Gianluigi Donnarumma, Malaikat Penjaga Italia

Donnarumma pastikan Italia memenangkan Piala Eropa 2020

Jakarta, IDN Times - Tradisi Italia menemukan kiper tangguh berlanjut. Pasca era Gianluigi Buffon, Italia kini punya malaikat penjaga baru, Gianluigi Donnarumma.

Aksi Donnarumma dalam laga lawan Inggris di Wembley Stadium, Senin dini hari WIB (12/7/2021), begitu memukau. Terlepas dari gol Luke Shaw di menit tiga, Donnarumma beraksi bak Superman dalam adu penalti.

Dua eksekutor Inggris, Jadon Sancho dan Bukayo Saka, dibuat mati kutu olehnya. Donnarumma dengan sempurna memblok tendangan Sancho dan Saka. Satu eksekutor Inggris lainnya, Marcus Rashford, gagal karena bola sepakannya membentur tiang kanan gawang Donnarumma.

1. Donnarumma sang Superman

Gianluigi Donnarumma, Malaikat Penjaga ItaliaGianluugi Donnarumma (Instagram.com/azzurri)

Donnarumma bisa dibilang Superman baru milik Italia, pasca Buffon pensiun. Gelar Pemain Terbaik Piala Eropa 2020 jadi buktinya.

Memang, Donnarumma jadi pemain paling lama berlaga di Piala Eropa 2020, dengan catatan 719 menit. Tak ada pemain lain yang mampu menyamai rekornya di sepanjang turnamen.

Selama penyisihan grup, gawang Donnarumma perawan. Donnarumma baru dibobol lawan mulai fase grup.

Pemain Austria, Sasa Kalajdzic, jadi pemain pertama yang jebol gawang Donnarumma di Piala Eropa 2020. Selanjutnya, Romelu Lukaku yang melakukannya saat Italia membekuk Belgia, 2-1.

Alvaro Morata juga sempat jebol gawang Donnarumma saat Spanyol bentrok dengan Italia di semifinal. Tapi, Donnarumma bisa balas dendam kala memblok eksekusi penalti Morata dengan sempurna.

Kemudian, saat menghadapi Inggris, Donnarumma bisa menggagalkan aksi Sancho dan Saka di babak tos-tosan.

Total, Donnarumma melakukan sembilan penyelamatan buat gawang Italia dan mencatatkan tiga clean sheet sepanjang Piala Eropa 2020.

Tim Ahli Performa UEFA menilai, Donnarumma menampilkan kemampuan teknik yang tinggi. Aksi pemuda 22 tahun itu terhadap pencapaian Italia sangat besar.

Paling penting, penilaian dari Tim Ahli Performa UEFA, sikap Donnarumma yang begitu santun di atas lapangan.

Baca Juga: [BREAKING] Dramatis! Italia Juara Piala Eropa 2020

2. Penerus Buffon yang tangguh

Gianluigi Donnarumma, Malaikat Penjaga ItaliaGianluugi Donnarumma (Instagram.com/gigiodonna99)

Nama Donnarumma sudah menjadi sorotan sejak 25 Oktober 2015 silam. Kala itu, Donnarumma menjalani debutnya untuk AC Milan dalam duel melawan Sassuolo. Usia Donnarumma kala itu tepatnya masih 16 tahun 242 hari. Dengan catatan itu, Donnarumma jadi kiper termuda Italia di starting XI, menggeser catatan Giuseppe Sacchi.

Kala Donnarumma starter di tiga laga beruntun, Milan selalu menang. Media Italia kemudian menyebut Donnarumma sebagai jimat baru Rossoneri. Tapi, sejatinya memang bakat dan performa stabil jadi alasan mengapa Donnarumma layak main di usianya yang masih begitu belia.

Ada sejumlah aspek yang bikin Donnarumma spesial. Sebagai kiper, posturnya yang menjulang tentu cukup menjanjikan.

Striker-striker lawan tentu cukup tertekan melihat postur Donnarumma. Anggapan kalau kiper tinggi lemah dalam antisipasi bola bawah, dipatahkan pula oleh Donnarumma. Justru, Donnarumma punya fleksibilitas tingkat tinggi yang membuatnya cepat dalam merespons sepakan bawah.

Donnarumma juga punya insting bagus dalam urusan duel udara dan kemampuan distribusi bola prima. 

Ulasan dari kiper legendaris Italia, Dino Zoff, Donnarumma punya kemampuan memimpin yang luar biasa. Zoff merasa, Donnarumma bisa jadi kapten masa depan Italia.

Hal senada diungkapkan oleh mantan kiper Milan, Christian Abbiati. Bahkan, Abbiati merasa kalau Donnarumma bertahan di Milan, bisa saja jadi legenda.

Baca Juga: Piala Eropa 2020: Ronaldo Topskor, Donnarumma Pemain Terbaik

3. Donnarumma menuju PSG

Gianluigi Donnarumma, Malaikat Penjaga ItaliaGianluugi Donnarumma (Instagram.com/gigiodonna99)

Sayangnya, harapan Abbiati melihat Donnarumma jadi legenda Milan tak terwujud. Sebab, pada musim panas 2021, Donnarumma bakal cabut.

Dalam beberapa jam ke depan, kontrak Donnarumma akan habis bersama Milan. Statusnya jadi bebas transfer. Paris Saint-Germain, menurut laporan Fabrizio Romano, sudah mengunci Donnarumma dengan kontrak hingga 2026 mendatang.

4. Donnarumma cetak sejarah di Piala Eropa 2020

Gianluigi Donnarumma, Malaikat Penjaga ItaliaGianluugi Donnarumma (Instagram.com/gigiodonna99)

Keberhasilan Italia jadi juara di Piala Eropa 2020, diiringi kesuksesan Donnarumma meraih gelar pemain terbaik. Catatan itu juga menciptakan sejarah baru, Donnarumma menjadi penjaga gawang pertama yang memenangkan gelar kehormatan tersebut.

Hal ini tidak mengherankan bila melihat catatan ciamik Donnarumma sepanjang gelaran Piala Eropa 2020.

Topik:

  • Satria Permana

Berita Terkini Lainnya