Kento Momota Tegaskan Kariernya Belum Habis

Kento Momota tatap musim 2023 dengan optimisme tinggi

Jakarta, IDN Times - Tunggal putra Jepang, Kento Momota, menegaskan kariernya di bulu tangkis internasional belum selesai. Momota yakin masih bisa bersaing di musim 2023 nanti.

Hal itu disampaikan Momota usai juara di All Japan Championship 2022 pekan lalu. Gelar tersebut, menurut Momota, menjadi katalis dalam menghadapi persaingan di 2023 nanti.

1. Siap hibur publik lagi

Kento Momota Tegaskan Kariernya Belum HabisTunggal putra Jepang, Kento Momota (Instagram.com/bwf.official)

Pasca alami kecelakaan di 2020 silam dan terkonfirmasi positif COVID-19, Momota tampak kesulitan menemukan sentuhan terbaiknya. Performanya dianggap semakin menurun setelah kalah pada babak awal Olimpiade Tokyo 2020 pada musim panas 2021 lalu.

Momota sadar, banyak yang menilai kariernya sudah habis. Apalagi, dia gagal dari satu turnamen ke lainnya. Kemudian, peringkat dunia Momota merosot drastis.

"Tapi, saya masih mau bermain dan belum punya niat untuk berhenti. Saya ingin semua orang melihat penampilan terbaik," kata Momota mengutip News Straits Times.

Baca Juga: Jonatan Christie Melesat di Ranking Dunia, Momota Jeblok

2. Gelar All Japan Championship 2022 jadi katalis

Kento Momota Tegaskan Kariernya Belum HabisTunggal putra Jepang, Kento Momota (Instagram.com/bwf.official)

Pekan lalu, Momota berhasil jadi juara All Japan Championship. Berduel dengan Kenta Nishimoto di final, Momota menang dua game langsung, 21-11, 21-16.

Ini jadi kali kelima Momota memenangkan gelar juara All Japan Championship setelah edisi 2015, 2018, 2019, dan 2020 lalu. Kemenangan ini diharapkan bisa menjadi awal dari ambisinya comeback di pentas internasional sepanjang 2023.

"Saya harap semua orang sekarang bisa melihat Kento Momota yang lebih kuat," kata Momota.

3. Tahun yang menyakitkan untuk Momota

Kento Momota Tegaskan Kariernya Belum HabisTunggal putra Jepang, Kento Momota (Instagram.com/bwf.official)

Momota tak menampik kalau periode 2022 menjadi yang tersulit. Baginya, itu adalah masa-masa yang paling menyakitkan.

Bagaimana tidak, catatan terbaik Momota adalah runner up. Itu juga cuma terjadi sekali, yakni di Malaysia Open 2022. Selebihnya, Momota justru sering gugur di babak 32 besar.

"Memang, 2022 lalu jadi tahun yang menyakitkan," ujar Momota. 

Baca Juga: Kenta Nishimoto yang Menolak Disamakan dengan Kento Momota

Baca Juga: Kesedihan Kento Momota Usai Kalah di Indonesia Open 2022

Topik:

  • Satria Permana

Berita Terkini Lainnya