Menang Taruhan, Arshavin Gunduli Kepala Jurnalis. Simak Video Kocaknya!
Getty Images via thesun.co.uk
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Andrey Arshavin boleh jadi sedang tersenyum puas. Sebab, eks penyerang Arsenal itu baru saja memenangi sebuah taruhan dengan seorang jurnalis di Kazakhstan. Pemain berusia 35 tahun tersebut kini merupakan pemain FC Kairat, sebuah klub yang berkompetisi di Liga Primer Kazakhstan. Dia bergabung ke klub tersebut pada Maret 2016.
Baca Juga: Dengan Profit yang Besar, Apple Bisa Beli Real Madrid dan Manchester United.
Getty Images via thesun.co.ukDilansir The Sun, (8/10), Saat resmi menjadi pemain FC Kairat, kemampuan Arshavin diragukan oleh seorang jurnalis bernama Peter Volikova. Sang jurnalis menganggap Arshavin sudah tidak setajam dulu.
Saking yakin dengan pendapatnya sendiri, Volikova sampai berani bertaruh. Dia berjanji untuk bersedia digunduli jika Arshavin mampu mencetak lebih dari tujuh gol pada musim 2016. Namun, prediksi Volikova ternyata meleset. Faktanya, Arshavin masih sanggup membuktikan ketajamannya di lini depan FC Kairat.
Striker asal Rusia tersebut berhasil membukukan delapan gol dalam 25 laga. Arshavin mencetak gol kedelapannya saat laga kontra Aktobe, 25 September 2016.
Tidak mau dicap sebagai pecundang, Volikova datangi Arshavin untuk memenuhi sumpahnya.
Getty Images via thesun.co.ukTak mau dicap sebagai pecundang, Volikova pun akhirnya memenuhi sumpahnya. Dia langsung mendatangi Arshavin untuk dicukur sampai gundul. Momen tersebut digelar secara resmi oleh pihak FC Kairat dan diliput langsung oleh berbagai awak media.
Hati Andrey Arshavin boleh jadi sedang berbunga-bunga. Pasalnya, dia baru saja memenangi sebuah taruhan dengan jurnalis sekaligus blogger tersebut. Keberhasilan Arshavin berarti petaka bagi sang jurnalis, yang harus tegar menerima kenyataan rambutnya dicukur habis!
Sejarah permainan Arshavin memang tidak terlalu bagus.
Getty Images via thesun.co.ukSemua sempat takjub melihat penampilan Andrey Arshavin di laga Arsenal melawan Liverpool, 21 April 2009. Empat gol yang dia cetak di laga tersebut bukan hanya membuat langkah Liverpool untuk menjadi juara Liga Primer tersendat, tapi juga membuat namanya dipercaya bakal menjadi pemain besar kedepannya.
Namun siapa sangka, harapan tersebut hanya bertahan dua musim. Beberapa musim setelahnya, Arshavin tak lebih dari pemain medioker. Tidak hanya di Arsenal, di Zenit St. Petersburg, yang notabene adalah kesebelasan yang dibelanya sejak kecil, dia tidak lebih dari pemanas bangku cadangan.
Getty Images via thesun.co.ukKeinginan untuk tetap bermain sepakbola membuatnya memilih Kazakhstan sebagai pelabuhan karier setelah dia tak lagi diperpanjang oleh kesebelasan Rusia, FK Kuban.
Hal tersebut rupanya benar-benar diyakini oleh Peter Volikova, salah satu wartawan di Kazakhstan. Volikova yang merupakan wartawan olahraga terkenal di sana bahwa Arshavin tak akan mencetak lebih dari tujuh gol selama di Karpaty. Namun, karena dia kurang hati-hati dalam berucap, dia harus merelakan rambutnya gundul untuk sementara waktu.
Berita Terkini Lainnya
