2 Alasan Indonesia Gagal di Piala Sudirman

Indonesia disingkirkan Malaysia di perempat final

Jakarta, IDN Times - Legenda bulu tangkis Indonesia era 1990-an, Joko Supriyanto, menyoroti kegagalan skuad Indonesia di Piala Sudirman 2021. Hilangnya motivasi dan turunya kebugaran fisik para pemain jadi sorotan utama Joko.

Indonesia tersingkir dari Piala Sudirman saat jumpa Malaysia. Jadi sebuah ironi, karena sebenarnya Indonesia punya catatan mentereng atas Malaysia di kejuaraan beregu.

Ketika menghadapi Lee Zii Jia dan kawan-kawan, Indonesia bermodal 21 kemenangan dari 26 pertemuan yang sudah terjadi di kejuaraan beregu. Tapi, nyatanya Indonesia keok, 2-3.

Sejumlah pemain unggulan, seperti Kevin Sanjaya/Marcus Fernaldi Gideon, bahkan kalah dalam duel melawan Malaysia.

"Kalau melihat dari performa anak-anak, kelihatannya seperti kehilangan motivasi. Tidak ada fighting spirit, tidak seperti biasanya. Tidak habis-habisan," ujar Joko saat dihubungi IDN Times.

1. Padahal materinya bagus

2 Alasan Indonesia Gagal di Piala SudirmanIDN Times/PBSI

Sebenarnya, materi Indonesia di Piala Sudirman kali ini terbilang sangat mumpuni. Joko pun maklum dengan kekecewaan para pecinta bulu tangkis Indonesia.

Terlebih, performa Anthony Sinisuka Ginting, Kevin/Marcus, dan Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti, tak terlalu mentereng.

"Sebenarnya penonton dan penggemar bulu tangkis di Indonesia sangat berharap, karena Indonesia memiliki materi yang cukup baik, bahkan diunggulkan untuk bisa membawa pulang Piala Sudirman kali ini. Tapi, kalau melihat penampilan para pemain di event kemarin, kelihatan tidak ada motivasi dan tak habis-habisan," ujar Joko.

Baca Juga: Sesumbar Tunggal Malaysia Usai Berjaya di Piala Sudirman

2. Kurang persiapan?

2 Alasan Indonesia Gagal di Piala SudirmanJonatan Christie beraksi di SEA Games 2019 dalam nomor beregu putra (IDN Times/PBSI)

Selain soal motivasi, Joko juga menyoroti kemungkinan kurangnya persiapan yang dijalani para atlet. Mengingat, sebagian besar skuad Indonesia yang diturunkan baru tampil di Olimpiade Tokyo 2020.

"Saya melihat Ginting, Jonatan Christie, lalu Kevin/Marcus, dan Praveen/Melati, kurang greget. Mungkin persiapan ke Piala Sudirman kurang, biasanya masalah kebugaran," ujar Joko.

3. Soroti performa Ginting

2 Alasan Indonesia Gagal di Piala SudirmanAnthony Sinisuka Ginting ke babak kedua Indonesia Masters 2020 (IDN Times/Kevin Handoko)

Performa Ginting menjadi sorotan utama Joko. Menurut mantan tunggal putra Indonesia ini, kekalahan yang dialami Ginting mirip dengan yang terjadi di Olimpiade Tokyo.

Saat Olimpiade Tokyo, Anthony jalani laga ketat melawan Anders Antonsen di perempat final hingga menang 21-18, 15-21, 21-18. Tapi, Ginting justru keok dengan mudah saat melawan Chen Long di semifinal, 16-21 11-21.

"Itu artinya kebugaran fisiknya menurun drastis, tidak ada kecepatan. Sama seperti yang terjadi kemarin itu. Tapi, kami tidak melihat gregetnya Ginting, gak kelihatan tenaganya. Kemungkinan, salah satunya, menurut saya, kebugaran fisiknya tak prima usai Olimpiade," ujar Joko.

Baca Juga: Tim Indonesia Terguncang Usai Gagal di Piala Sudirman

Topik:

  • Satria Permana

Berita Terkini Lainnya