Aplikasi untuk Mencari 'Sugar Daddy' Jadi Sponsor Pesta Formula 1

Aplikasi kencan semacam ini masih jadi kontroversi.

Singapura, IDN Times - Sebuah aplikasi kencan yang mempertemukan laki-laki lebih tua dengan perempuan-perempuan muda berusia lebih muda, Sugarbook, menjadi salah satu sponsor pesta ketika ajang balap Formula 1 berlangsung di Singapura pada pertengahan September mendatang.

1. Pesta itu diselenggarakan untuk mempertemukan perempuan muda dengan laki-laki yang lebih tua di satu tempat

Aplikasi untuk Mencari 'Sugar Daddy' Jadi Sponsor Pesta Formula 1Sugarbook

Dikutip dari Straits Times, pesta bertajuk Sky Grande Prix tersebut dibuat di bawah arahan Singapore Tourism Board (STB) sejak 12 September hingga puncak Formula 1 pada 16 September. Bos Sugarbook pun mengatakan bahwa di pesta tersebut perempuan-perempuan muda (sugar baby) bisa bertemu dengan laki-laki berumur dan mapan secara finansial (sugar daddy) untuk berkencan.

Darren Chan, CEO sekaligus pendiri aplikasi kencan yang bermarkas di Malaysia itu, mengatakan dalam sebuah pernyataan tertulis: "Mendekatlah kepada Sugar Babies atau temui Sugar Daddy-mu berikutnya secara langsung di acara mewah ini. Lagipula, perempuan-perempuan hanya ingin dapat uang!"

Baca Juga: Tawarkan "Beasiswa" dari Sugar Daddy, Iklan Ini Dikecam

2. Pemerintah Singapura sendiri mengaku tidak tahu menahu tentang Sugarbook yang menjadi salah satu sponsor acara

Aplikasi untuk Mencari 'Sugar Daddy' Jadi Sponsor Pesta Formula 1ANTARA FOTO/REUTERS/Stefano Rellandini

Formula 1 merupakan salah satu agenda tahunan utama yang sangat diperhatikan oleh pemerintah Singapura. Bukan hanya karena membuat nama Singapura kian dikenal luas sebagai negara modern, tapi juga potensi pundi-pundi dolar yang bisa diperoleh terlalu sulit untuk ditolak.

Maka, tak heran bila STB (badan di bawah Kementerian Perdagangan dan Industri yang mengurusi pariwisata) membuat beragam acara untuk semakin memeriahkan penyelenggaraan Formula 1. Pihak STB berkata Sky Grande Prix memang dipasarkan di bawah nama institusi itu, hanya saja mereka tidak mengadakan atau mendukung pesta tersebut.

"Kami tidak tahu sebelumnya bahwa Sugarbook adalah salah satu sponsor Sky Grande Prix sebab acara itu tak diselenggarakan atau didukung oleh STB. Kami sedang mencari tahu tentang itu dengan penyelenggara Sky Grande Prix," ujar Jean Ng selaku direktur olahraga STB.

3. Pemerintah akan bertindak jika ditemukan bukti ada pertukaran uang dan layanan seksual melalui aplikasi kencan itu

Aplikasi untuk Mencari 'Sugar Daddy' Jadi Sponsor Pesta Formula 1unsplash.com/Pablo Heimplatz

Pemerintah Singapura sendiri sudah menyadari keberadaan Sugarbook sejak awal tahun 2018. Bahkan, parlemen Singapura juga menanyakan posisi pemerintah terkait aplikasi kencan tersebut sebab ada laporan Sugarbook berusaha merekrut lebih banyak perempuan muda di negara itu. Salah satu yang menjadi sasaran adalah mahasiswi strata satu.

Menteri Pengembangan Sosial dan Keluarga Singapura, Desmond Lee, sempat mengatakan kepada parlemen bahwa pemerintah dan polisi mengawasi aplikasi kencan itu itu dari jarak dekat. Mereka mengaku akan bertindak jika ditemukan bukti bahwa terjadi pertukaran uang dengan layanan seksual melalui aplikasi tersebut.

Baca Juga: Fenomena Sugar Daddy: Benarkah Pria yang Lebih Tua Lebih Menarik?

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya