Indonesia Masters 2019, PBSI Tak Pasang Target Tinggi

Farewell untuk Butet

Jakarta, IDN Times - Turnamen Indonesia Masters 2019 akan dimulai di Istora Senayan, Selasa (22/1). Namun Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) ternyata tak memasang target tinggi.

Hal tersebut disampaikan Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PBSI, Susy Susanti, saat melakukan press conference Daihatsu Indonesia Masters 2019 di Hotel Sultan, Jakarta Senin (21/1).  

Turut hadir dalam press conference pemain bulu tangkis kebanggaan Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting, Muhammad Rian Ardianto, Fitriani, Liliyana Natsir, dan Ni Ketut Mahadewi Istarani

1. Target PBSI tak terlalu tinggi

Indonesia Masters 2019, PBSI Tak Pasang Target TinggiIDN Times/Margith Juita Damanik

Menghadapi Daihatsu Indonesia Masters 2019, PBSI tidak memasang target yang tinggi. "Kalau untuk target minimal satu," kata Susy Susanti hari ini (21/1).

Susy menuturkan tidak ada atlet atau sektor khusus yang diprioritaskan untuk ditargetkan membawa pulang medali. Semua atlet dan sektor punya peluang yang sama menurutnya. "Tahun lalu ada 2 (emas), mudah-mudahan paling tidak bisa mempertahankan," kata Susy.

Baca Juga: Dimulai Besok, Inilah 4 Fakta Turnamen Indonesia Masters 2019 

2. Diikuti 21 negara

Indonesia Masters 2019, PBSI Tak Pasang Target TinggiIDN Times/Margith Juita Damanik

Ketua panitia Indonesia Masters, Achmad Budiarto, mengatakan akan ada setidaknya 20 negara yang menjadi peserta Daihatsu Indonesia Masters 2019 ini. "Ada dua yang mundur, Netherland dan Canada. Namun digantikan Belgia dan Austria," kata Budiarto hari ini (21/1).

Menurut Budiarto, China menjadi tim terbesar kedua di ajang ini. Mereka mengirim setidaknya 37 atlet bulu tangkis untuk berlaga di Indonesia Masters 2019.

3. Istora Senayan belum siap 100 persen

Indonesia Masters 2019, PBSI Tak Pasang Target TinggiIDN Times/Margith Juita Damanik

"Sampai hari ini masih on progress," kata Budiarto saat menyampaikan terkait persiapan venue. Menurut Budiarto, vanue mengalami beberapa kendala.

"Sampai tanggal 19 Istora masih dipakai. Biasanya preparing 4-5 hari ini hanya punya waktu sedikit," kata Budiarto. "Persiapannya agak mepet." 

Hambatan lain, menurut Budiarto, adalah faktor cuaca. "Kebetulan cuaca agak kurang mendukung. Pekerjaan sedikit melambat," kata Budiarto. Namun Budiarto optimistis persiapan akan selesai sebelum Daihatsu Indonesia Masters dibuka.

4. Ginting dan 'The Minnions' berstatus juara bertahan

Indonesia Masters 2019, PBSI Tak Pasang Target Tinggitwitter.com/inabadminton

Indonesia raih dua medali emas pada Indonesia Masters 2018 silam. Anthony Sinisuka Ginting berhasil membawa pulang emas dari sektor tunggal putra.

Tak kalah dari Ginting, pasangan ganda putra terbaik Indonesia, Kevin Sanjaya/Marcus Gideon juga bawa pulang medali emas. Indonesia Masters 2018 silam ditaklukan oleh sektor putra baik tunggal dan ganda.

5. Akan ada farewell ceremony untuk Liliyana Natsir

Indonesia Masters 2019, PBSI Tak Pasang Target TinggiIDN Times/Margith Juita Damanik

Persembahan istimewa dari Daihatsu Indonesia Masters 2019 mendatang adalah adanya acara perpisahan istimewa untuk Liliyana Natsir. Pemain ganda campuran kebanggaan Indonesia ini akan gantung raket usai Indonesia Masters 2019.

Butet, begitu Liliyana akrab disapa, memutuskan untuk pensiun di tahun 2019. Indonesia Masters akan menjadi pertandingan terakhirnya berpasangan dengan Tontowi Ahmad yang selama 8 tahun terakhir menjadi pasangannya.

Baca Juga: Liliyana Pensiun, Tontowi di IMS 2019: Jadi Sedih Saya

Topik:

  • Dwi Agustiar

Berita Terkini Lainnya