Segera Dimulai, 5 Fakta Sejarah Badminton Indonesia di Sea Games
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Pesta olahraga se-Asia Tenggara yang ke-30 akan segera dimulai. Indonesia kembali turut berpartisipasi pada ajang olahraga dua tahunan ini. Sea Games 2019 ini berlangsung di Filipina sampai 11 Desember 2019 mendatang. Upacara pembukaannya dimulai pada Sabtu (30/11) lalu.
Dari cabang bulu tangkis, Indonesia mengirimkan sebanyak 20 wakil terbaiknya yang terdiri dari masing-masing 10 putra dan putri. Bulu tangkis merupakan salah satu cabang olahraga andalan Indonesia untuk meraih emas. Berikut 5 fakta sejarah bulu tangkis Indonesia sepanjang keikutsertaannya di Sea Games.
1. Indonesia berhasil meraih sapu bersih emas sebanyak 4 kali
Bulu tangkis Indonesia bisa dibilang merupakan cabang olahraga tersukses di ajang Sea Games karena selalu menyumbangkan medali emas. Sejak pertama kali keikutsertaannya pada tahun 1977 di Kuala Lumpur, Malaysia, bulu tangkis Indonesia selalu berhasil membawa pulang medali emas dari 7 medali yang disediakan.
Indonesia juga pernah sapu bersih medali emas di cabang bulu tangkis sebanyak 4 kali, yaitu di tahun 1981, 1987, 1997, dan 2007. Liem Swie King dan Ivana Lie masing-masing menjadi tunggal putra dan putri pertama yang mempersembahkan medali emas untuk Indonesia. Liem Swie King pada tahun 1977 sedangkan Ivana Lie di tahun 1979.
2. Ganda campuran menjadi sektor terbanyak yang menyumbangkan emas
Dari kelima sektor yang dipertandingkan pada Sea Games, ganda campuran menjadi sektor andalan karena paling banyak meraih medali emas. Indonesia berhasil mengumpulkan sebanyak 18 emas dari sektor ganda campuran.
Praveen Jordan/Debby Susanto menjadi peraih terakhir di sektor ganda campuran pada Sea Games Singapura tahun 2015. Di tahun ini, Praveen Jordan akan kembali bertanding di sektor ganda campuran dengan pasangan yang berbeda, yaitu Melati Daeva Oktavianti.
Baca Juga: Tommy, Tontowi dan Liliyana Siap Berjuang Untuk Bulu Tangkis Indonesia
3. Tim beregu putra meraih emas dalam 5 kali edisi terakhir secara berturut
Dari tim beregu putra, Indonesia sangat dominan dengan meraih medali emas 5 kali berturut-turut dalam 5 edisi terakhir Sea Games sejak tahun 2007. Sejak berlangsung pada tahun 1977, hanya ada dua negara yang berhasil meraih medali emas di tim beregu putra yaitu Indonesia dan Malaysia. Indonesia dengan 16 emas sedangkan Malaysia meraih 4 emas.
Editor’s picks
4. Daftar pemain Indonesia tersukses pada Sea Games 1959-2017
Dua atlet putri bulu tangkis Indonesia, Verawaty Fajrin dan Rosiana Tendean masih memimpin perolehan medali emas untuk Indonesia pada ajang olahraga se-Asia Tenggara ini. Kedua atlet tersebut sudah mengoleksi masing-masing 5 medali emas.
Berikut daftar pemain Indonesia tersukses pada ajang Sea Games hingga tahun 2017:
- Verawaty Fajrin : 5 emas
- Rosiana Tendean : 5 emas
- Christian Hadinata : 4 emas
- Imelda Wiguna : 4 emas
- Eddy Hartono : 4 emas
- Vita Marisa : 4 emas
- Liliyana Natsir : 4 emas
- Icuk Sugiarto : 3 emas
- Nova Widianto : 3 emas
5. Tim bulu tangkis Indonesia di Sea Games 2019
Berbeda dari dua tahun lalu, kini tim bulutangkis Indonesia akan bertanding di Manila, Filipina dengan formasi yang baru. Berikut daftar pemain Indonesia di Sea Games Filipina 2019:
Tim Putra:
- Shesar Hiren Rhustavito
- Firman Abdul Kholik
- Jonatan Christie
- Anthony Sinisuka Ginting
- Wahyu Nayaka
- Ade Yusuf Santoso
- Fajar Alfian
- Muhammad Rian Ardianto
- Praveen Jordan
- Rinov Rivaldy
Tim Putri:
- Gregoria Mariska Tunjung
- Fitriani
- Ruselli Hartawan
- Greysia Polii
- Apriyani Rahayu
- Ribka Sugiarto
- Siti Fadia Silva Ramadhanti
- Ni Ketut Mahadewi Istarani
- Melati Daeva Otavianti
- Phita Haningtyas Mentari
Itulah 5 fakta sejarah bulu tangkis Indonesia di Sea Games. Dua tahun lalu pada Sea Games Malaysia 2017, Indonesia meraih 2 medali emas melalui tim beregu putra dan tunggal putra atas nama Jonatan Christie. Semoga tahun ini bisa lebih ya.
Baca Juga: Taufik Hidayat Tingkatkan Kemampuan Bulu Tangkis Generasi Muda dengan Pengalaman
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.