Susy Susanti Pertanyakan Makna Eksploitasi Anak Versi KPAI

Kerja sama harus terjalin antara pemerintah juga swasta

Jakarta, IDN Times - Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) setidaknya selama dua bulan terakhir menjalani polemik dengan PB Djarum. KPAI menilai, PB Djarum telah melakukan eksploitasi anak dalam kegiatan Audisi Umum Beasiswa Bulu Tangkis PB Djarum.

Dihubungi via telepon oleh IDN Times, Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PB PBSI, Susy Susanti. mempertanyakan makna eksploitasi anak yang disebutkan KPAI.

1. Pertanyakan soal maksud dari kata eksploitasi

Susy Susanti Pertanyakan Makna Eksploitasi Anak Versi KPAIIDN Times/Margith Juita Damanik

Susy mempertanyakan maksud kata eksploitasi yang disebut KPAI dijalankan oleh PB Djarum. "Kalau dibilang eksploitasi ngeri banget ya ngomongnya," kata Susy kepada IDN Times.

"Jadi berarti kalau anak-anak punya mimpi itu dieksploitasi gitu kan? Kalau jadi juara? Kayak Kevin (Sanjaya), hasil audisi lalu sekarang juara, hasil eksploitasi? Ngibarin Merah-Putih itu positif atau negatif?" kata Susy lagi.

Menurut Susy, perlu diperhatikan kegiatan-kegiatan apa yang disebut sebagai eksploitasi. "Dari suratnya kan dibilang harus dihentikan, kok miris banget ya kalau kita lihatnya. Hal yang positif dianggapnya eksploitasi," kata Susy.

Ia juga mengkritisi nasib anak-anak yang di pinggir jalan yang harus bekerja sejak usia dini. Susy mempertanyakan apakah hal tersebut termasuk eksploitasi atau tidak.

"Anak ini kan menghasilkan prestasi, daripada anak ini ikut demo, yang ikut lingkungan gak benar, geng motor, nge-drug," kata dia.

Baca Juga: Polemik PB Djarum, Eks Komisioner KPAI: Tak Ada Eksploitasi Anak

2. Susy: Semua pihak perlu bahu membahu

Susy Susanti Pertanyakan Makna Eksploitasi Anak Versi KPAIpbdjarum.org

Beratnya tuntutan masyarakat Indonesia terhadap cabang olahraga bulu tangkis yang kerap dijadikan andalan dan harapan penyumbang emas dan gelar membuat PBSI menurut Susy bekerja keras untuk memenuhi segala tuntutan.

"Kita otomatis kerja keras bagaimana menciptakan regenerasi yang berkesinambungan," kata salah satu legenda bulu tangkis ini.

"Pasti perlu kerja sama, bahu-membahu dari semua kalangan," kata dia.

3. Susy akui perlu bantuan pihak swasta

Susy Susanti Pertanyakan Makna Eksploitasi Anak Versi KPAIIDN Times/Margith Juita Damanik

Menurut Susy, pembinaan bagi para atlet dan calon atlet bulu tangkis Indonesia perlu kerja sama tidak hanya dengan pemerintah namun juga dengan pihak swasta. Termasuk klub-klub yang melakukan pembinaan pada calon atlet sejak usia dini.

"Tidak hanya pemerintah. Di nasional saja susah, pemerintah kalau dibilang dana bantuan pembinaan aja tidak ada apalagi yang kecil," kata Susy.

Sedangkan menurut Susy, anak-anak Indonesia saat ini tak sedikit yang memiliki mimpi besar. "Bibit-bibit yang saat ini punya mimpi jadi juara dunia," lanjut dia.

4. Sebut bibit-bibit unggul banyak berasal dari keluarga kurang mampu

Susy Susanti Pertanyakan Makna Eksploitasi Anak Versi KPAIIDN Times/Teatrika Handiko Putri

Susy mengingatkan, tidak jarang anak-anak yang mengikuti dan lolos audisi umum beasiswa bulu tangkis PB Djarum berasal dari keluarga kurang mampu yang memiliki cita-cita menjadi atlet kelas dunia.

"Dari audisi ini mereka bisa muncul karena banyak sekali bibit-bibit potensi dari kalangan kurang mampu," kata Susy. "Dari audisi ini terbantu sekali untuk bisa mencapai mimpi-mimpi mereka. Seperti Kevin, Ahsan, Owi/Butet," kata Susy menyebutkan nama-nama pahlawan olahraga Indonesia asal PB Djarum.

Susy menegaskan, cabang olahraga bulu tangkis membutuhkan dukungan di samping usaha dan kerja keras.

“Sebagai olahraga andalan kalau gak kerja keras dan terus menerus membina lama-lama akan hilang. Butuh perhatian, butuh kepedulian,, tidak hanya pemerintah tapi pihak swasta. Dari PBSI terbantu sekali," lanjut dia.

Baca Juga: PB Djarum vs KPAI, Susy Susanti: Siapa yang akan Tanggung Jawab?

Topik:

  • Isidorus Rio Turangga Budi Satria

Berita Terkini Lainnya