Profil Nyck de Vries: Juara Formula E Berdarah Belanda-Indonesia

Nyck de Vries ternyata menyukai lemper

Jakarta, IDN Times - Sosok Nyck de Vries menjadi perhatian publik Indonesia jelang balapan Formula E Jakarta 2022 digelar. Maklum, pembalap berusia 27 tahun itu memiliki garis keturunan Belanda-Indonesia.

Akan mentas di Jakarta International E-Prix Circuit (JIEC), Sabtu (3/6/2022), Nyck pun banjir dukungan dari warga Indonesia.

Berikut adalah profil Nyck de Vries yang merupakan pembalap Formula E keturunan Belanda-Indonesia.

1. Nyck de Vries merupakan pembalap keturunan Indonesia-Belanda

Profil Nyck de Vries: Juara Formula E Berdarah Belanda-IndonesiaPembalap Formula E keturunan Belanda-Indonesia, Nyck de Vries (instagram.com/nyckdevries)

Nyck membenarkan dirinya memiliki garis keturunan Indonesia. Kakek Nyck pernah tinggal di daerah Jawa Timur sebelum memutuskan pindah ke Belanda saat masa perang.

"Saya merupakan keturunan Indonesia, kakek saya dulu tinggal di Malang dan pindah ke Belanda untuk menghindari perang," kata Nyck de Vries dalam meet and greet di Monas, Kamis (2/6/2022).

Baca Juga: Nyck de Vries Rasakan Beban Berat Jelang Mentas di Formula E Jakarta

2. Nyck memulai karir sebagai pembalap sejak dini

Profil Nyck de Vries: Juara Formula E Berdarah Belanda-IndonesiaPembalap Formula E keturunan Belanda-Indonesia, Nyck de Vries (instagram.com/nyckdevries)

Siapa sangka, sebelum jadi pembalap Formula E. Nyck harus bekerja keras membangun mimpinya bisa jadi mulai kariernya. Dia bahkan sudah balapan sejak usia muda.

Nyck de Vries sendiri awalnya terjun sebagai pembalap Kart. Dia bahkan tercatat memenangkan gelar juara dari ajang Kejuaraan Dunia Karting pada 2010 dan 2011.

Sederet prestasi inilah yang mengantarkan Nyck  bisa menjadi pembalap Formula E. Tahun lalu, dia bahkan sempat merasakan kenangan manis jadi juara Dunia Formula E pada musim 2020/21 lalu. 

3. Catatan prestasi Nyck di dunia balap mobil

Profil Nyck de Vries: Juara Formula E Berdarah Belanda-IndonesiaPembalap Formula E keturunan Belanda-Indonesia, Nyck de Vries (instagram.com/nyckdevries)

Nyck memang bukan pembalap sembarangan yang minim prestasi. Dia acap kali menjadi juara saat tampil di pelbagai ajang. Salah satunya adalah jadi kampiun Formula Renault 2.0 Alps dan juga Formula Renault 2.0 Eurocup pada 2014 lalu.

Dia kemudian membuat lompatan dengan tampil di GP3 dengan ART Grand Prix pada 2016 lalu. Tak butuh waktu lama, setahun setelahnya Nyck promosi ke Formula 2 2017. Dia bahkan sempat mengklaim kemenangan pertamanya di Monaco.

Menyelesaikan debutnya di urutan ketujuh, Nyck de Vries  beralih ke Prema Racing pada 2018. Di sana dia sempat menjalani masa sulit sebelum akhirnya bangkit dan kembali ke trek kemenangannya.

4. Nyck jadi juara dunia Formula E yang suka lemper

Profil Nyck de Vries: Juara Formula E Berdarah Belanda-IndonesiaPembalap Formula E keturunan Belanda-Indonesia, Nyck de Vries (IDN Times/Margith Juita Damanik)

Datang ke Indonesia, ternyata memberikan kesan tersendiri kepada Nyck. Dia tak menyangka, tanah kelahiran leluhurnya ini menyambutnya dengan baik. Dia bahkan merasa senang dan tersentuh dengan sambutan hangat masyarakat Indonesia.

Meski menikmati Indonesia dalam waktu singkat, Nyck usut punya usut sudah merasakan makanan khas tanah air. Dia bahkan secara mengejutkan menyukai salah satu kudapan tradisional yang sempat dicicipinya.

"Saya suka lemper," kata Nyck saat ditanya soal makanan Indonesia yang jadi kesukaannya.

Namun demikian, Nyck de Vries tak memungkiri jika sambutan dan dukungan masif masyarakat Indonesia, cukup membuatnya terbebani. Sebab, ekspektasi mereka padanya cukup tinggi untuk jadi pemenang di Formula E 2022 Jakarta.

Baca Juga: Jelang Formula E Jakarta, Nyck de Vries: Seperti Pulang Kampung

Topik:

  • Ilyas Listianto Mujib

Berita Terkini Lainnya