Yuk, Kenalan dengan Para Pembalap VR46 Riders Academy

Calon Juara Dunia MotoGP Masa Depan Didikan Valentino Rossi

Siapa yang tidak pernah mendengar nama Valentino Rossi. Mulai dari fans setia MotoGP sampai yang tidak pernah menonton televisi pun pasti sekali atau dua kali pernah mendengar nama brand ambasador Yamaha ini. Juara dunia 9 kali ini sangat dicintai fansnya karena aksi spektakulernya melesat menunggangi kuda besi di sirkuit.

Di usianya yang sudah tidak lagi muda, Rossi ingin mewariskan ilmunya kepada para pemuda Italia yang berbakat dan diharapkan bisa menggantikan dirinya menjadi juara dunia MotoGP di masa depan.

Melihat banyak bermunculan bakat muda terutama dari negara pesaing yaitu Spanyol, Rossi tidak menunggu lagi untuk segera merekrut anak - anak Italia yang memiliki cita - cita menjadi pembalap profesional.

VR46 Riders Academy dibuka pada tahun 2014 dan awalnya mereka hanya memiliki sedikit siswa yang terseleksi secara ketat, dan dengan mentoring yang intensif dalam waktu singkat mereka bisa menjadi juara di kelas Moto3 dan Moto2. 

Mau tahu siapa saja mereka? Yuk kita kenalan!

Nicolo Bulega

Yuk, Kenalan dengan Para Pembalap VR46 Riders AcademyVR46 Riders Academy

Pembalap muda kelahiran 1999 asal Italia ini diramalkan oleh sejumlah pengamat MotoGP akan menjadi 'The Next Valentino Rossi'. Bulega menjadi siswa VR46 Riders Academy sejak tahun 2014 dan menjuarai CEV Moto3 Junior Championship. Kemudian mulai tahun 2016 pembalap bertubuh bongsor ini ikut bersaing di gelaran MOTO3 dibawah Sky Racing VR46 dan kontraknya diperpanjang hingga 2018. 

Si rambut gondrong yang punya julukan 'The Monkey' ini sangat mengidolakan Rossi dan menganggapnya sebagai kakaknya sendiri.  Dia menyatakan bahwa usahanya untuk masuk di MOTO3 adalah untuk menunjukkan rasa terima kasihnya pada Rossi yang sudah membimbingnya untuk meraih juara dunia kelas junior. Bulega mewarisi bakat ngebut di sirkuit dari ayahnya yang seorang pembalap senior, David Bulega Italian champion of the 125 Sp dan European 250cc GP. 

Bulegas mengungkapkan bahwa dia sudah tidak sabar ingin berkompetisi di kelas GrandPrix. Perjuangan masih panjang dan makin kompetitif dengan bermunculannya bakat - bakat muda baru. Akankah dia berhasil untuk mewujudkan harapan banyak orang untuk menjadi penerus Rossi?! 

Francesco Bagnaia

Yuk, Kenalan dengan Para Pembalap VR46 Riders Academymotorsport.com

Diantara sekian anak didik Rossi, Pecco adalah salah satu yang punya wajah imut. Pecco lahir di Turin Italia pada tahun 1997. Memulai karir sebagai pembalap di usia sangat belia, tahun 2009 berhasil meraih juara untuk European MiniGP championship.

Debut MOTO3 diikuti pembalap bernomor 42 ini sejak tahun 2013 bersama pembalap VR46 lain Romano Fenati dibawah FMI Italian Team, kemudian mereka berdua pindah ke Sky Racing Team VR46 di tahun 2014.

Tahun 2015 mencoba peruntungan dengan pindah ke Aspar Team milik Mahindra Racing, dan ternyata Pecco berhasil naik podium pertamanya di French GP. Dan di tahun 2016 Pecco semakin meningkatkan performanya dengan meraih beberapa kali podium, antara lain Qatar, Spain, dan Assen. Karena peningkatan prestasi Pecco itu pula, Valentino Rossi berani untuk menurunkan pembalap muda berbakat ini ke kelas yang lebih tinggi, MOTO2, kembali di bawah Sky Racing Team VR46. 

Luca Marini

Yuk, Kenalan dengan Para Pembalap VR46 Riders Academymotorsport.com

Adik tiri Valentino Rossi yang ganteng dan kalem ini juga merupakan siswa VR46 Riders Academy. Luca lahir di Urbino, Italia pada tahun 1997. Pria yang akrab dipanggil Maro oleh fansnya ini sudah dikenal publik sejak kecil karena wajahnya kerap muncul di pemberitaan media bersama Rossi. Kemanapun Rossi bertanding, Luca kecil selalu ikut menjadi suporter setia bahkan hingga saat ini. Rossi juga diketahui sangat dekat dengan adiknya yang beda ayah satu ibu ini. Rossi juga menjadi inspirasi Luca untuk terjun ke Grand Prix World Championship.

Debut Luca adalah di SanMarino GP MOTO3 2013 sebagai wildcard, sayangnya dia gagal mencapai finish. Kesempatan wildcard didapatkan lagi pada tahun 2015 untuk kelas MOTO2 , kala itu dia bergabung dengan Pons Racing menggunakan motor Kalex. Poin tertinggi MOTO2 yang pernah diraih Luca adalah finish di urutan 10 di QatarGP dan urutan 6 di GermanGP pada tahun 2016 di bawah Forward Team. Walaupun begitu Forward Racing tetap akan menggunakan Luca sebagai pembalap mereka hingga tahun 2017.

