia. Aries Susanti tercatat sebagai perempuan pertama dalam sejarah yang bisa memanjat tebing di nomor speed climbing dengan catatan waktu di bawah 7 detik!

Berlaga di ajang IFSC Xiamen World Cup 2019, perempuan asli Grobogan, Jawa Tengah ini, sukses memecahkan rekor dunia dengan catatan waktu 6,995 detik. Baru berusia 24 tahun, Aries Susanti bisa jadi masa depan Indonesia di olahraga panjat tebing dunia.

Baca Juga: 5 Fakta Aries Susanti, Spider Woman Indonesia Pemecah Rekor Dunia

2. Edgar Xavier Marvelo

Hari Sumpah Pemuda, Ini Atlet Muda Indonesia dengan Prestasi di 2019Twitter.com/BadmintonTalk

Nama Edgar Xavier Marvelo mencuri perhatian khalayak pada Senin (21/10) lalu. Berlaga di Kejuaraan Dunia Wushu 2019 yang dihelat di Shanghai, Tiongkok, ia berhasil memecahkan kebuntuan Indonesia dalam mencetak juara dunia wushu.

Turun di nomor Changquan putra, pemuda berusia 21 tahun ini sukses menyumbangkan emas dengan total poin 9,663 sekaligus mengukuhkan dirinya sebagai juara dunia wushu di nomor Changquan putra.

Ini untuk pertama kalinya sejak 2015 lalu di mana Indonesia akhirnya memiliki juara dunia baru di wushu setelah Charles Sutanto dan Lindswell Kwok melakukannya di Kejuaraan Dunia Wushu 2015 yang kala itu dihelat di Jakarta.

3. Muhammad Faathir dan Windy Cantika

Hari Sumpah Pemuda, Ini Atlet Muda Indonesia dengan Prestasi di 2019ANTARA/HO/PB PABBSI

Dua lifter muda asal Indonesia Muhammad Faathir dan Windy Cantika, sukses mengharumkan nama bangsa dengan memboyong pulang medali emas pada Kejuaraan Asia Junior dan Remaja IWF 2019, di Pyongyang, Korea Utara.

Lifter putra muda Indonesia yakni M. Faathir (16 tahun), berhasil memboyong tiga emas sekaligus memecahkan dua rekor dunia serta tiga rekor Asia di kelas 61 kg. Tiga emas ia persembahkan di nomor snatch (119 kg), clean and jerk (153 kg), dan di total angkatan (272 kg).

Sementara itu, dua rekor dunia juga dipecahkan Faathir yakni angkatan clean and jerk dari 149 kg menjadi 153 kg, serta jumlah total angkatan dari 269 kg menjadi 272 kg, yang dulunya dipegang oleh lifter asal Turki yakni Donen Dogan.

Sementara, untuk tiga rekor Asia yang dipecahkan Faathir adalah total angkatan snatch dari 118 kg menjadi 119 kg, clean  and jerk dari 149 kg menjadi 153 kg, dan total angkatan dari 261 kg menjadi 272 kg.

Sedangkan Windy Cantika (16 tahun) membawa pulang satu emas dan dua perak di kelas 49 kg yang ia dapat di snatch seberat 84 kg dan clean and jerk 102 kg. Lalu di nomor total angkatan, Windy hanya dapat berpuas diri dengan membawa perak setelah mengangkat beban 186 kg.

Tidak cukup sampai di situ, Windy juga berhasil memecahkan tiga rekor dunia mau pun Asia remaja dengan memecahkan rekor snatch dari 83 kg menjadi 84 kg, clean and jerk dari 100 kg menjadi 102 kg, serta total angkatan dari 182 kg menjadi 186 kg.

Baca Juga: 2 Lifter Muda Indonesia Borong Emas hingga Rekor Dunia di IWF 2019!

Topik:

  • Isidorus Rio Turangga Budi Satria

Berita Terkini Lainnya