Olimpiade Tokyo: Positif COVID-19, Atlet Badminton Suriname Mundur 

Soren Opti terkonfirmasi positif COVID-19

Jakarta, IDN Times - Atlet Olimpiade cabang olahraga bulu tangkis asal Suriname, Soren Opti, mundur dari turnamen lantaran terkonfirmasi positif COVID-19.

Soren Opti dinyatakan positif usai menjalani tes usap COVID-19 sebelum melakukan perjalanan ke Jepang, tempat Olimpiade Tokyo 2020 digelar.

Olimpiade Tokyo 2020 akan berlangsung mulai 23 Juli 2021 hingga 8 Agustus 2021.

1. SOC sudah sampaikan kabar Suren Opti positif COVID-19

Olimpiade Tokyo: Positif COVID-19, Atlet Badminton Suriname Mundur Pebulu tangkis Suriname, Soren Opti (Instagram.com/sorenopti.official)

Komite Olimpiade Suriname (SOC) dikabarkan telah memberitahu informasi ini kepada organiasi nasional dan internasional.

SOC diharapkan bisa mengambil langkah dan memastikan wakil Suriname lainnya tetap bertolak ke Tokyo.

Pemberlakuan wajib tes usap COVID-19 memang menjadi syarat yang diberlakukan penyelenggara Olimpiade sebelum para delegasi asing memasuki Jepang.

Hal ini dilakukan mengingat Olimpiade Tokyo 2020 berlangsung masih di tengah pandemik COVID-19 yang belum kunjung reda.

Baca Juga: Update Harga Vespa Terkini, Mulai Rp38 Jutaan 

2. Soren Opti satu grup dengan Shi Yuqi

Olimpiade Tokyo: Positif COVID-19, Atlet Badminton Suriname Mundur ANTARA FOTO/INASGOC/Puspa Perwitasari

Soren Opti merupakan atlet tunggal putra bulu tangkis Suriname. Turut berlaga di ajang Olimpiade Tokyo 2020, Soren berada di Grup H.

Sebelumnya, Grup H berisikan wakil Tiongkok Shi Yuqi, wakil Malta Mtther Abela dan juga Soren Opti.

Hingga saat ini belum diketahui pasti siapa yang akan menggantikan Soren untuk berlaga atau langkah apa yang akan diambil BWF untuk Grup H.

3. Pertandingan berlangsung tanpa penonton

Olimpiade Tokyo: Positif COVID-19, Atlet Badminton Suriname Mundur Maskot Olimpiade Tokyo 2020, Miraitowa, berpose di depan Japan National Stadium. (Facebook.com/Tokyo 2020)

Melansir dari Kyodo News, para atlet olimpiade diizinkan untuk turun ke pertandingan setelah memiliki hasil negatif tes COVID-19 harian.

Hal ini dilakukan untuk memastikan keselamatan para atlet dan official sepanjang penyelenggaraan Olimpiade Tokyo 2020 berlangsung.

Seluruh pertandingan juga dipastikan akan terselenggara tanpa penonton untuk mengurangi risiko penyebaran COVID-19 di Jepang.

Pemerintah Jepang dan penyelenggara tengah memikirkan rencana untuk melakukan te PCR kepada para atlet kisaran enam jam sebelum kompetisi mereka dimulai.

Baca Juga: Sejarah Motor Scrambler, Nenek Moyangnya Motor Trail

Topik:

  • Dwi Agustiar

Berita Terkini Lainnya