Membaca Peluang Indonesia dari Hasil Drawing Thomas dan Uber Cup 2020
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Drawing kejuaraan bulu tangkis beregu putra dan putri bergengsi dunia, Thomas Cup dan Uber Cup telah usai digelar. Drawing dilaksanakan pada Senin (3/8/2020) secara daring dan diselenggarakan secara daring lewat kanal YouTube BadmintonWorld.tv.
Kejuaraan beregu ini dijadwalkan akan digelar pada 3-11 Oktober 2020 mendatang. BWF menunjuk Aarhus, Denmark sebagai tuan rumah dari kejuaraan beregu ini.
1. Hasil drawing Thomas dan Uber Cup 2020
Berikut hasil drawing Thomas Cup 2020:
Grup A
Indonesia
Malaysia
Belanda
Inggris
Grup B
Tiongkok
Taiwan
Australia
Prancis
Grup C
Denmark
India
Jerman
Algeria
Grup D
Jepang
Korea Selatan
Thailand
Kanada
Berikut hasil drawing beregu putri untuk Uber Cup 2020:
Grup A
Jepang
Taiwan
Mesir
Spanyol
Grup B
Korea Selatan
Indonesia
Australia
Malaysia
Grup C
Thailand
Denmark
Skotlandia
Canada
Grup D
Tiongkok
India
Prancis
Jerman
Baca Juga: [BREAKING] Drawing Uber Cup 2020: Indonesia Masuk Grup Neraka!
2. Membaca peluang wakil putra Indonesia di Thomas Cup 2020: Unggul di atas kertas
Editor’s picks
Berada satu grup dengan Malaysia, Belanda dan Inggris, tim beregu putra Indonesia terbilang berada di grup yang tak terlalu mengancam. Selama ini, Jepang dan Tiongkok lebih sering menjadi pesaing tangguh bagi tim beregu putra Indonesia.
Di atas kertas, tim putra Indonesia terbilang jauh lebih unggul. Sektor ganda misalnya, Indonesia memiliki tiga pasangan yang masuk dalam jajaran enam besar dunia yakni Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon (1), Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan (2), dan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto (6).
Sedangkan, ganda putra Malaysia tertinggi berada di peringkat sembilan lewat pasangan Aaron Chia/Soh Wooi Yik. Pasangan Inggris dengan peringkat tertinggi adalah Marcus Ellis/Chris Langrdge (22) dan pasangan Belanda dengan peringkat tertinggi adalah Jelle Maas/Robin Tabeling (36).
Demikian pula dengan sektor tunggal putra. Di deretan delapan besar dunia, Indonesia memiliki dua putra terbaiknya, Anthony Sinisuka Ginting dan Jonatan Christie. Sedang tiga negara lainnya di atas kertas tidak memiliki prestasi serupa.
3. Membaca peluang wakil putri Indonesia di Uber Cup: Sulit, tapi gak mustahi!
Nasib berbeda dialami wakil beregu putri Indonesia. Berada di Grup B, Indonesia satu grup dengan Korea Selatan, Australia, dan Malaysia.
Drawing ini terbilang menjadi drawing neraka bagi tim beregu putri Indonesia. Bagaimana tidak? Indonesia berada satu grup dengan dua negara terkuat, Korea Selatan dan Malaysia.
Secara beregu, di atas kertas Indonesia hanya memiliki wakil ganda putri Greysia Polii/Apriyani Rahayu yang masuk dalam daftar unggulan. Sedangkan untuk pemain tunggal, tak ada pemain Indonesia dalam daftar unggulan versi BWF.
Berbeda dengan Korea Selatan. Negara yang satu ini memiliki dua wakil dalam daftar unggulan delapan besar lewat pasangan Lee So-hee/Shin Seung-chan (4) dan Kim So-yeong/Kong Hee-yong (6).
Ganda putri Malaysia dengan peringkat tertinggi adalah Chow Mei Kuan/Lee Meng Yean (14). Sedangkan ganda putri Australia dengan peringkat tertinggi diraih oleh Setyana Mapasa/Gronya Somerville (26).
Keempat negara di Grup B ini tidak memiliki wakil tunggal putri yang masuk dalam unggulan delapan besar. Korea Selatan memiliki An Se-young di peringkat ke-9.
Malaysia memiliki Soniia Cheah di peringkat ke-29 sedang Australia memiliki Hsuan-Yu Wendy Chen di peringkat-68.
Meski berada di grup yang terbilang kuat, secara catatan di atas kertas, tim beregu putri Indonesia memiliki peluang cukup besar untuk dapat melaju ke perempat final Uber Cup 2020.
Baca Juga: Negara-negara Ini Dipastikan Lolos ke Piala Thomas dan Uber 2020!