Bersiap Hadapi Tur Eropa, Nova Widianto Evaluasi tim Ganda Campuran

Apa aja masalah tim ganda campuran Indonesia?

Jakarta, IDN Times - Asisten pelatih ganda campura Indonesia Nova Widianto menyampaikan, bakal mengevaluasi performa anak didiknya dari turnamen tur Asia yang digelar di Bangkok, Thailand pada Januari 2021 lalu. Harapannya agar pemain tampil bagus di turnamen Eropa, termasuk All England 2021.

Mendampingi anak didiknya di Thailand, Nova menyampaikan kendala yang dihadapi anak didiknya berbeda-beda.

Evaluasi ini dapat jadi bekal baik bagi ganda campuran Indonesia sebelum kembali turun berlaga di turnamen resmi. Terlebih, ada turnamen bergengsi yang bakal dihadapi.

1. Praveen/Melati harus saling jaga mood untuk hasil terbaik

Bersiap Hadapi Tur Eropa, Nova Widianto Evaluasi tim Ganda CampuranIDN Times/PBSI

Nova menyampaikan, suasana hati menjadi permasalahan utama dari pasangan Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti.

"Jordan/Melati itu intinya satu, ketika mereka bisa menjaga mood-nya dan gregetnya di setiap pertandingan kami tidak khawatir," ujar Nova dalam rilis PBSI pada Rabu, 10 Februari 2021.

Menurut Nova menjaga mood pun tidak jadi garansi bagi Praveen/Melati dapat memenangkan kejuaraan. Di turnamen di Bangkok, Thailand, komunikasi yang tidak cair menjadi masalah lain pasangan ganda campuran nomor satu Indonesia ini.

"Kemarin sangat terlihat adalah komunikasi mereka hilang, tidak secair biasanya. Padahal itu kelebihan mereka," ujar Nova.

"Biasanya ngobrol di lapangan enak, kami kasih masukan juga enak, tapi kemarin hilang. Jadi banyak di non-teknisnya kalau mereka," sambung dia lagi.

2. Evaluasi untuk Hafiz/Gloria yang harus makin kuat fisiknya

Bersiap Hadapi Tur Eropa, Nova Widianto Evaluasi tim Ganda CampuranHafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja di babak pertama Thailand Masters 2020 (IDN Times/PBSI)

Pasangan ganda campuran Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja didorong PBSI untuk mendapat hasil terbaik di turnamen tur Eropa pada Maret 2021 mendatang.

Dimulai dari Swiss Open 2021, Hafiz/Gloria ditargetkan mengejar poin kualifikasi Olimpiade Tokyo 2020.

"Kekurangannya pertama, dari Hafiz yang sempat ngedrop fisik dan daya tahannya karena waktu itu sempat kepotong dia menikah," ujar Nova menyampaikan evaluasi performa anak asuhannya selama di Thailand.

"Sementara dari sisi Gloria di kecepatan dan powernya harus ditambah," ujar Nova melanjutkan.

Sebagai asisten pelatih, Nova menyampaikan bahwa permainan Hafiz/Gloria polanya lebih membutuhkan fisik yang ekstra.

"Yang kemarin saya lihat memang bermasalah di sana (fisik), kalau secara pola dan daya juang sebenarnya tidak terlalu buruk," sambung Nova.

Baca Juga: Sempat Cedera Bahu, Begini Kondisi Terkini Praveen Jordan

3. Ketenangan Rinov/Pitha masih harus ditingkatkan

Bersiap Hadapi Tur Eropa, Nova Widianto Evaluasi tim Ganda CampuranIDN Times/PBSI

Untuk pasangan Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari, persoalan keyakinan dan ketenangan jadi masalah utama. Terlebih di poin-poin kritis.

"Ketika sudah unggul, lalu mati dengan mudah dari service atau pembukaan, di poin kritis mereka kembali panik. Nah itu harus diperbaiki sejak di latihan, dicoba terus," sambung Nova lagi.

4. Jam terbang jadi kunci perbaikan performa Adnan/Mychelle

Bersiap Hadapi Tur Eropa, Nova Widianto Evaluasi tim Ganda CampuranAdnan Maulana/Mychelle Crhystine Bandaso di Thailand Masters 2020 (IDN Times/PBSI)

Pasangan Adnan Maulana/Mychelle Crhystine Bandaso kerap memberi kejutan dengan performa ciamik saat berhadapan dengan wakil-wakil unggulan. Sayangnya, meski perlawanan yang diberikan kerap impresif, Adnan/Mychelle masih kesulitan mengantongi kemenangan.

Menurut Nova, jam terbang jadi kunci terpenting dalam masalah ini.

"Adnan/Mychelle secara pola dan strategi sebenarnya tidak ada masalah hanya kurang ada keyakinan kalau mereka bisa mengalahkan pemain unggulan," ujar Nova.

"Jadi menurut saya mereka masih perlu jam terbang yang lebih banyak karena modalnya ada," sambung dia lagi.

Baca Juga: Ini Daftar 10 Besar Ganda Campuran Dunia Versi BWF 

Topik:

  • Margith Juita Damanik
  • Ilyas Listianto Mujib

Berita Terkini Lainnya