Menang 'Perang Saudara', Owi dan Butet Menuju Perempat Final

2. Permainan Hafiz/Glo tak maksimal

IDN Times/ Margith Juita Damanik

Menurut Butet pihaknya dapat menyerang dengan mudah, karena strategi permainan Hafiz/Gloria menurutnya tidak maksimal.

"Hafiz/Glo gak keluar mainnya," kata Owi dijumpai usai pertandingan.

Dianggap tak bermain maksimal, Hafiz/Gloria mengaku sudah berusaha melawan.

"Dari awal mainnya udah panjang. Posisi saya di bawah pasti rada ngangkat. Sekali dua kali saya ngangkat, dibalas sama ci Butet," ujar Hafiz, didampingi Gloria.

3. Gloria: Ci Butet emang lebih bagus dari saya

badmintonindonesia.org

Ditanyai soal alasan atau tekanan yang membuat permainannya tak maksimal, Gloria mengaku, kemampuan senior yang menjadi lawannya memang lebih baik.

"Ci Butet lebih bagus dari saya, gimana dong?" kata Gloria, disambut tawa Butet. "Pertandingan di luar ekspektasi. Dari situ jadi kayak keterusan, jadi kecolongan banyak."

4. Harapan Butet untuk Glo/Hafiz

IDN Times/Margith Juita Damanik

Hafiz/Gloria adalah pasangan ganda campuran Indonesia yang oleh PBSI diproyeksikan untuk Olimpiade 2020 mendatang. Butet sebagai senior punya pesan khusus untuk penerusnya itu.

"Mumpung masih ada waktu, bisa memperbaiki diri," kata Butet. Menurutnya, Hafiz/Gloria harus lebih mempersiapkan diri lagi untuk menghadapi lawan-lawan hebat yang akan ditemui selanjutnya.

5. Owi akan merindukan pelukan Butet

IDN Times/Margith Juita Damanik

Indonesia Masters 2019 akan menjadi turnamen terakhir Liliyana Natsir sebelum akhirnya gantung raket. Sadar partner bermainnya selama delapan tahun terakhir akan pensiun, Tontowi mengaku akan ada momen-momen yang dia rindukan.

"Pelukan, itu kan tanda kalau menang," kata Owi. "Selain itu, momen ci Butet memberi masukan. Gak ada orang yang bisa kasih masukan ke saya sehebat ci Butet," lanjut Owi.

"Saya lebih semangat di lapangan juga karena ci Butet," tutup Owi.

Baca Juga: Indonesia Masters 2019: Owi/Butet Siap Tampil Maksimal