2 Atlet Terjun Payung PON XIX 2016 Alami Kecelakaan, Sebelumnya Ada yang Meninggal

Sebelumnya malah ada yang meninggal

Dua atlet terjun payung Jawa Tengah dan Yogyakarta mengalami insiden tidak dapat mengembangkan parasut dan pingsan saat berlaga pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX/2016 Jawa Barat di Kabupaten Pangandaran.

Dilansir Liputan6.com, Humas dan Protokoler Badan SAR Nasional (Basarnas) Bandung, Joshua mengatakan bahwa atlet yang mengalami insiden itu sedang mengikuti terjun payung dengan kontingen lainnya pada nomor ketepatan mendarat. Semua penerjun berhasil mendarat, namun ada insiden yang terjadi.

2 Atlet Terjun Payung PON XIX 2016 Alami Kecelakaan, Sebelumnya Ada yang Meninggal manadoline.com

Baca Juga: Hari Ini, Ahok-Djarot Resmi Maju Pilkada DKI 2017 Diusung PDI-P.

Dia menyebutkan dua atlet tersebut yakni Siswo (39) kontingen Jawa Tengah mengalami insiden parasut utamanya tidak dapat mengembang. Selanjutnya korban menggunakan parasut cadangan sampai akhirnya dapat mendarat dengan selamat.

2 Atlet Terjun Payung PON XIX 2016 Alami Kecelakaan, Sebelumnya Ada yang Meninggal youtube.com

Korban berhasil landing dengan selamat menggunakan parasut cadangan dan parasut utama telah berhasil dievakuasi oleh tim Basarnas. Insiden selanjutnya dialami oleh Endang Trilibrata Elma Rahmawati. Dia adalah atlet dari kontingen Daerah Istimewa Yogyakarta yang pingsan karena dehidrasi.

Endang pun langsung dievakuasi ke medical center. Laga terjun payung di Pangandaran itu diikuti tim atlet Yogyakarta, Sumatera Selatan, Jawa Tengah, Aceh dan Lampung. Kini kondisi Endang sudah membaik.

Sebelumnya, insiden terjun payung merenggut nyawa seorang atlet.

2 Atlet Terjun Payung PON XIX 2016 Alami Kecelakaan, Sebelumnya Ada yang Meninggal okezone.com

Sebelumnya, BPJS Ketenagakerjaan Cabang Bandung Suci telah menyerahkan santunan sebesar 48 kali upah untuk Jaminan Kecelakaan Kerja kepada ahli waris alm Stefani Makepedua. Dia adalah atlet terjun payung PON Jabar XIX yang tewas saat gagal mendarat.

Stefani merupakan salah satu atlet kontingen Jawa Barat yang dipersiapkan untuk perhelatan PON Jabar XIX September ini. Insiden kecelakaan ini tentunya menjadi pukulan berat bagi keluarga korban.

Klaim sebesar 216.600.000 rupiah diserahkan langsung oleh Gubernur Jabar, Ahmad Heryawan didampingi oleh Ketum KONI Jabar serta Kepala Kantor Wilayah BPJS Ketenagakerjaan Jawa Barat yang diwakili oleh Bpk Bambang Kenharto serta Kakacab Bandung Suci, Bapak Darmadi di GOR KONI Jabar.

Bagaimana hasil pertandingan PON XIX cabang terjun payung ini?

2 Atlet Terjun Payung PON XIX 2016 Alami Kecelakaan, Sebelumnya Ada yang Meninggal fokusjabar.com

Hasil pertandingan PON XIX cabang terjun payung di Bandara Nusawiru, Kecamatan Cijulang, Kabupaten Pangandaran yang berlangsung pada 18-20 September 2016 belum bisa diketahui hasilnya. Pasalnya wasit dan tim juri belum bisa mengumumkan kepada publik.

Belum ada data yang valid dari juri atau wasit. Hal tersebut diungkapkan Amigo, tim panitia cabang olah raga terjun payung PON XIX 2016 Jawa Barat.

Menurutnya, data nilai hasil pertandingan tidak bisa langsung diumumkan seperti cabang olahraga lain yang bisa langsung diumumkan. Pasalnya, olahraga terjun payung selain berbeda penilaiannya, juga banyaknya tim juri lapangan yang terlibat di dalamnya. Selain itu, juri di lapangan bukan satu atau dua orang juri saja, namun sangat banyak. Terlebih lagi kita melibatkan orang luar negeri.

Baca Juga: Inilah yang Hewan Peliharaanmu Lihat Saat Mereka Menonton Televisi!

Topik:

Berita Terkini Lainnya