Olimpiade Tokyo Terancam Batal Imbas Meledaknya COVID-19

Kasus COVID-19 di Jepang masih terus meningkat

Jakarta, IDN Times - Ketua panitia penyelenggara, Toshiro Muto, tidak menutup peluang Olimpiade Tokyo 2020 bisa saja dibatalkan di menit-menit akhir. Kabar buruk ini muncul menyusul meningkatnya kasus COVID-19 terkait pesta olahraga terbesar dunia itu.

Muto menyatakan, jumlah kasus COVID-19 yang terkait dengan Olimpiade Tokyo akan terus diawasi. Jika angkanya bertambah dan sulit dikendalikan, maka bukan tidak mungkin Olimpiade Tokyo dibatalkan di masa kritis.

"Kami tidak bisa memprediksi kasus COVID-19 yang terus berkembang. Jadi, kami akan melanjutkan diskusi jika ada lonjakan kasus," ujar Muto mengutip dari ESPN.

1. Kasus COVID-19 masih akan jadi perhatian

Olimpiade Tokyo Terancam Batal Imbas Meledaknya COVID-19Warga dengan msaker pelindung menjaga dari penularan virus COVID-19, mengantre berjarak untuk menyaksikan api Olimpiade saat tur Reli Api Olimpiade Tokyo 2020 di Fukushima, Jepang, Selasa (24/3/2020). ANTARA FOTO/Kyodo via REUTERS

Penyelenggaraan Olimpiade Tokyo sebenarnya sudah berbalut protes. Warga Jepang ramai-ramai menolak penyelenggaraan karena khawatir negaranya jadi episentrum penyebaran COVID-19.

Kekhawatiran itu mulai terbukti ketika satu per satu atlet tumbang karena terinfeksi COVID-19. Tak cuma atlet, para pekerja terkait Olimpiade Tokyo juga terinfeksi COVID-19.

"Kami telah sepakat, mempertimbangkan situasi berkembang akibat COVID-19, akan digelar pembicaraan dengan lima pihak. Pada titik ini, kasus COVID-19 dapat naik atau turun. Jadi, kami akan memikirkan apa yang harus dilakukan terkait situasi berkembang," terang Muto.

Baca Juga: H-3 Olimpiade Tokyo 2020, Yuk Kenalan dengan Maskot Resmi Miraitowa

2. IOC berjanji ciptakan Olimpiade yang aman dan terjamin

Olimpiade Tokyo Terancam Batal Imbas Meledaknya COVID-19(Presiden Komite Olimpiade Internasional IOC Thomas Bach) ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

Presiden Komite Olimpiade Internasional (IOC), Thomas Bach sempat menyebutkan pembatalan Olimpiade Tokyo tidak pernah menjadi pilihan. IOC berjanji untuk menciptakan Olimpiade Tokyo yang aman dan terjamin meski berlangsung di tegah pandemik.

Kenyataannya, janji itu tak bisa dibuktikan. Sebab, kehadiran atlet-atlet dan ofisial dari negara lain, malah menambah ruwet kasus COVID-19 di Jepang.

Worldometers mencatat, Jepang hingga kini memiliki 27.617 kasus COVID-19 aktif yang masih harus ditangani, lalu 406 di antaranya berstatus kasus kritis.

3. Sistem gelembung berlaku di Olimpiade Tokyo 2020

Olimpiade Tokyo Terancam Batal Imbas Meledaknya COVID-19ANTARA FOTO/REUTERS/Athit Perawongmetha

Regulasi pemberlakuan sistem gelembung selama Olimpiade Tokyo menjadi salah satu langkah yang diambil pihak penyelenggara untuk membatasi kontak para kontingen dengan masyarakat luar.

Para atlet dan ofisial juga diminta untuk tetap menggunakan masker selama berada di Kampung Atlet, kecuali saat makan dan tidur.

Langkah ini tampaknya kurang efektif. Bagaimana tidak, kasus COVID-19 terkait Olimpiade Tokyo, termasuk di Kampung Atlet, hingga kini masih terus bertambah. Bahkan ada salah satu atlet yang hilang dari penginapan dan berkeliaran di luar hingga berinteraksi dengan warga Jepang.

Baca Juga: Komposer Olimpiade Tokyo Mundur karena Bully Kaum Difabel

Topik:

  • Satria Permana

Berita Terkini Lainnya