Sedang "Panas", Korea Selatan Bisa Jadi Kuda Hitam di Piala Uber 2019

Sektor perempuan Korea Selatan sedang menanjak pesat di 2019

Jakarta, IDN Times - Kalau ada satu hal penting yang layak dicermati usai Korea Masters 2019, itu adalah potensi besar tim putri Korea Selatan (Korsel) di tahun depan.

Meroketnya An Se-young sebagai tunggal putri terbaik Korea Selatan, membantu Korsel menjelma jadi penantang serius bagi Jepang, juara bertahan Piala Uber 2018.

1. Piala Uber 2020 akan digelar di Denmark, Korsel bisa jadi kandidat juara

Sedang Panas, Korea Selatan Bisa Jadi Kuda Hitam di Piala Uber 2019Pebulu tangkis 17 tahun Korea Selatan, An Se-young. bwfbadminton.com

Untuk diketahui sebelumnya, pada Piala Uber 2018 lalu, di mana Jepang jadi juaranya, Korsel sejatinya sanggup tembus babak semifinal. Sayang, laju Negeri Ginseng dihentikan oleh Jepang yang bablas menjadi juara usai mengalahkan Thailand 3-0 di final.

Di Piala Uber 2018 lalu, sektor tunggal putri memang jadi titik kelemahan Korsel. Kala itu, An Se-young masih berusia 16 tahun dan jadi tunggal ketiga timnas. Tahun lalu, Sung Ji-hyun dan Lee Jang-mi tak berdaya meladeni Akane Yamaguchi dan Nozomi Okuhara di nomor tunggal. 

Kini, setahun berselang, peringkat dan permainan Se-young meningkat pesat, di mana ia dipastikan akan jadi senjata andalan Korsel di nomor tunggal.

Gadis asal Gwangju ini mampu menjuarai ajang BWF Super 750 di French Open 2019, sebelum menambah gelar di Korea Masters 2019 pekan lalu. Alhasil, kini dia jadi tunggal putri nomor satu di Korsel.

Sementara itu, Piala Uber 2020 sudah di depan mata. Kejuaraan dunia bergengsi untuk sektor beregu putri ini akan dihelat di Denmark pada Mei mendatang, dan akan jadi waktu yang menarik untuk melihat kapabilitas srikandi-srikandi Negeri Ginseng.

Baca Juga: Tak Ada Jepang di Final French Open 2019

2. Ganda putri Korea Selatan sudah mampu merepotkan dan mengalahkan Jepang

Sedang Panas, Korea Selatan Bisa Jadi Kuda Hitam di Piala Uber 2019Bwfbadminton.com

Selai nomor tunggal, sektor ganda putri Korea Selatan juga sedang garang di 2019. Tercatat, sudah dua kali kedua ganda putri Korsel yakni Lee So-ehee/Shing Seung-chan dan Kim So-yeong/Kong Hee-yong, mampu mewujudkan All Korean Final.

Yang pertama terjadi di Korea Open 2019, di mana Kim/Kong jadi juara. Lalu selanjutnya di French Open 2019, di mana Lee/Shin yang sukses revans dan jadi juara.

Di perjalanannya, terhitung ganda putri Jepang seperti Yuki Fukushima/Sayaka Hirota dan Mayu Matsumoto/Wakana Nagahara tak lagi bisa dengan mudah menaklukkan ganda Korsel.

Secara peringkat dunia BWF pun, ganda Jepang dan Korea Selatan berada di posisi yang tak jauh berbeda dan bersaing sengit.

Sedang Panas, Korea Selatan Bisa Jadi Kuda Hitam di Piala Uber 2019Peringkat dunia BWF ganda putri Jepang dan Korea Selatan. bwfbadminton.com

3. Jadi ancaman serius juga bagi Tiongkok

Sedang Panas, Korea Selatan Bisa Jadi Kuda Hitam di Piala Uber 2019Ganda putri Tiongkok, Chen Qingchen/Jia Yifan. bwfbadminton.com

Sementara itu, pengoleksi gelar juara terbanyak Piala Uber, Tiongkok, justru sedang dalam masa paceklik. Di edisi 2018 lalu, Tiongkok bahkan tak mampu menembus partai puncak usai takluk dengan skor tipis 3-2 atas Thailand.

Kini, dengan masih stabilnya prestasi tunggal putri Thailand dan komposisi skuat putri Korea Selatan yang semakin menakutkan, Tiongkok bisa jadi akan semakin kerepotan di Piala Uber 2020.

Baca Juga: Menang All Korean Final, An Se-young Jadi Juara di Korea Masters 2019!

Topik:

  • Isidorus Rio Turangga Budi Satria

Berita Terkini Lainnya