Cuitan Lawas Bak Ramalan Greysia Polii yang Viral

Greysia/Apriyani bawa pulang medali emas #Tokyo2020

Jakarta, IDN Times - Ganda putri Indonesia, Greysia Polii/Apriyani Rahayu, torehkan tinta emas dengan membawa pulang medali emas Olimpiade Tokyo 2020 usai menaklukkan wakil Tiongkok, Chen Qing Chen/Jia Yi Fan dengan skor 21-19, 21-15 pada final yang digelar di Musashino Forest Arena, Senin (2/8/2021).

Ramai dihujani ucapan selamat dan terima kasih dari warga Indonesia, cuitan Greysia Polii di akun twitternya jadi sorotan.

Greysia sempat memasukkan daftar turnamen besar yang sudah pernah dijalainya. Olimpiade terselip di sana tanpa status juara lantaran Greysia memang belum pernah merasakannya. Uniknya, cuitan ini sebenarnya sudah lama dilontarkan Greysia.

1. Sudah setahun lebih usia cuitan Greysia

Cuitan Lawas Bak Ramalan Greysia Polii yang ViralTwit Greysia Polli sebelum akhirnya memenangkan Medali Emas di Final Olimpiade Tokyo 2020. (twitter.com/GreysPolii)

Cuitan itu dilontarkan Greysia pada 29 Mei 2020. Lewat akunnya, @GreysPolii, sejumlah ajang yang pernah diikutinya dirunut.

Tak lupa, Greysia memasukkan Olimpiade di dalamnya. Memang, dia pernah ikut Olimpiade London 2012, tapi belum pernah jadi juara.

Medali emas dari turnamen Kejuaraan Nasional (Kejurnas), Pekan Olahraga Nasional (PON), SEA Games, dan Asian Games, sudah dikantongi Greysia.

"Memang mengkoleksi Gold di beberapa turnamen penting di atas itu adalah impian semua atlet. Itu bisa terjadi dan juga tidak. Save the best for last, we'll see! 🙏," cuit Greysia kala itu.

Cuitan tersebut hingga Senin (2/8/2021) pukul 14.05 mencapai 3.168 retweets, 3.517 quotes tweets, dan 7.046 likes.

Baca Juga: [BREAKING] Tangis Greysia/Apriyani Sambut Indonesia Raya Berkumandang

2. Cuitan Greysia yang seperti ramalan

Cuitan Lawas Bak Ramalan Greysia Polii yang ViralPebulutangkis ganda Putri Indonesia Greysia Pollii/Apriyani Rahayu mendapatkan medali emas di Olimpiade Tokyo 2020 pada Senin (2/8/2021). (IDN Times/Aditya Pratama)

"Save the best for last, we'll see," pernyataan ini bak impian yang terpenuhi buat Greysia. Bisa jadi, Olimpiade Tokyo jadi yang terakhir buat Greysia, meski tak lantas memutuskan pensiun.

Medali emas Olimpiade Tokyo benar-benar jadi pencapaian paling manis buat Greysia setelah turbulensi yang dialami sejak 2012 silam.

Tak cuma memenangkan medali emas, Greysia bersama Apriyani juga mencatatkan sejumlah rekor. Mereka menjadi ganda putri pertama Indonesia yang jadi juara di Olimpiade.

Greysia pun merupakan pebulu tangkis tertua yang memenangkan Olimpiade dengan usia 33 tahun 356 hari.

3. Indonesia sudah kumpulkan delapan medali emas Olmpiade

Cuitan Lawas Bak Ramalan Greysia Polii yang ViralGanda putri Indonesia, Greysia Polii/Apriyani Rahayu bawa pulang medali emas Olimpiade Tokyo 2020. (twitter.com/Tokyo2020)

Sejak bulu tangkis masuk dalam daftar olahraga resmi Olimpiade pada Olimpiade Barcelona 1992, Indonesia terus menorehkan tinta emas.

Medali emas bahkan sudah menjadi tradisi Indonesia. Sudah delapan emas yang dibawa pulang Indonesia dari Olimpiade. Cuma di London 2012, Indonesia gagal raih medali.

Berikut daftar pebulu tangkis terbaik Tanah Air yang sudah bawa pulang medali emas cabor bulu tangkis untuk Indonesia:

1. Olimpiade Barcelona 1992: Susy Susanti (tunggal putri) dan Alan Budikusuma (tunggal putra)
2. Olimpiade Atlanta 1996: Rexy Mainaky/Ricky Subagja (ganda putra)
3. Olimpiade Sydney 2000: Tony Gunawan/Candra Wijaya (ganda putra)
4. Olimpiade Athena 2004: Taufik Hidayat (tunggal putra)
5. Olimpiade Beijing 2008: Markis Kido/Hendra Setiawan (ganda putra)
6. Olimpiade Rio de Janeiro 2016: Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir (ganda campuran)
7. Olimpiade Tokyo 2020: Greysia Polii/Apriyani Rahayu

Baca Juga: [BREAKING] Hebat, Greysia/Apriyani Pecahkan 3 Rekor Olimpiade

Topik:

  • Satria Permana

Berita Terkini Lainnya