Leo Carnando/Daniel Marthin, Tunas Baru di Ganda Putra Indonesia

Yuk kenalan sama dua remaja keren ini!

Jakarta, IDN Times - Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin menjadi harapan baru sektor ganda putra Indonesia. Pasangan ganda putra junior ini menjadi perbincangan lantaran prestasi keduanya di lapangan.

Menjadi wakil sektor ganda putra, Leo/Daniel menduduki peringkat kedua dunia untuk kategori junior. Keduanya bahkan dalam beberapa turnamen turun untuk dua nomor sekaligus yakni ganda putra dan ganda campuran.

Regenerasi ganda putra di pelatnas Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) terbilang baik sejauh ini. Leo/Daniel disebut-sebut akan menjadi penerus prestasi ganda putra Indonesia.

1. Leo minat bermain bulu tangkis sejak usia dua tahun

Leo Carnando/Daniel Marthin, Tunas Baru di Ganda Putra Indonesiahttp://Instagram.com/rollycarnando

Leo menaruh minat pada bulutangkis sejak kecil. "Dari kecilnya saya ngikutin kakak saya main dari umur 2 tahun setengah," kata Leo bercerita dalam video yang diunggah Badminton Indonesia di YouTube.

Hal ini terus dilakukan Leo sampai dia tumbuh cukup besar di mana setelahnya selama 6 tahun Ia berlatih di klub bulu tangkis, PMS Solo.

Lama berlatih di PMS Solo, Leo kemudian memberanikan diri mencoba untuk memasuki salah satu klub bulu tangkis terbaik Indonesia, PB Djarum, di Kudus.

"Tes berapa kali empat apa ya? 4 apa 5 kali di single gak keterima," katanya bercerita.

Hingga akhirnya pada tahun 2015 awal, Leo mencoba peruntungan ke audisi Djarum di Jakarta dan lolos sebagai pemain ganda. Leo mengaku tak punya ambisi khusus menjadi pemain tunggal baginya menjadi pemain bulu tangkis itu yang paling penting.

2. Daniel ikut ayah bermain bulu tangkis sejak kanak-kanak

Leo Carnando/Daniel Marthin, Tunas Baru di Ganda Putra Indonesiahttp://Instagram.com/daniel.marthin

Serupa dengan tandemnya, Daniel juga menaruh minat pada cabang olahraga bulu tangkis sejak anak-anak. Jika Leo mengikuti kakaknya bermain bulu tangkis, Daniel kerap ikut dengan sang ayah.

"Saya dari umur 7 apa 8 tahun ikut papa biasa main ke tempat temannya," kata Daniel. "Lama-lama jadi ingin ikutan nyoba-nyoba juga," sambungnya.

Remaja kelahiran 31 Juli 2001 ini pertama kali masuk ke ke klub bulu tangkis di kawasan Cengkareng, Jakarta. Di sana ia berlatih sebagai pemain tunggal putra.

Hingga akhirnya prestasi dan peruntungan membawa Daniel menjadi pemain ganda yang dipasangkan dengan atlet muda binaan Djarum. Prestasinya yang menembus babak semifinal kala itu membuat dirinya resmi menjadi atlet muda binaan Djarum juga.

Baca Juga: Leo/Daniel Tembus Semifinal, Tiga Medali Aman untuk Indonesia!

3. Leo menjadi unggulan pertama di sektor ganda campuran Kejuaraan Dunia Junior 2019

Leo Carnando/Daniel Marthin, Tunas Baru di Ganda Putra Indonesiainstagram.com/badminton.ina

Prestasi luar biasa diraih Leo Rolly Carnando tidak hanya di sektor ganda putra saja. Leo juga bermain di sektor ganda campuran berpasangan dengan Indah Cahaya Sari Jamil. Pasangan Leo/Indah menjadi unggulan pertama di turnamen tersebut.

Hingga babak final, perjalanan Leo/Indah terhitung mulus dan belum terkalahkan di mana Leo/nIdah juga menjadi satu-satunya harapan ganda campuran junior Indonesia.

4. Daniel mengidolai Hendra Setiawan

Leo Carnando/Daniel Marthin, Tunas Baru di Ganda Putra Indonesiahttp://Instagram.com/daniel.marthin

Sosok Hendra Setiawan, salah satu atlet ganda putra terbaik Indonesia dan dunia, merupakan sosok panutan dan idola bagi Daniel. Ko S, begitu Daniel menyapa Hendra, dianggap sebagai sosok yang tenang dan memiliki kemampuan bermain yang tinggi.

"Iya (ngefans sama Hendra), soalnya kan tipe mainnya itu tenang, sabar, tapi tekniknya tinggi, pengalamannya juga banyak, juaranya juga sudah lengkap," kata Daniel memuji sang idola.

Di mata Leo dan Daniel, atlet-atlet ganda putra yang masuk dalam jajaran pemain utama Indonesia dan sudah menempatkan diri sebagai atlet bulu tangkis dunia merupakan sosok yang rendah hati dan tidak memilih-milih ketika berbaur dengan junior-juniornya.

Regenerasi ganda putra yang terbilang selalu baik di pelatnas mendorong Daniel dan Leo untuk terus semangat meneruskan capaian baik tersebut.

"Harus semangat lagi, harus teruskan yang senior-senior," kata Leo.

5. Sering deg-degan kalau latihan bersama Minions dan Daddies

Leo Carnando/Daniel Marthin, Tunas Baru di Ganda Putra IndonesiaIDN Times/PBSI

Ketika berlatih bersama di pelatnas dengan atlet-atlet jajaran pemain utama, Leo dan Daniel mengaku kerap merasa deg-degan ketika harus latih tandng dengan pasangan Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon atau yang akrab disapa The Minions dan pasangan Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan atau yang akrab disapa The Daddies.

"Kalau saya (deg-degan) lawan Ko S, sama Bang Ahsan, sama Mas Kevin dan Ko Sinyo (Marcus)," kata Daniel. "Sama," sambung Leo cepat.

Rasa deg-degan yang dirasakan Leo dan Daniel bukan tanpa sebab.

"Beda-beda sih tipenya. Kalau Ko S sama Bang Ahsan, tipenya lambatin pukulan kita, jadi yang juniornya jadi bingung. Kalau Kevin dan Ko Sinyo main cepat sama pukulannya (aneh-aneh gitu)," jelas Daniel.

Baca Juga: Leo/Daniel Tembus Semifinal, Tiga Medali Aman untuk Indonesia!

Topik:

  • Isidorus Rio Turangga Budi Satria

Berita Terkini Lainnya