5 Pelajaran dari Keberhasilan Atlet dalam Event Olahraga Tahun Ini

Copa America 2021, Piala Eropa 2020, dan Olimpiade Tokyo

Dunia masih dilanda pandemi Covid-19, tetapi event olahraga yang sempat tertunda tahun lalu tetap dilaksanakan dengan protokol kesehatan yang ketat. Termasuk turnamen antarnegara Eropa, yakni Piala Eropa 2020 dan Olimpiade Tokyo 2020. Para penikmat olahraga juga disuguhi Copa America, pesta empat tahunan sepak bola di Amerika Latin.

Selain menjadi hiburan, event olahraga juga memiliki kisah inspiratif dari para atlet yang berlaga, utamanya bagi mereka yang berhasil meraih hasil terbaik. Ada pelajaran yang dapat dipetik dari para atlet yang berhasil menjadi juara. Apa saja? Simak kisah para atlet di bawah ini!

1. Kegagalan demi kegagalan memupuk anak tangga menuju kesuksesan

5 Pelajaran dari Keberhasilan Atlet dalam Event Olahraga Tahun IniLeo Messi akhirnya menjadi juara bersama Argentina. (instagram.com/leomessi)

Dalam olahraga, tujuan utama adalah menjadi juara. Untuk mencapai tujuan tersebut, kadang kala para atlet dihadapi oleh kegagalan. Namun, siapa sangka ketika atlet memutuskan untuk belajar dari kegagalan dan menambahkannya dengan semangat pantang menyerah, kemudian berbuah kesuksesan.

Lionel Messi menjadi bukti nyata kesuksesan diraih lewat beberapa kegagalan. Messi memang sukses di level klub dengan segudang prestasi, seperti 4 kali menjadi juara Liga Champions. Namun, dirinya mendapat tekanan besar karena belum mampu membawa pulang trofi saat bermain di level internasional.

Messi pernah membawa Argentina ke partai puncak. Tiga final Copa America (2007, 2015, 2016) dan Piala Dunia (2014) menjadi bukti kegigihan Messi ketika membela Albiceleste, termasuk 3 kali final beruntun. Namun, hasil akhir tidak manis untuk La Pulga. Empat final yang dijalani berakhir hanya dengan status finalis. Namun, Messi tidak menyerah. Pada Copa America 2021, Messi berhasil mengangkat trofi dengan mengalahkan tuan rumah sekaligus musuh bebuyutan, Brasil, di partai puncak dengan skor 1-0.

2. Menjadi juara itu bukan hanya milik atlet, tetapi juga seluruh pendukungnya

5 Pelajaran dari Keberhasilan Atlet dalam Event Olahraga Tahun Inigaya selebrasi Greysia Polii dan Apriyani Rahayu (instagram.com/olympics)

Keberhasilan Lionel Messi menjadi kampiun di Copa America 2021 dan Greysia Polii/Apriyani Rahayu membawa pulang medali emas di Olimpiade Tokyo 2020 menjadi pencapaian terbaik bagi mereka. Namun, kemenangan tersebut bukan hanya dirasakan oleh para pemain dan staf yang terlibat, tetapi juga seluruh pendukung di belakangnya.

Messi dan kawan-kawan berhasil mengakhiri puasa gelar 28 tahun tim nasional Argentina. Sementara itu, Greysia/Apriyani menorehkan tinta emas sebagai ganda putri pertama Indonesia yang meraih medali emas. Hadiah juga diberikan oleh para pendukung, baik pemerintah, pelaku ekonomi, masyarakat, maupun swasta kepada Greysia dan Apriyani atas prestasi yang diraih.

