6 Ganda Putra Bulutangkis Terbaik yang Pernah Dimiliki Indonesia

Mereka pahlawan bulutangkis Indonesia

Sebagai salah satu kekuatan utama bulutangkis dunia, Indonesia sudah banyak melahirkan pebulutangkis hebat yang disegani di arena bulutangkis dunia. Terlebih di sektor ganda putra, Indonesia seakan tak pernah berhenti memproduksi ganda putra tangguh nan berprestasi.

Sebelum era Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan pasangan senior yang masih aktif bermain hingga saat ini dan Markus Gideon/Kevin Sanjaya ganda putra terbaik Indonesia yang kini menjadi ganda putra peringkat 1 dunia, Indonesia pernah punya ganda putra-ganda putra terbaik yang sempat mengharumkan nama Indonesia di kancah bulutangkis dunia.

Berikut nama-nama ganda putra bulutangkis Indonesia yang pernah berjaya pada masanya dan kini mereka telah menjadi legenda dalam sejarah olahraga bulutangkis di Indonesia.

1. Christian Hadinata/Ade Chandra

6 Ganda Putra Bulutangkis Terbaik yang Pernah Dimiliki Indonesiabwfbadminton.com

Pasangan ganda putra ini berkibar namanya di era 1970an, mereka salah satu ganda terkuat di era tersebut. Christian Hadinata/Ade Chandra merupakan ganda putra pertama Indonesia yang berhasil menjuarai turnamen bergengsi All England, mereka menjadi juara di tahun 1972 dan kemudian berhasil mempertahankan gelarnya pada tahun 1973.

Selain juara All England, pasangan yang terbentuk pada tahun 1971 ini juga berhasil meraih medali emas pada ajang Asian Games tahun 1978 dan puncaknya mereka berhasil menjadi juara dunia ganda putra pada tahun 1980. Mereka juga anggota tim piala Thomas Indonesia yang menjadi juara di tahun 1973 dan 1976.

Christian Hadinata/Ade Chandra merupakan peletak pondasi kesuksesaan ganda putra Indonesia di kancah bulutangkis dunia.

2. Tjun Tjun/Johan Wahyudi

6 Ganda Putra Bulutangkis Terbaik yang Pernah Dimiliki Indonesiaindosport.com

Pasangan yang terbentuk pada tahun 1972 ini merupakan ganda putra legendaris Indonesia, prestasi terhebat mereka adalah menjuarai turnamen bergengsi All England sebanyak enam kali pada tahun 1974, 1975, 1977, 1978, 1979 dan 1980.

Mereka merupakan saingan terberat dari pasangan Christian Hadinata/Ade Chandra di dekade 1970an. Selain berhasil mengharumkan nama bangsa di All England, pasangan ini juga menjadi juara dunia ganda putra pertama dari Indonesia, prestasi ini meraka raih pada tahun 1977.

Pasangan peraih medali emas Asian Games 1974 ini juga menjadi bagian dari tim piala Thomas Indonesia yang mendominasi gelar juara di tahun 1970an.

Tjun Tjun dan Johan Wahyudi menjadi salah satu ganda putra bulutangkis Indonesia yang masuk daftar World Badminton Hall of Fame.

3. Eddy Hartono/Rudy Gunawan

6 Ganda Putra Bulutangkis Terbaik yang Pernah Dimiliki Indonesiaindosport.com

Pasangan ganda putra ini merupakan andalan Indonesia di era 1990an. Mulai berprestasi sejak akhir 1980an, mereka mencapai masa kejayaan di tahun 1990an.

Pada tahun 1992 mereka berhasil mencapai final sektor ganda putra di Olimpiade Barcelona, sayang mereka harus mengakui keunggulan pasangan legendaris Korea Selatan Park Joo-Bong/Kim Moon-Soo.

Selain meraih medali perak di Olimpiade Barcelona, prestasi tertinggi Eddy Hartono/Rudy Gunawan adalah saat mereka berhasil menjuarai turnamen All England pada tahun 1992. Mereka pun termasuk bagian tim piala Thomas Indonesia saat menjadi juara di tahun 1994.

Baca Juga: Gak Cuma Badminton, Yuk Nongkrong Seru di Blibli Superliga Junior 2018

4. Ricky Subagja/Rexy Mainaky

6 Ganda Putra Bulutangkis Terbaik yang Pernah Dimiliki Indonesiapontianak.tribunnews.com

Salah satu ganda putra terbaik yang dimiliki Indonesia, pasangan ini menjadi ganda putra Indonesia pertama yang berhasil meraih emas dan mengumandangkan lagu Indonesia Raya di ajang Olimpiade, mereka melakukannya di Olimpiade Atlanta 1996.

Pasangan tangguh ini berhasil menjuarai hampir semua turnamen bergengsi dunia, selain medali emas Olimpiade, mereka juga berhasil meraih emas di ajang Asian Games pada tahun 1994 dan 1998, dua kali berturut-turut menjuarai All England tahun 1995 dan 1996, serta berhasil meraih gelar juara dunia pada tahun 1995.

Ricky Subagja/Rexy Mainaky juga menjadi bagian dari tim piala Thomas Indonesia yang berhasil menjadi juara pada tahun 1994, 1996, 1998 dan 2000.

Atas prestasi gemilangnya Ricky Subagja dan Rexy Mainaky pada tahun 2009 dimasukkan dalam daftar World Badminton Hall of Fame.

5. Candra Wijaya/Tony Gunawan

6 Ganda Putra Bulutangkis Terbaik yang Pernah Dimiliki Indonesiaindosport.com

Pasangan ini merupakan penerus Ricky Subagja/Rexy Mainaky sebagai andalan sektor ganda putra bulutangkis Indonesia. Mereka pun berhasil menyamai prestasi seniornya dengan menyabet medali emas bulutangkis sektor ganda putra di Olimpiade Sydney tahun 2000.

Mereka pun sempat menjuarai turnamen All England pada tahun 1999, namun sayangnya kebersamaan mereka harus berakhir ketika Tony Gunawan memutuskan pindah ke Amerika Serikat pada tahun 2002.

6. Markis Kido/Hendra Setiawan

6 Ganda Putra Bulutangkis Terbaik yang Pernah Dimiliki Indonesiazimbio.com

Sebelum berpasangan dengan Mohammad Ahsan, Hendra Setiawan terlebih dahulu berpasangan dengan Markis Kido. Keduanya berhasil mengukir prestasi yang membanggakan nama Indonesia.

Pasangan ini berhasil menjaga tradisi medali emas Indonesia di Ajang Olimpiade dengan menjadi juara di cabang bulutangkis sektor ganda putra Olimpiade Beijing 2008. Selain itu prestasi mereka lainnya adalah berhasil menjadi juara dunia tahun 2007 dan meraih medali emas Asian Games 2010.

Saat ini Hendra Setiawan masih aktif bermain berpasangan dengan Mohammad Ahsan, walaupun sudah terhitung senior namun pasangan ini masih diperhitungkan di sektor ganda putra bulutangkis dunia.

Nah, itulah beberapa ganda putra terbaik yang pernah dimiliki Indonesia, semoga ganda putra-ganda putra muda Indonesia berhasil mengikuti jejak mereka mengharumkan nama bangsa.

Baca Juga: Ini Tim Para Badminton Indonesia yang Raih Medali Emas Pertama

rgn Photo Verified Writer rgn

A Bibliophile

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya