Evolusi Tim Aprilia dari Underdog jadi Topdog, Bukan Tim 'Sunmori'!

Aprilia mengejar gelar juara dunia tim terbaik

MotoGP 2022 adalah musim terbaik tim Aprilia setelah tujuh tahun berkiprah di lintasan balap kelas utama. Kedua pembalap mereka, Maverick Vinales dan Aleix Espargaro menutup jeda paruh musim dengan sangat ciamik. Tim asal Noale itu memuncaki klasemen sementara tim dengan raihan 213 poin.

Keberhasilan tim Aprilia tidak terlepas dari tangan dingin Massimo Rivola yang berhasil memimpin tim meracik motor RS-GP. Mereka tidak lagi dijuluki tim "sunmori " tiap akhir pekan karena dinilai sudah bertransformasi dari tim underdog menjadi topdog.

Simak ulasan lengkap performa moncer tim Aprilia di MotoGP 2022 berikut ini, yuk!

1. Kebangkitan tim Aprilia 

Evolusi Tim Aprilia dari Underdog jadi Topdog, Bukan Tim 'Sunmori'!Aleix Espargaro dan Maverick Vinales (instagram.com/aleixespargaro)

Tahun 2019 menandai perubahan struktur kerja tim Aprilia. Massimo Rivola datang sebagai pemimpin garasi Aprilia. Setelah empat musim bersama-sama meracik motor RS-GP, Aleix Espargaro berhasil mengangkat piala dari podium tertinggi MotoGP Argentina 2022. 

Tidak berhenti di situ, Aleix Espargaro pun meraih empat kali podium ketiga secara beruntun. Di sisi lain, ada Maverick Vinales yang turut menyumbang podium ketiga di Sirkuit Assen, Belanda. Aprilia berhasil lepas dari status konsesi berkat rentetan podium pada paruh pertama MotoGP 2022. 

2. Dari underdog menjadi topdog

Evolusi Tim Aprilia dari Underdog jadi Topdog, Bukan Tim 'Sunmori'!Aleix Espargaro (instagram.com/aprilia)

Kritikan tajam tidak lepas dari perjalanan panjang tim Aprilia selama berkarier di kelas utama MotoGP. Sebelum tampil seimpresif musim ini, Aleix pernah berada di tengah situasi gamang. Kritikan yang terus menghujani pembalap Spanyol itu membuatnya ingin gantung helm. Namun, Massimo Rivola masih menitipkan kepercayaan kepadanya.

Podium ketiga di Sirkuit Silverstone 2021 jadi momentum balik. Rivola dengan yakin mengatakan bahwa Aleix akan bertarung memperebutkan gelar juara tahun 2023. Kritikan itu ternyata dibayar lebih cepat lantaran performa pembalapnya itu sangat apik di musim 2022 ini.

Baca Juga: Kegagalan Maverick Vinales Buat Massimo Rivola Naik Pitam

3. Pemimpin klasemen tim dan pesaing gelar juara dunia pembalap

Evolusi Tim Aprilia dari Underdog jadi Topdog, Bukan Tim 'Sunmori'!Aleix Espargaro (instagram.com/aleixespargaro)

Keberhasilan pada paruh pertama 2022 membawa tim asal Noale itu bercokol di puncak klasemen tim. Mereka meninggalkan tim pabrikan Yamaha dan Ducati di urutan kedua dan ketiga dengan selisih poin 16 poin.

Musim ini memang masih menyisakan sembilan seri balapan. Tapi, konsistensi Aleix Espargaro dan kembalinya performa Maverick Vinales patut diperhitungkan. Bukan tidak mungkin bagi mereka menutup akhir musim sebagai pimpinan klasemen. 

Aleix pun sedang bersaing dalam perebutan gelar juara dunia pembalap. Ia membuntuti Fabio Quartararo, sang pemimpin klasemen sementara, di urutan kedua hanya dengan selisih 21 poin. 

4. Target realistis Massimo Rivola 

Evolusi Tim Aprilia dari Underdog jadi Topdog, Bukan Tim 'Sunmori'!Maverick Vinales dan Aleix Espargaro (instagram.com/aprilia)

Untuk pencapaian tim, Rivola tampak realistis dengan hanya menargetkan gelar tim terbaik MotoGP 2022. Ia berkaca dengan kondisi saat ini, dimana mereka melawan delapan motor Ducati. 

Dengan motor yang sangat kompetitif, Ducati jadi satu-satunya pabrikan yang konsisten naik podium sehingga sangat sulit untuk mengejar gelar konstruktor. Dilansir Speedweek, Rivola mengakui bahwa gelar tim terbaik lebih merefleksikan kondisi dan kemampuan dua pembalap mereka saat ini. 

5. Siap bertarung untuk musim 2023 

Evolusi Tim Aprilia dari Underdog jadi Topdog, Bukan Tim 'Sunmori'!Maverick Vinales dan Aleix Espargaro (instagram.com/aprilia)

Kendati sedikit pesimis dengan gelar juara konstruktor musim ini, Massimo Rivola mengakui siap bertarung untuk musim 2023. Sebab, mereka akan menurunkan empat prototipe motor RS-GP seiring dengan masuknya tim RNF besutan Razlan Razali sebagai tim satelit Aprilia musim depan.

Rivola dan Razali belum memutuskan siapa pembalap tim satelit mereka musim depan. Miguel Oliveira dan Raul Fernandez sendiri digadang-gadang akan merapat ke tim Noale musim 2023.

Saat diwawancarai oleh Speedweek, Rivola mengaku bahwa kontrak pembalap tim satelit akan ditanggung oleh pabrikan Aprilia. Dengan investasi sebesar itu, Aprilia ingin feeback positif dari para pembalap dan insiyur tim satelit mereka musim depan. 

Ada kesulitan di balik keperkasaan Aprilia musim 2022. Setelah tertatih-tatih, mereka berhasil mengukuhkan diri sebagai salah satu tim elit MotoGP dan melepas status keistimewaan mereka. Mampukah Aleix Espargaro dan Maverick Vinales menjaga konsistensinya usai liburan paruh musim ini?

Baca Juga: Aleix Espargaro Calon Juara MotoGP meski Jarang Menangi Seri, Ajaib!

Rizki Putra Zuwandono Photo Verified Writer Rizki Putra Zuwandono

Joy of Creating Something...

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Kidung Swara Mardika

Berita Terkini Lainnya