Olimpiade Tokyo 2020: Atlet Akan Dilacak dengan GPS

GPS dipakai untuk lacak pergerakan atlet

Jakarta, IDN Times - CEO Komite Penyelenggara Tokyo 2020, Toshiro Muto menyebutkan seluruh atlet yang akan turun di ajang Olimpiade akan dipantau secara ketat.

Pemantauan akan dilakukan dengan menggunakan GPS. Hal yang serupa juga akan dilakukan kepada media asing yang meliput langsung gelaran olahraga akbar dunia ini.

"(Pelacakan dengan GPS) akan berlaku untuk seluruh orang yang datang dari luar negeri, jadi itu juga akan diberlakukan untuk atlet," ujar Tohior mengutip dari Sky Sports hari ini, Kamis (10/6/2021).

Baca Juga: Olimpiade Tokyo 2020 Berpotensi Lahirkan Varian Baru COVID-19

1. GPS dipakai untuk lacak pergerakan pendatang dari luar negeri

Olimpiade Tokyo 2020: Atlet Akan Dilacak dengan GPSANTARA FOTO/REUTERS/Athit Perawongmetha

Menurut Kepala Penyelenggara Tokyo 2020, Seiko Hashimoto, teknologi pelacakan dengan GPS digunakan untuk memastikan pendatang dari negara lain pergi hanya ke tempat yang seharusnya.

Hashimoto mengatakan jumlah hotel akan dikurangi. Semula direncanakan akan ada 350 hotel yang digunakan, kini hanya menjadi kiaran 150.

Para wartawan yang ingin melakukan peliputan langsung diminta untuk tinggal di hotel yang ditunjuk ketimbang penginapan pribadi.

Baca Juga: Panitia Optimistis Olimpiade Tokyo Tetap Digelar 

2. Atlet dan staf telah terima vaksinasi pertama

Olimpiade Tokyo 2020: Atlet Akan Dilacak dengan GPSIlustrasi vaksinasi COVID-19 (ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra)

Sejak 1 Juni 2021 para atlet, pelatih, dan staf Jepang yang turun mengambil bagian dalam ajang Olimpiade Tokyo 2020 mulai menerima dosis pertama vaksinasi virus Corona.

Melansir dari ANTARA, kisaran 200 anggota delegasi Jepang dari enam federasi nasional telah menerima vaksinasi di hari pertama vaksinasi dilakukan.

Ditargetkan 600 atlet dengan seribu lebih pelatih dan staf pendukung menerima vaksinasi hingga untikan kedua yang diagendakan pada 20 Juli 2021 mendatang.

3. Penonton luar negeri tak diizinkan menonton langsung

Olimpiade Tokyo 2020: Atlet Akan Dilacak dengan GPSTempat pembukaan Olimpiade Tokyo dan pusat sejumlah cabor, Japan National Stadium, tampak dari udara. (Facebook.com/Tokyo 2020)

Komite Olimpiade Internasional menegaskan penonton luar negeri tidak diizinkan untuk datang menonton pertandingan secara langsung.

Direncanakan kapasitas penonton stadion yang hanya boleh diisi oleh penonton lokal pun hanya akan berisi maksimal 50 persen dari kapasitas stadion.

Namun hal ini belum disepakati. "Kami belum memutuskan batas atas untuk penonton, kami belum menyimpulkan diskusi kami," ujar Toshiro.

Baca Juga: Tarik Ulur Vaksin Gratis Buat Relawan Olimpiade Tokyo 2020

Topik:

  • Hana Adi Perdana
  • Jumawan Syahrudin

Berita Terkini Lainnya