Baca Juga: Anies Baswedan Resmikan Gedung Sasana Emas Greysia-Apriyani

3. Walau dihina, tetapi bisa mengambil hikmah dan lawan!

5 Pelajaran dari Keberhasilan Atlet dalam Event Olahraga Tahun Inikekalahan menyesakkan Inggris atas Italia di final Piala Eropa 2020 (nstagram.com/marcusrashford)

Perlakuan rasis seakan melekat dalam dunia olahraga. Hal tersebut kembali terjadi saat Inggris gagal meraih gelar Piala Eropa 2020. Marcus Rashford, Jadon Sancho, dan Bukayo Saka mendapat perlakuan rasis karena gagal mengeksekusi tendangan penalti berujung kegagalan Inggris meraih trofi Piala Eropa pertama mereka atas Italia.

Perlakuan rasis yang mereka terima tidak membuat mereka terlena akan keadaan. Mereka bertiga kompak dengan gaya masing-masing memberikan pandangan dan pelajaran atas kekalahan di final sebagai pengalaman yang berharga dan akan kembali kuat untuk memberikan yang terbaik demi negaranya. Mereka juga menitipkan pesan untuk terus memerangi perlakuan rasis.

4. Ternyata ada juara bersama, lho!

5 Pelajaran dari Keberhasilan Atlet dalam Event Olahraga Tahun IniMutaz Barshim dan Gianmarco Tamberi (insidethegames.biz)

Siapa bilang juara hanya milik satu individu/tim saja? Pada Olimpiade Tokyo 2020, cabang olahraga lompat tinggi putra punya kisah unik. Atlet asal Qatar, Mutaz Barshim, dan atlet dari Italia, Gianmarco Tamberi, berhak atas medali emas bersama setelah keduanya mencatatkan lompatan 2,37 meter.

Keduanya tidak berhasil melewati tiang 2,39 meter dalam tiga kali upaya. Kemudian, kedua atlet menawarkan juara bersama kepada ofisial pertandingan. Ofisial pertandingan pun menyetujui dan akhirnya lahir juara bersama di Olimpiade Tokyo 2020.

5. Bukan unggulan bukan berarti tidak bisa unjuk kebolehan

5 Pelajaran dari Keberhasilan Atlet dalam Event Olahraga Tahun IniLee Yang/Wang Chi Lin mengempaskan unggulan 1 dan 2 untuk meraih emas. (Instagram.com/leeyang0812)

Ganda putra asal Taiwan, Lee Yang/Wang Chi Lin berhasil menunjukkan kisah manis lewat perjuangan mereka dalam menjalani kompetisi di Olimpiade Tokyo 2020 cabang olahraga badminton nomor ganda putra.

Datang dengan status bukan unggulan, Lee/Wang harus takluk di partai pembuka melawan pasangan India, Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty. Itu merupakan kekalahan perdana pasangan asal Taiwan pada tahun 2021. Kekalahan terakhir Lee/Wang diderita ketika berhadapan dengan pasangan Indonesia, Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon pada babak semifinal All England 2020.

Namun, Lee/Wang berhasil menunjukkan kepada publik bahwa mereka adalah pejuang sejati. Setelah kekalahan ganda India, Lee/Wang meraih kemenangan beruntun hingga akhirnya menjadi kampiun.

Di luar perkiraan, Lee/Wang menumbangkan empat unggulan teratas. Mulai dari unggulan pertama, Kevin/Gideon di fase grup. Kemudian unggulan keempat, sekaligus pasangan tuan rumah, Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe di perempat final.

Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan sebagai unggulan kedua mereka taklukkan di semifinal dan Lee/Wang menuntaskan perlawanan Li Junhui/Liu Yuchen dengan status unggulan ketiga di partai puncak. Hanya Minions yang berhasil membawa Lee/Wang hingga rubber game.

 

Itulah pelajaran yang dapat diambil selama event olahraga tahun ini. Masih banyak kisah yang dapat diambil hikmahnya, tinggal bagaimana kita memahami dan menyikapinya. Jadi, mana kisah yang paling kamu suka?

Baca Juga: Sabet Emas, Lee/Wang Cetak Sejarah Baru China Taipei di Olimpiade

Lukito Wijaya Photo Verified Writer Lukito Wijaya

Sedikit-sedikit buat karya, lama-lama jadi mahakarya. Amin. Twitter: @lukitowijayaa19

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Atqo

Berita Terkini Lainnya