Pembalap Gresini Racing Memuji Karakter Motor Ducati Desmosedici GP21

Desmosedici GP21 ramah bagi pembalap rookie

Berkendara di atas motor MotoGP tentu bukan perkara mudah. Para pembalap dituntut untuk memiliki fisik yang prima dan akal yang jernih. Pasalnya, kejuaraan balap motor tercepat sejagat itu sangat berisiko.

Dua pembalap Gresini Racing, Enea Bastianini dan Fabio Di Giannantonio, memuji karakteristik motor Desmosedici GP21 tunggangan mereka. Saat para rookie berjibaku dengan berbagai macam kendala, kedua pembalap Italia itu mulai memperlihatkan kinerja terbaiknya.

1. Tiga kemenangan Enea Bastianini 

Pembalap Gresini Racing Memuji Karakter Motor Ducati Desmosedici GP21Enea Bastianini, Brad Binder, dan Pol Espargaro (instagram.com/bestia23)

Enea Bastianini memang bukan pembalap debutan musim 2022. Tahun ini ialah tahun kedua pembalap berjuluk La Bestia itu membalap di kelas para raja. Pada musim 2021, Enea Bastianini sudah memperlihatkan perkembangan yang signifikan. Ia bertarung dalam perebutan gelar Rookie of the Year bersama Jorge Martin dari Pramac Racing. Tahun lalu ia berhasil mengemas dua kali podium ketiga di Sirkuit Misano. 

Berbeda dengan musim 2022, pembalap kelahiran 1997 itu berhasil mengemas tiga kemenangan. Meskipun penampilannya naik-turun pada beberapa seri balapan, Bastianini masih punya kans dalam perebutan gelar juara dunia MotoGP 2022 yang masih menyisakan sembilan seri balapan.

2. Pole Position pertama Fabio Di Giannantonio 

Pembalap Gresini Racing Memuji Karakter Motor Ducati Desmosedici GP21Fabio Di Giannantonio (instagram.com/fabiodiggia49)

Hasil tak terduga diraih oleh Fabio Di Giannantonio pada sesi kualifikasi balapan kedelapan MotoGP di Sirkuit Mugello, Italia (28/5/2022). Pembalap yang akrab disapa Diggia itu kali pertama menyabet pole position di kelas utama MotoGP kala berstatus pembalap rookie

Hasil raihan sesi free practice (latihan bebas) FP1 hingga FP4 sebenarnya tidak terlalu mencolok hingga membuatnya harus masuk sesi kualifikasi pertama (Q1). Namun, berkat kepiawaiannya di atas motor Desmosedici GP21 yang mulai stabil, ia berhasil mencatatkan waktu tercepat pertama mengasapi Marc Marquez di tempat kedua.

Tak tanggung-tanggung, Diggia pun mampu memperlihatkan performa ciamiknya lagi pada sesi kualifikasi (Q2). Ia berhasil mencatatkan waktu tercepat dan menyabet pole position pertamanya di kelas utama MotoGP. Meski pada hasil akhir balapan ia tercecer ke urutan sebelas, Diggia menegaskan diri sebagai rookie pertama yang merebut pole position pada musim perdananya.

Baca Juga: Diminta Jadi Rookie of the Year MotoGP, Diggia: Kenapa Tidak?

3. Enea Bastianini memuji performa motor Desmosedici GP21 

Pembalap Gresini Racing Memuji Karakter Motor Ducati Desmosedici GP21Enea Bastianini (instagram.com/bestia23)

Salah satu faktor di balik kesuksesan Enea Bastianini musim 2022 ialah motor Desmosedici GP21. Ia mengaku bahwa motor yang dikendarainya saat ini memiliki potensi yang sangat besar. Motor Desmosedici-nya saat ini merupakan hasil akhir dari pengembangan yang dilakukan oleh Francesco Bagnaia dan Jack Miller musim 2021.

“Ketika aku naik GP21, aku sadar bahwa motor ini memiliki potensi yang sangat besar. Untuk rookie, Desmosedici GP21 sangat bagus diperkenalkan,” ucap Bastianini dikutip Motorsport-total.

4. Fabio Di Giannantonio sepakat dengan Enea Bastianini 

Pembalap Gresini Racing Memuji Karakter Motor Ducati Desmosedici GP21Fabio Di Giannantonio (instagram.com/fabiodiggia49)

Runner-up Moto3 2018, Fabio Di Giananntonio, pun sepakat dengan apa yang dirasakan oleh Enea Bastianini. Rekan satu timnya di Gresini Racing itu pun memuji paket motor GP21 miliknya.

“Sejujurnya, motor ini sangat kuat. Ini adalah paket motor pemenang balapan seperti apa yang diperlihatkan oleh Bastianini,” lanjut Diggia dikutip Motorsport-total.

5. Karakter motor jauh berbeda dengan motor Moto2 

Pembalap Gresini Racing Memuji Karakter Motor Ducati Desmosedici GP21Fabio Di Giannantonio dan Enea Bastianini (instagram.com/gresiniracing)

Walaupun motor Desmosedici GP21 milik mereka merupakan paket terbaik, Enea Bastianini dan Fabio Di Giannantonio tidak menutupi bahwa mereka harus beradaptasi lagi dengan gaya mereka berkendara. Bastianini mengungkapkan bahwa ia harus mencari celah terbaik untuk saat keluar masuk tikungan dan merubah cara pengereman. 

Hal itu pun dirasakan oleh Diggia, menurutnya, ia harus mencoba berbagai macam cara untuk mencari set-up terbaik. Terlebih lagi mesin motor MotoGP memiliki karakteristik yang jauh berbeda dengan motor Moto2. Performa mesin jelas berbeda, ditambah lagi dengan teknologi yang sangat canggih menuntut pembalap harus cepat beradaptasi.

 

Beradaptasi di atas motor MotoGP tentu bukan perkara mudah. Meski begitu, tidak sedikit yang beranggapan bahwa motor Ducati Desmosedici sangat ramah bagi para pembalap debutan. Tiga kemenangan dan satu pole position yang diraih oleh dua pembalap muda Gresini Racing menegaskan, bahwa benar motor Desmosedici layak dinobatkan sebagai motor ramah bagi rookie MotoGP.

Baca Juga: Petinggi Ducati Percaya Alex Marquez Tampil Ciamik dengan Desmosedici

Rizki Putra Zuwandono Photo Verified Writer Rizki Putra Zuwandono

Joy of Creating Something...

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Atqo

Berita Terkini Lainnya