6 Fakta Enea Bastianini, Pembalap MotoGP Berjuluk The Beast

Pembalap muda Italia yang buas

Tak diragukan lagi, Italia dikenal sebagai negara penghasil pembalap hebat. Sebut saja Valentino Rossi dan Giacomo Agostini. Keduanya adalah legenda balap MotoGP.

Tak hanya legenda, Italia pun memiliki pembalap muda yang hebat. Salah satunya adalah Enea Bastianini. Pembalap yang sudah membalap di MotoGP sejak 2021 ini bahkan pernah disebut sebagai pembalap yang cepat oleh Valentino Rossi.

“Dia sangat cepat. Sepanjang akhir pekan ini, ia mengendarai motornya seperti kesetanan, dan dalam balapan, ia juga mendapatkan lap tercepat,” kata Rossi saat GP Misano seperti dikutip Crash. “Saya pikir Italia dalam keadaan yang baik di MotoGP. Meski tanpa aku (yang pensiun). Ini sesuatu yang positif.”

Jika seorang legenda MotoGP memuji seorang pembalap, tentu saja pembalap itu istimewa. Mau tahu lebih jauh tentang Enea Bastianini? Berikut ini enam fakta yang perlu kamu tahu:

1. Enea Bastianini, pembalap muda Italia yang berprestasi

6 Fakta Enea Bastianini, Pembalap MotoGP Berjuluk The BeastEnea Bastianini berasal dari Italia. (motogp.com)

Enea Bastianini lahir di Rimini, Italia, pada 30 Desember 1997. Ia memulai kariernya di kejuaraan Grand Prix sejak 2014. Saat itu, ia bergabung dengan tim junior GO&FUN Moto3 milik Fausto Gresini.

Pada tahun pertamanya sebagai rookie, Bastianini bisa meraih tiga podium. Pada 2015, ia kemudian meraih kemenangan pertamanya di Sirkuit Misano. Ia meraih total enam podium musim itu. Paling sukses, ia bisa menjadi runner-up Moto3 pada 2016.

Baru pada 2019, Bastianini naik ke Moto2 bersama tim Italtrans Racing Team. Karier Bastianini melesat dengan menjadi juara dunia setahun setelahnya. Ia kemudian pindah ke MotoGP pada 2021 dengan mengendarai Ducati.

Selama berkarier di MotoGP, Bastianini bisa meraih 1 juara dunia kelas Moto2, 6 kemenangan, 11 kali podium kedua, dan 17 kali podium ketiga. Enea Bastianini menjadi pembalap muda Italia yang layak diperhitungkan.

2. Mampu podium di kelas MotoGP dengan motor 2 tahun lebih tua

6 Fakta Enea Bastianini, Pembalap MotoGP Berjuluk The BeastEnea Bastianini (motogp.com)

Selama musim balap 2021, Bastianini tergabung dalam tim Avintia Esponsorama Racing. Ia mengendarai Ducati, motor yang memang disukainya.

Namun, sebagai pembalap tim satelit, Bastianini hanya menggunakan Ducati Desmosedici GP19. Motor yang usianya 2 tahun lebih tua dibandingkan motor tim pabrikan Ducati Lenovo dan tim Pramac Racing.

Meski membalap dengan kondisi motor yang seperti itu, Bastianini bisa meraih dua podium di GP San Marino dan GP Emilia Romagna. Keduanya adalah podium ketiga. Pada klasemen akhir, Bastianini berada pada posisi 11 dengan mengumpulkan total 102 poin.

Mengenai podium pertamanya di MotoGP, Bastianini sangat senang. “Pertama kali naik podium di MotoGP tentu sangat istimewa. Aku merasa nyaman dengan (pengaturan) motor, dan itu sangat mungkin membuatku untuk lebih mendorong ke (posisi) depan,” kata seperti dikutip Crash.

Untuk meraih podium, Bastianini harus menyalip banyak nama besar, termasuk di antaranya juara dunia delapan kali Marc Marquez, juara dunia bertahan Joan Mir, dan pembalap pabrikan Ducati Jack Miller.

3. Juara dunia Moto2 2020

6 Fakta Enea Bastianini, Pembalap MotoGP Berjuluk The BeastEnea Bastianini juara dunia Moto2 2020. (motogp.com)

Bastianini naik kelas Moto2 pada 2019 bersama tim Italtrans Racing Team. Dari awal bergabung dengan tim ini, Bastianini merasa nyaman.

Bastianini mampu membuktikan kehebatannya setahun kemudian. Pada 2020, ia menjadi juara dunia Moto2 dengan mengumpulkan 205 poin dari 3 kemenangan dan 7 podium. Kemenangan tersebut diraihnya di Andalusia, Brno, dan Misano. Sirkuit Misano memang sirkuit favorit Bastianini.

