Razlan Razali Ungkap Kemiripan Andrea Dovizioso dengan Valentino Rossi

2. Andrea Dovizioso kecewa dengan hasil GP Prancis 

Andrea Dovizioso (instagram.com/rnfracingofficial)

Andrea Dovizioso tampak sangat kecewa dengan hasil balapan di Sirkuit Le Mans, Prancis. Sebelum balapan, pembalap Italia itu yakin dan berharap akan membawa hasil lebih baik setelah balapan. Finis ke-16 bukan yang dia harapkan.

“Saya sangat kecewa akhir pekan ini karena saya mengharapkan sesuatu yang lebih. Saya merasa cara saya berkendara tidak sesuai dengan karakter motor,” ucap Dovi dikutip Corsedimoto.

3. Prototipe YZR-M1 2022 tidak sesuai dengan karakternya 

garasi Andrea Dovizioso (instagram.com/rnfracingofficial)

Andrea Dovizioso merupakan pembalap tim satelit, tetapi dia mendapatkan paket motor terbaru, yakni YZR-M1 2022. Statusnya sebagai runner-up MotoGP 3 kali tentu menjadi salah satu pertimbangan pabrikan Iwata memberi paket itu.

Sayangnya, hasilnya di luar ekspektasi. Dovi gagal bersaing dengan grup terdepan. Bahkan, untuk meraih poin pun, dia tertatih-tatih. Ia membandingkan dirinya saat berseragam Tech3 Yamaha pada 2012. Hasilnya sangat timpang. Ia mengakhiri musim MotoGP 2012 di urutan keempat.

“Jika Anda melihat karier saya di MotoGP, saya tidak pernah berkendara seperti itu dengan motor apa pun. Saya mencoba beradaptasi, tetapi tetap tidak membalikan gaya berkendara Anda,” kata Dovizioso dikutip Corsedimoto.

Baca Juga: Beda Andrea Dovizioso dan Enea Bastianini Menurut Alberto Giribuola

4. Yamaha dan Honda berada di satu kondisi yang mirip 

Andrea Dovizioso (instagram.com/rnfracingofficial)

Andrea Dovizioso menganggap bahwa apa yang terjadi saat ini sama dengan apa yang dirasakan pabrikan Honda. Menurutnya, prototipe motor hanya mampu dikendalikan satu pembalap. Yamaha dengan Fabio Quartararo, sedangkan Honda dengan Marc Marquez. Pembalap Italia itu pun heran dengan situasi ini. 

“Saya tidak tahu apakah Yamaha memutuskan hal ini atau situasi saat ini muncul dengan sendirinya. Situasi di Yamaha mirip dengan Honda, hanya satu pembalap yang bisa memanfaatkan potensi motor,” kata Dovi dikutip Corsedimoto.

5. Sentilan Razlan Razali untuk Andrea Dovizioso 

Razlan Razali (instagram.com/rnfracingofficial)

Dalam wawancara dengan GPone, Razlan Razali mengaku kaget dengan kondisi yang dialami Dovi. Bos RNF itu menyamakan sosok Dovi dengan Valentino Rossi.

Menurutnya, mereka memiliki kesamaan. Dia mengatakan bahwa mereka bukan hanya pembalap, tetapi seorang insinyur. Sayangnya, mereka lupa cara mengendarai motor. 

Dia melanjutkan bahwa sebagai tim satelit seharusnya memboyong pembalap muda karena mereka hanya fokus balapan. Hal itu berbanding terbalik dengan kehadiran Rossi dan Dovi. Mereka berdua sangat analitis dan sensitif karena memiliki banyak pengalaman.

6. Tanggapan Dovizioso tentang Razlan Razali 

Andrea Dovizioso (instagram.com/andreadovizioso)

Menanggapi itu pada sesi wawancara, Dovi tersenyum. Lalu, dia mengatakan bahwa dirinya tidak terlalu mengenal bos RNF itu. Namun, Dovi mengakui bahwa Razlan Razali adalah sosok yang baik. 

“Saya tidak begitu mengenal Razlan. Dari sudut pandang saya, dia sosok yang baik. Dia tidak mengenal paddock dan dunia sepeda motor, jadi dia tidak tahu bagaimana harus bersikap dalam situasi tertentu,” ucap Dovizioso dikutip Speedweek.

Andrea Dovizioso selalu berupaya untuk memberi hasil terbaik pada setiap seri MotoGP. Pengalaman bersama Ducati saat proses pengembangan Desmosedici tentu terus melekat. Terlebih Dovi sempat menjadi pembalap utama tim Borgo Panigale. Apakah Andrea Dovizioso bisa beradaptasi dengan YZR M1 dan dapat tampil kompetitif?

Baca Juga: Nomor Sakral Valentino Rossi akan Dipensiunkan dari Kejuaraan MotoGP