Eko Yuli Minta Maaf Usai Sumbang Medali Olimpiade Tokyo, Kenapa?

Eko Yuli persembahkan medali perak Olimpiade untuk Indonesia

Jakarta, IDN Times - Eko Yuli Irawan baru saja meraih medali perak dari cabang olahraga angkat besi di Olimpiade #Tokyo2020. Eko meraih medali perak usai berduel ketat melawan lifter Tiongkok, Li Fabin, di Tokyo International Forum, Minggu (25/7/2021)

Membawa pulang medali perak untuk Indonesia usai kalah dari Li Fabin, Eko Yuli malah meminta maaf kepada masyarakat Indonesia. Kok sudah cetak prestasi, Eko Yuli malah minta maaf?

"Halo masyarakat Indonesia, terima kasih atas dukungannya yang banyak selama ini, mohon maaf saya gagal meraih medali emas," ujar Eko mengunggah video di akun instagramnya, @ekopower61.

"Ini rezeki yang terbaik buat saya, terima kasih atas doa dan dukungannya selama ini," lanjutnya.

1. Ungkapkan permohonan maaf kepada Menpora

Eko Yuli Minta Maaf Usai Sumbang Medali Olimpiade Tokyo, Kenapa?Lifter Indonesia, Eko Yuli Irawan raih medali perak di Olimpiade Tokyo 2020 (Dok.NOC Indonesia)

Ungkapan permintaan maafnya juga disampaikan Eko kepada Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia, Zainudin Amali.

"Terima kasih pak dukungannya, maaf masih medali perak," ujar Eko kepada Menpora lewat sambungan video call berdasarkan dokumentasi Komite Olimpiade Indonesia (KOI).

Mendengar ungkapan dari salah satu putra kebanggaan bangsa, Zainudin langsung menangkis permohonan maaf tersebut.

"Oh enggak, gak apa-apa. Kan sudah berusaha. Berusaha luar biasa. Kami bangga. Seluruh rakyat Indonesia bangga perjuangan Eko dan teman-teman di Olimpiade Tokyo," ujar Zainudin.

Menpora juga menyampaikan titipan ucapan selamat dari presiden Joko "Jokowi" Widodo untuk Eko Yuli.

Baca Juga: [BREAKING] Eko Yuli Sumbang Medali Perak di Olimpiade Tokyo!

2. Eko Yuli bawa pulang medali perak dari Olimpiade Tokyo 2020

Eko Yuli Minta Maaf Usai Sumbang Medali Olimpiade Tokyo, Kenapa?Lifter Indonesia, Eko Yuli Irawan raih medali perak di Olimpiade Tokyo 2020 (Dok.NOC Indonesia)

Eko memastikan diri meraih medali perak di cabang olahraga angkat besi usai mencatatkan total angkatan seberat 302 kilogram.

Dia kalah dari lifter China, Li Fabin, yang mampu mengangkat beban seberat 313 kilogram. Total beban yang diangkat Li Fabin juga jadi rekor Olimpiade baru.

Perjuangan Eko Yuli sebenarnya terbilang pol-polan. Demi menjaga peluang mendapat medali emas Olimpiade, Eko menaikan beban angkatannya hingga 12 kilogram.

Eko sukses melakukan angkatan pertama Clean and Jerk seberat 165 kilogram. Eko memutuskan menaikkan beban menjadi 177 kilogram pada angkatan kedua.

"Karena, pada angkatan snatch, saya sudah selisih 4 kilogram dengan Li Fabin. Keputusan itu harus saya ambil untuk membuka peluang meraih emas," kata Eko.

3. Eko catat rekor

Eko Yuli Minta Maaf Usai Sumbang Medali Olimpiade Tokyo, Kenapa?Lifter Indonesia, Eko Yuli Irawan raih medali perak di Olimpiade Tokyo 2020 (Dok.NOC Indonesia)

Perak #Tokyo2020 ini menambah koleksi medali Olimpiade Eko. Empat kali ikut Olimpiade, empat kali pula Eko membawa pulang medali untuk Merah-Putih.

Eko meraih medali di Olimpiade Beijing 2008 (perunggu), Olimpiade London 2012 (perunggu), Olimpiade Rio de Janeiro 2016 (perak), dan #Tokyo2020 (perak).

"Medali perak ini saya persembahkan untuk seluruh masyarakat Indonesia dan keluarga," kata Eko usai pertandingan.

Medali ini juga menjadi kado ulang tahun untuk Eko yang genap berusia 32 tahun pada Sabtu (24/7/2021).

Baca Juga: 3 Fakta Eko Yuli, Lifter yang Rajin Sumbang Medali di Olimpiade

Topik:

  • Satria Permana

Berita Terkini Lainnya