5 Olahraga Pertarungan Profesional yang Brutal Sekaligus Aneh

Konsep baru yang berbeda dari tinju dan MMA

Selain seks dan makan, naluri dasar manusia atau makhluk hidup lainnya adalah bertarung. Baik itu untuk kekuasaan, memperebutkan lawan jenis, kejayaan, hingga hiburan.

Naluri dasar bertarung untuk hiburan ini diwujudkan dalam bentuk kompetisi combat sport atau olahraga pertarungan. Sebut saja dua jenis olahraga pertarungan yang paling populer saat ini, yakni tinju dan MMA.

Dengan menjadi populer, berarti uang yang terlibat di sana sangat banyak. Promotor olahraga pertarungan terus memutar otak agar mereka bisa menghasilkan sebuah konsep baru olahraga pertarungan yang berbeda dari tinju dan MMA.

Hasilnya, kini ada banyak sekali kompetisi olahraga pertarungan profesional yang boleh dibilang aneh, namun, tetap menyuguhkan aksi yang bisa memuaskan naluri dasar manusia untuk bertarung. Lantas, apa saja deretan olahraga pertarungan profesional yang brutal sekaligus aneh tersebut?

1. Bare knuckle fight 

5 Olahraga Pertarungan Profesional yang Brutal Sekaligus Anehilustrasi pertarungan bare knuckle fighting (instagram.com/bareknucklefc)

Sesuai namanya, olahraga ini mirip dengan tinju. Perbedaannya, di bare knuckle fight tidak menggunakan sarung tinju alias benar-benar kepalan tangan langsung.

Sepertinya tidak aman, ya, bertinju tapi tanpa sarung tinju. Ini dia anehnya. Dalam pertemuan tahunan Association of Ringside Physicians pada November 2020, mereka menyampaikan hasil riset yang menyatakan bahwa tinju tanpa sarung tinju lebih aman menghindari risiko cedera otak dibandingkan tinju yang menggunakan sarung tinju. Wajah bonyok, hidung patah sudah pasti, tetapi tidak ditemukan adanya petarung bare knuckle fight yang mengalami cedera otak. Dua organisasi profesional yang menaungi olahraga ini adalah Bare Knuckle Fighting Championship di Amerika dan Bare Knuckle Boxing di Inggris.

2. Knight fight 

5 Olahraga Pertarungan Profesional yang Brutal Sekaligus Anehilustrasi pertarungan knight fight (instagram.com/battle_of_the_nations)

Bagi yang pernah menonton film dengan latar abad pertengahan dimana ada adegan pertarungan kesatria berbaju besi, mungkin akan tertarik dengan olahraga yang sangat populer di Eropa ini. Dalam kompetisinya, ada yang 1 vs. 1 dalam ring, atau dalam kelompok di area lapang yang terdiri dari beberapa orang hingga ratusan orang.

Semua pesertanya wajib menggunakan zirah dengan membawa tameng dan alat pemukul, kapak, dan pedang. Tapi, satu hal yang pasti, pedang dan kapak yang dipakai semuanya tumpul dan tidak boleh ada gerakan menusuk; menendang, mendorong, memukul, semua diperbolehkan.

Organisasi yang menyelenggarakan turnamen knight fight antara lain Polish Knight Fighting League di Polandia, M-1 Medieval di Rusia, Armored Combat Worldwide di Amerika, dan lain-lain. Bahkan, ada sebuah kompetisi tahunan internasional bernama Battle of Nations yang mulai diadakan sejak 2009 tiap April. Namun, tahun 2022 ini penyelenggaraannya dibatalkan.

Baca Juga: Slap Fighting, Ketika Tampar-tamparan Menjadi Sebuah Olahraga

3. Team fighting 

5 Olahraga Pertarungan Profesional yang Brutal Sekaligus Anehilustrasi pertarungan team combat (instagram.com/thermopylaeteamcombat)

Dilihat dari namanya, olahraga pertarungan ini dilakukan secara ramai-ramai. Ada dua organisasi yang diketahui menyelenggarakan turnamen semacam ini, yaitu Team Fighting Championship di Latvia dan Team Combat di Rusia.

Dalam Team Fighting Championship pertarungannya dilakukan dalam sebuah ring besar berbentuk persegi. Pertarungannya 5 vs. 5 dimana semuanya langsung bertarung secara serentak. Konsepnya last man standing. Tim yang berhasil menghabisi semua orang dari tim lawan dianggap pemenang.

Sementara dalam Team Combat, pertarungan 4 vs. 4 dilakukan dalam sebuah ring berbentuk persegi panjang. Menurut situs resminya, konsep mereka terinspirasi dari orang-orang Sparta dalam Pertempuran Thermopylae pada 480 SM.

Tidak seperti Team Fighting Championship, di Team Combat petarungnya akan maju satu per satu. Begitu lawan ada yang menyerah akan segera digantikan oleh rekannya. Begitu seterusnya hingga ada tim yang menang.

4. Slap fighting 

5 Olahraga Pertarungan Profesional yang Brutal Sekaligus Anehilustrasi pertarungan slap fighting (instagram.com/_slapfight_)

Slap fighting adalah sebuah kompetisi dimana para petarungnya bergiliran menampar wajah satu sama lain sampai ada yang tersingkir. Baru-baru ini, popularitas slap fighting meningkat hingga disiarkan secara daring melalui Twitch.

Slap fighting telah ada sejak lama, tetapi tidak pernah benar-benar diterima sebagai olahraga profesional. Popularitasnya meningkat di tengah pandemik COVID-19. Akhir tahun 2022 ini UFC akan menyelenggarakan Power Slap League di Amerika Serikat setelah mendapatkan persetujuan dari Nevada State Athletic Commission.

5. Pillow fight 

5 Olahraga Pertarungan Profesional yang Brutal Sekaligus Anehilustrasi pertarungan pillow fight (instagram.com/fightpfc)

Nah, kalau olahraga pertarungan yang satu ini tidak sebrutal olahraga-olahraga yang sudah dibahas sebelumnya karena mereka bertarung menggunakan bantal. Bentuk bantalnya sudah dimodifikasi agar bisa dipegang untuk memukul lawan. Tapi, ya tetap saja bantal. Tidak boleh ada pukulan tangan atau tendangan ke lawan.

Meski terkesan konyol, Pillow Fight Championship sebagai organisasi penyelenggara turnamen tidak main-main dalam menghadirkan turnamennya. Tempat bertandingnya dibuat seperti ajang MMA, dan pemenangnya juga mendapat sabuk juara.

Ya, sejak zaman manusia purba, manusia selalu tertarik dengan pertarungan. Fakta itu tidak berubah hingga sekarang. Memang tidak ada lagi pertarungan sadis ala gladiator Romawi kuno. Namun, boleh dibilang jika atlet-atlet olahraga pertarungan profesional dewasa ini tetap memiliki jiwa petarung yang sama seperti para gladiator.

Baca Juga: 5 Petarung MMA Ini Mendominasi UFC, Ada Atlet Favoritmu?  

Rully Novrianto Photo Verified Writer Rully Novrianto

Yuk kunjungi juga blog saya di http://www.rullyn.net/

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Kidung Swara Mardika

Berita Terkini Lainnya