Tidak Ada Alasan bagi Andrea Dovizioso Bertahan di Kompetisi MotoGP

Kompetisi MotoGP banyak berubah

MotoGP 2022 adalah musim terburuk Andrea Dovizioso berkiprah di kelas utama. Alih-alih bersaing memperebutkan juara dunia, runner-up MotoGP 2017—2019 itu masih berkutat dengan performanya di atas motor YZR-M1. Padahal, pembalap yang akrab disapa Dovi itu mendapat paket terbaru dari Yamaha.

Pembalap Italia itu hanya mampu mengumpulkan 10 poin dari sebelas balapan musim ini. Tentu tak sesuai harapan pabrikan Yamaha jika melihat portofolio pembalap 36 tahun itu.

1. Kiprah Andrea Dovizioso 

Tidak Ada Alasan bagi Andrea Dovizioso Bertahan di Kompetisi MotoGPAndrea Dovizioso (instagram.com/andreadovizioso)

Andrea Dovizioso mengukir cerita selama lima belas musim di kelas premier MotoGP. Ia pun sudah tiga kali berpindah tim: Honda, Yamaha, Ducati. Prestasinya pun tak bisa dianggap remeh. 

Dari 15 musim, hanya 3 kali ia keluar dari urutan 5 besar klasemen akhir pembalap, yakni tahun 2009, 2013, dan 2015. Dilansir dari MotoGP, Dovi mengoleksi 15 kali kemenangan, 18 kali podium kedua dan 26 kali podium ketiga serta 7 kali pole position

2. Musim terbaik  

Tidak Ada Alasan bagi Andrea Dovizioso Bertahan di Kompetisi MotoGPAndrea Dovizioso (instagram.com/andreadovizioso)

Ducati memang baru satu kali meraih gelar juara dunia pembalap melalui tangan dingin Casey Stoner tahun 2007. Namun, bagi Andrea Dovizioso, musim 2017—2019 adalah musim terbaiknya. Juara dunia kelas 125cc tahun 2004 itu merupakan lawan terberat Marc Marquez selama 3 musim beruntun.

Namun di antara tiga musim tersebut, tahun 2017 jadi musim terbaik Dovi. Kendati pada klasemen akhir kedua pembalap itu berselisih 37 poin, mereka sama-sama mengemas 6 kali kemenangan. Sayangnya, patut diakui bahwa tahun itu, Marc Marquez lebih konsisten menggasak podium. 

Pembalap bernomor 4 itu hanya mengemas 1 kali podium kedua dan ketiga. Sedangkan Marquez mengoleksi 4 kali podium kedua dan 2 kali podium ketiga. 

Baca Juga: Karier MotoGP Andrea Dovizioso Ada di Ujung Tanduk

3. Pensiun akhir musim 2022 

Tidak Ada Alasan bagi Andrea Dovizioso Bertahan di Kompetisi MotoGPAndrea Dovizioso (instagram.com/andreadovizioso)

Tidak hanya Suzuki yang akan angkat kaki dari kompetisi MotoGP. Veteran sekaliber Andrea Dovizioso pun akan mengakhiri kisah ceritanya membalap di ajang balap motor paling prestisius sejagat. 

Keputusan itu juga ditenggarai oleh kesulitannya bersaing di atas motor YZR-M1 2022. Untuk bersaing di urutan 10 besar Dovi pun kesulitan. Finis terbaiknya musim ini hanya di urutan ke-11. 

“Saya tidak akan membalap di MotoGP 2023. Tidak ada alasan untuk itu,” ujar Dovi dikutip MotoGP.

4. Kemerosotan musim 2022 

Tidak Ada Alasan bagi Andrea Dovizioso Bertahan di Kompetisi MotoGPgarasi Andrea Dovizioso (instagram.com/rnfracingofficial)

Yamaha berharap banyak pada Andrea Dovizioso. Pembalap Italia itu mengakui bahwa dirinya kesulitan menguasai motor YZR-M1 dengan konfigurasi mesin inline-4 yang notabene berbeda dengan pengalaman panjangnya di Ducati yang mengandalkan mesin berkonfigurasi V4. 

Tentu bukan hal mudah baginya menyesuaikan ulang gaya membalapnya. Dovi mengakui bahwa motor Yamaha saat ini hanya bisa dikendalikan oleh Fabio Quartararo. 

Ia pun membandingkan performanya dengan Franco Morbidelli yang juga mengalami kesulitan menunggangi motor YZR-M1. “Jika kamu tidak mengendarai motor seperti Quartararo, sulit untuk bisa kompetitif,” lanjut Dovi

5. Perubahan MotoGP 

Tidak Ada Alasan bagi Andrea Dovizioso Bertahan di Kompetisi MotoGPAndrea Dovizioso (instagram.com/andreadovizioso)

Perkembangan industri yang bergerak cepat menuntut MotoGP pun harus sesegera mungkin menyesuaikan diri. Misalnya saja perangkat elektronik atau aerodinamis. 

Dalam wawancara bersama MotoGP, Dovi mengatakan bahwa saat ini kompetisi MotoGP banyak berubah. Setiap tahun motor terus berubah, bahkan para pembalap pun terus berkembang. Dengan demikian, banyak faktor-faktor yang mempengaruhi seorang pembalap bisa tampil impresif pada setiap balapan. 

 

Tahun 2022 akan jadi musim terakhir Andrea Dovizioso. Tidak dimungkiri bahwa ia adalah salah satu pembalap kuat MotoGP. Dengan sisa sembilan balapan, mampukah Dovi naik ke atas podium?

Baca Juga: Andrea Dovizioso Ingin Bersenang-senang jika Pensiun dari MotoGP

Rizki Putra Zuwandono Photo Verified Writer Rizki Putra Zuwandono

Joy of Creating Something...

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Albin Sayyid Agnar

Berita Terkini Lainnya