Greysia/Apriyani Jadi Oase saat Unggulan Tumbang

Bulu tangkis sumbang medali emas dan perunggu #Tokyo2020

Jakarta, IDN Times - Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi Pengurus Pusat Persatuan Bulu Tangkis Indonesia, Rionny Mainaky merasa bangga dan bersyukur atas pencapaian timnya di ajang Olimpiade Tokyo 2020. Skuad Garuda berhasil mempertahankan tradisi emas Olimpiade cabang olahraga bulu tangkis dan kembali mencatat prestasi di sektor tunggal putra setelah absen medali selama 17 tahun.

"Puji Tuhan, target kami mempertahankan medali emas tercapai. Juga dapat satu medali perunggu," ucap Rionny dalam keterangan resmi PBSI, Selasa (3/8/2021).

Hasil ini, menurut Rionny menjadi jawaban atas doa-doa yang terus dipanjatkan dan tak lepas dari dukungan seluruh masyarakat Indonesia.

Baca Juga: Cerita Anthony Ginting Susah Tidur Jelang Perebutan Medali

1. Sempat khawatir karena unggulan mulai berguguran

Greysia/Apriyani Jadi Oase saat Unggulan TumbangGanda putra Indonesia Marcus Fernaldi Gideon dan Kevin Sanjaya Sukamuljo di Olimpiade Tokyo 2020. (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)

Rionny terus berusaha memelihara keyakinan wakil Indonesia akan mencapai keberhasilan. Dia berusaha menepis segala keraguan yang menyelinap di tengah keyakinannya.

"Saya sempat khawatir juga ketika pemain-pemain yang diandalkan terhenti. Tapi, ketika melihat Greysia/Apriyani dan pelatih Eng Hian, baik di dalam maupun luar lapangan, saya kembali tenang dan punya keyakinan mereka bisa menang," ujar Rionny.

2. Dua medali lahir dari bulu tangkis

Greysia/Apriyani Jadi Oase saat Unggulan TumbangTunggal putra Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting bawa pulang medali perunggu Olimpiade Tokyo 2020. (dok. NOC Indonesia)

Dari ajang Olimpiade Tokyo 2020, tim bulu tangkis Merah-Putih berhasil menyumbang dua medali. Keduanya mencetak sejarahnya sendiri.

Medali pertama diamankan wakil ganda putri Indonesia, Greysia Polii/Apriyani Rahayu yang sukses bawa pulang emas #Tokyo2020 usai menaklukan wakil Tiongkok, Chen Qing Chen/Jia Yi Fan. Pasangan Greysia/Apriyani mencatat sejarah sebagai pasangan ganda putri pertama Indonesia yang berhasil bawa pulang medali olimpiade.

Langkah kontingen Indonesia di #Tokyo2020 ditutup manis wakil tunggal putra Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting, yang berhasil bawa pulang perunggu usai menaklukan wakil Guatemala, Kevin Cordon.

Ginting juga menyudahi puasa medali Olimpiade yang menimpa sektor tunggal putra Indonesia selama 17 tahun lamanya.

3. Indonesia bawa pulang total lima medali

Greysia/Apriyani Jadi Oase saat Unggulan TumbangEko Yuli Irawan, Atlet Angkat Besi Indonesia. (IDN Times/Herka Yanis P)

Mengirim 28 kontingen untuk berlaga di Olimpiade Tokyo 2020, wakil Indonesia tidak pulang dengan tangan kosong. Indonesia meraup lima medali dari dua cabang olahraga, bulu tangkis dan angkat besi.

Medali pertama Indonesia di #Tokyo2020 dipersembahkan lifter putri Indonesia, Windy Cantika Aisah (perunggu). Medali kedua kembali datang dari angkat besi, kali ini dari lifter senior Indonesia, Eko Yuli Irawan (perak).

Angkat besi kembali sumbang medali ketiga lewat lifter Rahmat Erwin Abdullah (perunggu). Dua medali terakhir datang dari cabang olahraga bulu tangkis melalui ganda putri Greysia Polii/Apriyani Rahayu (emas) dan tunggal putra Anthony Sinisuka Ginting (perunggu).

Baca Juga: Tulisan Greysia Polii yang Cerminkan Ragam Indonesia

Topik:

  • Satria Permana

Berita Terkini Lainnya