Dievakuasi ke Paris, Atlet Paralimpiade Afghanistan Tiba di Jepang

IPC tetap kibarkan bendera Afghanistan

Jakarta, IDN Times - Dua atlet Afghanistan tiba di Paralympic Village, Tokyo, Jepang, untuk mengikuti gelaran Paralimpiade Tokyo 2020. Zakia Khudadadi dan Hossain Rasouli tiba di Jepang pada Sabtu (28/8/2021) malam.

Kedatangan dua atlet Afghanistan ini memang terbilang terlambat lantaran situasi pelik di negara mereka.

Akhir pekan lalu, keduanya dievakuasi dan berdiam di Paris, Prancis, tepatnya di National Institute of Sport Expertise and Performance (INSEP) Kementerian Olahraga Prancis, sebelum bertolak ke Tokyo.

Presiden Komite Paralimpiade Internasional (IPC), Andrew Parsons, mengatakan fakta bahwa tim Afghanistan tidak dapat melakukan perjalanan ke Tokyo menghancurkan hati semua orang.

"Pengumuman itu memulai operasi global besar dan membawa mereka ke evakuasi yang aman dari Afghanistan, pemulihan dilakukan di Prancis dan sekarang mereka tiba dengan selamat di Tokyo," ujar Andrew mengutip dari laman resmi Paralimpiade.

Baca Juga: Kloter Pertama Kontingen Paralimpiade Indonesia Tiba di Tanah Air

1. IPC tetap kibarkan bendera Afghanistan di Paralimpiade Tokyo 2020

Dievakuasi ke Paris, Atlet Paralimpiade Afghanistan Tiba di JepangBendera Afghanistan berkibar di upacara pembukaan Paralimpiade Tokyo 2020 (Twitter.com/@Paralympics)

IPC menyadari masih ada kemungkinan kedua atlet Afghanistan dapat berpartisipasi di Tokyo 2020. Meski kemungkinan itu kecil, itu sebabnya bendera Afghanistan tetap dibawa dalam upacara pembukaan Paralimpiade Tokyo 2020.

Kini, Zakia dan Hossain ada bersama dengan lebih dari empat ribu atlet Paralimpiade lainnya untuk berlaga.

IPC juga tetap memperhatikan kesehatan dan kesejahteraan kedua atlet ini selama berada di Tokyo 2020.

2. Kesejahteraan fisik dan mental Zakia dan Hossain jadi prioritas

Dievakuasi ke Paris, Atlet Paralimpiade Afghanistan Tiba di JepangHossain Rasouli, Atlet Afghanistan yang mengikuti Paralimpiade Tokyo 2020. (paralympic.org)

Zakia dan Hossain juga disambut Ketua Dewat Atlet IPC, Chelsey Gotell. Menurut Chelsey kesejahteraan fisik dan mental Zakia dan Hossain menjadi prioritas saat ini.

"Mereka akan mendapat dukungan penuh dari keluarga besar Paralimpiade selama bersama kami," ujar Chelsey.

"Kami tahu Zakia dan Hossain ingin membanggakan keluarga mereka. Kini panggung menjadi milik mereka untuk menunjukkan kepada dunia kekuatan olahraga," ujar dia.

3. Zakia dan Hossain diizinkan tidak menjalani wawancara pasca-pertandingan

Dievakuasi ke Paris, Atlet Paralimpiade Afghanistan Tiba di JepangZakia Khudadadi, Atlet Afghanistan yang mengikuti Paralimpiade Tokyo 2020. (sportanddev.org)

Zakia akan menjadi atlet putri Afghanistan pertama yang berlaga di Paralimpiade sejak negaranya bergabung dalam Paralimpiade di Athena 2004. Zakia akan turun di cabang olahraga para-taekwondo nomor 49kg putri kelas K44.

Sedangkan, Hossain yang semula terdaftar di cabor para-atletik nomor 100m putra kelas T47 akan berlaga di nomor 400m putra kelas T47.

Selama Paralimpiade Tokyo 2020, IPC juga mengizinkan kedua atlet Afghanistan ini tidak meladeni wawancara di Mixed Zones, setelah pertandingan jika tidak bersedia.

Baca Juga: Jadwal Wakil Indonesia di Paralimpiade Tokyo Hari Ini

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya