Ride Height Device Bikin Pembalap Sulit Bermanuver saat Membalap

Ada Vinales, Alex Marquez dan Brad Binder yang bermasalah

Tidak sedikit yang beranggapan bahwa, MotoGP musim 2022 sangat membosankan. Minim manuver susul-menyusul dan jarak pemenang sangat jauh.

Jika melihat catatan waktu after race, dari 10 balapan, hanya 4 balapan yang jarak antara kedua pembalap terdepan berdekatan, yakni di Sirkuit Lusail, Termas de Rio Hondo, Jerez, dan Mugello. Pada empat seri itu, jarak antara P1 dan P2 tidak mencapai satu detik.

Ada tiga pembalap yang bermasalah dengan teknologi rear ride height device saat membalap, yakni Maverick Vinales, Alex Marquez, dan Brad Binder. Vinales dan Alex bermasalah dengan perangkat itu di Sirkuit Sachsenring, sedangkan Brad Binder di Sirkuit Pertamina Mandalika. 

1. Ride height device 

Ride Height Device Bikin Pembalap Sulit Bermanuver saat Membalappara pembalap MotoGP (instagram.com/motogp)

Salah satu faktornya ialah ride height device, atau sering disebut holeshot. Dilansir dari The-Race, jarak pembalap usai finis rata-rata 2,5 detik. Hanya empat balapan jarak P1 dan P2 berdekatan. 

Perangkat holeshot pertama digunakan oleh pabrikan Ducati akhir musim 2018. Pabrikan Borgo Panigale itu ingin mendorong motor berakselerasi lebih baik selepas start. Namun, tidak berhenti di situ, pada tahun 2019, Ducati melanjutkan proyek pengembangan dengan tujuan membantu para pembalap keluar tikungan dengan akselerasi lebih mulus.

2. Lima di antara enam pabrikan tidak setuju dengan perangkat holeshot

Usai GP Sachsenring, Massimo Rivola marah. Direktur balap Aprilia itu kecewa melihat Maverick Vinales gagal finis karena technical problem. 

Dilansir Speedweek, Rivola mengatakan bahwa, perangkat holeshot ini tidak berguna. Hal itu juga disetujui oleh pabrikan lain, kecuali Ducati. 

“Perangkat ini hanya membuang-buang biaya, tapi tidak membantu. Aku sangat marah dengan sistem ini, masalah ini menganggu,” kata Rivola dikutip Speedweek.

Baca Juga: Kepanasan saat Balapan di Sachsenring, Stefan Bradl Kritik Honda

3. Maverick Vinales di Sirkuit Sachsenring 

Ride Height Device Bikin Pembalap Sulit Bermanuver saat MembalapMaverick Vinales (instagram.com/maverick12official)

Maverick Vinales mulai memperlihatkan perkembangan signifikan di atas motor RS-GP. Pada seri kesepuluh MotoGP di Jerman, ia maju perlahan hingga berhasil menempel Aleix Espargaro di urutan ketiga. 

Sayangnya, momen itu tidak berlangsung lama. Ia terpaksa keluar lebih cepat pada lap 19 karena mechanical problem. Saat masuk paddock, suspensi belakangnya terlihat ambles dan hampir menyentuh ban belakang.

4. Alex Marquez juga kelimpungan dengan perangkat holeshot di GP Jerman 

Ride Height Device Bikin Pembalap Sulit Bermanuver saat MembalapAlex Marquez (instagram.com/alexmarquez73)

Selain Maverick Vinales, Alex Marquez pun merasakan nasib yang sama. Sejak balapan dimulai, Alex merasakan hal janggal dengan perangkat holeshot miliknya. 

Ia berupaya tampil maksimal. Sayangnya, permasalahan itu terus menghantuinya hingga akhirnya memutuskan keluar balapan lebih awal. Kala itu, ia baru menyelesaikan 6 putaran. 

5. Kendati bermasalah, Brad Binder berhasil menyentuh garis finis 

Ride Height Device Bikin Pembalap Sulit Bermanuver saat MembalapBrad Binder (instagram.com/bradbinder)

Seri kedua MotoGP di Sirkuit Pertamina Mandalika, menjadi salah satu kisah buruk bagi Brad Binder. Pembalap Afrika Selatan itu memulai start dari grid keempat. 

Saat membalap, perangkat rear ride height device miliknya tidak berfungsi dengan baik. Kendati demikian, ia berhasil menyelesaikan balapan di urutan kesepuluh.

“Saat aku mencoba perangkat ini (holeshot), sesuatu terjadi. Saat aku melepas rem, motor jatuh lagi. Aku menyelesaikan balapan dengan perangkat ketinggian dalam kondisi turun,” kata Brad Binder dikutip MotoGP.

 

Musim 2022 memang tidak menyuguhkan persaingan ketat para pembalap di atas lintasan. Selain ride height device, menurut kamu, apa lagi yang mempengaruhi para pembalap bermanuver?

Baca Juga: Bursa Pembalap MotoGP 2023 Bergejolak, Isu Panas Beredar di Paddock

Rizki Putra Zuwandono Photo Verified Writer Rizki Putra Zuwandono

Joy of Creating Something...

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Albin Sayyid Agnar

Berita Terkini Lainnya