Untuk mencapai gelar juara dunia, Bastianini harus mengalahkan rekan senegaranya, Luca Marini. Luca Marini adalah salah satu pembalap VR46 Academy milik Valentino Rossi.

Baca Juga: Raih Podium di Misano, Bastianini Sempat Merasa Tak Percaya Diri

4. Pernah menolak bergabung ke timnya Valentino Rossi

6 Fakta Enea Bastianini, Pembalap MotoGP Berjuluk The BeastEnea Bastianini (motogp.com)

Dengan status rookie terbaik di Moto3 2014 sekaligus pembalap Italia, pantas saja jika seorang Valentino Rossi menaruh minat kepada kemampuan Bastianini. Lantas, Rossi mengajak Bastianini bergabung ke dalam timnya, Sky Racing Team VR46, untuk berlaga pada 2015.

Namun, Enea Bastianini menolak tawaran itu. Ia memilih untuk tetap bersama tim Gresini.

“Saya menolak (tawaran Valentino Rossi). Tidak menyenangkan meninggalkan Gresini. Karena Gresinilah yang menawari saya kesempatan untuk balapan di kejuaraan dunia. Saya ingin balas jasa kepada Gresini," ungkap Bestianini seperti dikutip Insella.

Menurut Bastianini, akademi balap itu sangat bagus. “Namun, saya menemukan bahwa, meskipun saya sendirian, saya bisa merencanakan apa yang saya inginkan, jadi saya memutuskan untuk pergi dengan cara saya sendiri,” kata Bastianini seperti dikutip GPOne.

Meski tidak bergabung dengan tim VR46, Bastianini memiliki hubungan yang baik dengan para pembalapnya. “Yang pertama kali terpikir (sebagai teman baik) adalah Andrea Migno, Niccolo Antonelli, Stefano Manzi, dan Francesco Bagnaia,” ujarnya.

5. Lebih menyukai dan merasa dekat dengan Casey Stoner

6 Fakta Enea Bastianini, Pembalap MotoGP Berjuluk The BeastCasey Stoner (motogp.com)

Enea Bastianini boleh saja berstatus pembalap Italia, tetapi ia mengidolakan legenda MotoGP asal Australia. Pembalap ini pernah juara dunia dengan Ducati. Namanya Casey Stoner. Bastianini menyukai Stoner karena—salah satunya—mereka sama-sama suka memancing.

Selain itu, Bastianini juga berpendapat bahwa Casey Stoner adalah pembalap yang berbakat. “Saya akan bilang Casey Stoner sebagai pembalap, yang mungkin, merupakan pembalap yang paling bertalenta yang pernah membalap di kejuaraan dunia. Dia melakukan hal-hal yang luar biasa, khususnya di Philip Island. Dia adalah salah satu pembalap yang saya coba tiru,” katanya lagi seperti dikutip GPOne

6. Asal usul julukan The Beast dan nomor 33

6 Fakta Enea Bastianini, Pembalap MotoGP Berjuluk The BeastEnea Bastianini (motogp.com)

Enea Bastianini adalah pembalap yang memiliki julukan La Bestia. Dalam Bahasa Inggris, La Bestia berarti The Beast. Julukan ini mengacu pada kemampuannya yang bisa menyalip banyak pembalap saat memburu posisi teratas. Julukan ini terbukti kebenarannya di Misano. Dari posisi start 12, Bastianini bisa finis di podium ketiga.

Selain julukannya yang terdengar buas, Bastianini juga punya ciri khas lain, yaitu angka 33. Ada alasan khusus kenapa ia memilih 33 sebagai nomor motornya.

Sebelumnya, Bastianini memilih nomor 3. Namun, karena nomor itu sudah digunakan, jadilah ia menggunakan nomor 33. Pemilihan ini mengacu pada usia Bastianini saat pertama kali mengendarai sepeda motor, yaitu saat berusia 3 tahun dan 3 bulan.

Jika diperhatikan, 33 juga bisa terlihat seperti inisial namanya. Angka 3 pertama seperti huruf "E" yang dibalik. Sementara angka 3 kedua bisa berbentuk seperti hufuf "B".

Enea Bastianini, pembalap yang pernah dipuji Valentino Rossi ini, memiliki bakat dan talenta yang hebat. Namun, bisakah Bastianini meraih kesuksesan di kelas MotoGP nantinya?

Baca Juga: 10 Fakta dan Potret Enea Bastianini, Juara Dunia Moto2 2020

Ryan Budiman Photo Verified Writer Ryan Budiman

Hola... jadipunya.id

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Gagah N. Putra

Berita Terkini Lainnya