Beban berat ditanggung oleh adik seorang legenda MotoGP, manakala publik kerap membandingkan dan mengharapkannya untuk menjadi sehebat kakaknya. Walau Luca belum pernah meraih podium, tetapi usaha kerasnya untuk mengumpulkan poin tidak bisa dipandang sebelah mata. Luca sendiri merasa sudah terbiasa dengan komentar orang tentang dirinya yang cenderung negatif, dan hal tersebut dijadikan bahan bakar semangatnya untuk menjadi pembalap mandiri yang bisa berprestasi gemilang lepas dari nama besar kakaknya, Valentino Rossi.

Andrea Migno

Yuk, Kenalan dengan Para Pembalap VR46 Riders AcademyVR46 Riders Academy

Migno dikenal sebagai siswa VR46 yang paling konyol dan suka bertingkah lucu. Pembalap Italia bernomor 16 ini lahir tahun 1996. Dia akrab dengan Luca, Bulega, dan Fenati. Mereka sering mengunggah foto - foto seru saat sedang belajar di VR46 Riders Academy.

Migno satu team dengan Bulega di Sky Racing VR46 kelas MOTO3 dan mereka tetap menjadi partner hingga tahun 2017. Prestasi Migno di tahun 2016 cukup bagus diantaranya meraih podium ke-tiga di AssenGP dan beberapa kali start di baris depan, oleh karena itu manajer Sky Racing Team VR46 merasa puas dan memperpanjang kontrak Migno.

 

Franco Morbidelli

Yuk, Kenalan dengan Para Pembalap VR46 Riders Academyfrankymorbido12 twitter

Morbidelli adalah siswa VR46 Riders Academy yang paling tua, lahir tahun 1994. Lahir di Roma Italia, dan memiliki darah Brazil dari ibunya. Saat ini dia berlaga di kelas Moto2 dengan tim Marc VDS Racing. Dia menyatakan sudah tidak sabar ingin berkompetisi di kelas utama, bersaing dengan sang mentor, Valentino Rossi. Tetapi prestasinya di tahun 2016 kurang memuaskan karena sempat absen akibat kecelakaan. Tak patah semangat, Morbidelli tetap yakin dia akan bisa segera naik kelas, menjadi pembalap pertama lulusan VR46 Riders Academy yang masuk ke kelas MotoGP 

Romano Fenati

Yuk, Kenalan dengan Para Pembalap VR46 Riders Academyzimbio.com

Fenati adalah salah satu anak didik berbakat kebanggaan Rossi. Sayangnya karena insiden tindak kekerasan yang dilakukan Fenati terhadap kru timnya, Rossi terpaksa memecat Fenati dari Sky Racing Team VR46. Fenati mendapatkan penalti yaitu tidak boleh mengikuti balapan dan diusir dari area motorhome GP Austria.

Walaupun hubungan antara Fenati dan Sky Racing Team VR46 sudah berakhir, mereka tetap berharap Fenati dapat memperbaiki sikap buruknya dan bisa sukses di masa depan karena Fenati adalah pembalap yang sangat berbakat.

Lorenzo Baldassarri

Yuk, Kenalan dengan Para Pembalap VR46 Riders AcademyForward Racing

Baldassarri adalah salah satu pembalap jebolan VR46 Academy kebanggaan Rossi. Prestasinya di Moto2 2016 sangat memuaskan. Pertarungan sengit memperebutkan podium dengan Zarco di Mugello GP membuat penonton Moto2 berdebar-debar. Zarco tampak sedikit kewalahan dengan Baldassarri yang begitu agresif. Kemampuan Baldassarri dalam menunggangi kuda besi juga patut diacungi jempol ketika dia berhasil meraih podium pertama di MisanoGP 2016 setelah pertempurannya dengan Alex Rins. 

Baldassarri sudah menyukai balapan sejak kecil. Dia sangat mengidolakan Rossi. Baginya Rossi adalah pahlawan. Selain serius menekuni profesi sebagai rider, dia tetap seorang pelajar yang rajin belajar. Pelajaran favoritnya adalah sains. Hingga 2017, Baldassarri akan tetap membela Forward Racing berpartner dengan Luca Marini.

Niccolo Antonelli

Yuk, Kenalan dengan Para Pembalap VR46 Riders Academyzimbio.com

Antonelli memulai debutnya di Moto3 pada tahun 2013. Awal karir di kejuaraan kelas dunia ini cukup berat bagi pemuda Italia kelahiran 1996 ini karena berkali - kali kecelakaan dan tidak mendapatkan poin sedikitpun. Tahun 2015 Antonelli bangkit kembali dan berhasil menorehkan prestasi pertamanya yaitu meraih podium pertama di BrnoGP mengalahkan Enea Bastianini dan Brad Binder. Dilanjutkan dengan mendapatkan podium kedua di JapanGP dan tahun 2016 di QatarGP. Walau sering jatuh bangun, usaha keras Antonelli patut diapresiasi.

Karena rambutnya yang keriting, fans sering menyebutnya mirip dengan Marco Simoncelli, legenda MotoGP yang sudah meninggal karena insiden kecelakaan hebat di MalaysiaGP tahun 2011 lalu.

muezzatika Photo Writer muezzatika

It's a must to work hard, but don't forget to pray harder ^-^

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Ernia Karina

Berita Terkini Lainnya