Aleix Espargaro Beberkan Apa yang Dibutuhkan Aprilia pada MotoGP 2023
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
MotoGP 2022 jadi tahun terbaik Aprilia. Selama semusim, banyak pencapaian yang ditorehkan pabrikan asal Italia tersebut.
Saat balapan di seri Argentina, Aleix Espargaro mempersembahkan kemenangan pertama bagi Aprilia pada era MotoGP empat tak. Selain itu, Aleix juga finis P3 sebanyak lima kali sepanjang musim.
Rekan setimnya, Maverick Vinales, juga tak kalah berprestasi. Spaniard finis dua kali P3 dan sekali P2.
Berkat hasil apik dari keduanya, pabrikan Noale pun keluar dari status tim pabrikan konsesi. Itu artinya, Aprilia sudah berdiri sejajar dengan pabrikan mapan lainnya.
Dalam klasemen kejuaraan, prestasi Aprilia membanggakan. Pada klasemen pabrikan, Aprilia menempati urutan ke-3, hanya tertinggal 8 poin di belakang Yamaha yang runner-up. Untuk klasemen tim, pabrikan Noale juga bertengger di peringkat ke-3, hanya selisih 3 poin di bawah KTM.
Pada klasemen pembalap, Aleix Espargaro menempati peringkat ke-4. Hasil ini jauh lebih baik dibandingkan perolehannya musim lalu saat ia tempati peringkat ke-8. Raihan poinnya pun bertambah 92 poin daripada musim sebelumnya.
Sayangnya, penampilan Aprilia menurun tajam pada akhir musim 2022. Terakhir podium di Aragon, pada seri berikutnya Aleix hanya finis P16, P9, P10, dan did not finish (DNF) pada seri terakhir karena masalah teknis.
1. Aleix dan Aprilia mengerti akar masalahnya
Aleix tak ingin nasib tak mujurnya terulang musim depan. Aleix menganalisis apa yang harus dilakukan Aprilia jelang MotoGP 2023.
“Pertama, kita harus mengerti apa yang terjadi di paruh terakhir musim. Kami sangat kuat di paruh pertama musim ini, kami sering naik podium. Namun, paruh kedua musim adalah bencana. Kami harus mengerti itu,” ujarnya seperti dilansir Motorsport-Total.
2. Aleix butuh tambahan tenaga pada mesin dan cengkeraman pada roda belakang
Sejatinya Aprilia RS-GP mampu bersaing di barisan depan. Hanya saja, untuk tampil lebih konsisten dibutuhkan pengaturan yang sempurna. Aleix menyebut mesin dan cengkeraman roda belakang sebagai hal yang perlu dibenahi.
“Kami membutuhkan lebih banyak tenaga pada mesin, serta lebih banyak cengkeraman pada roda belakang. Kami tak punya cukup tekanan pada roda belakang untuk membuat cengkeraman,” beber Aleix.
Editor’s picks
Baca Juga: Gaya Balap Aneh Aleix Espargaro Justru Cocok dengan Aprilia
3. Selain itu, Aprilia pun butuh cengkeraman saat berakselerasi
Dengan tak adanya cengkeraman pada roda belakang, masalahnya merembet saat motor berakselerasi. Kehilangan cengkeraman berarti kehilangan momentum untuk berakselerasi secara optimal.
“Kami membayarnya pada fase pengereman, karena engine break tak menekan roda belakang ke lintasan. Sehingga kami juga tak memiliki cengkeraman saat berakselerasi,” kata Aleix dikutip Motorsport-Total.
4. Tiga hal itu penting agar Aprilia kompetitif pada musim 2023
Bagi Aleix, Aprilia perlu memperbaiki ketiga hal tersebut. Tenaga pada mesin, cengkeraman roda belakang, dan akselerasi.
“Tiga hal ini akan sangat penting,” ujar pembalap yang dipanggil kapten oleh krunya tersebut.
5. Vinales sepakat dengan Aleix
Tak hanya Aleix Espargaro, Maverick Vinales pun merasakan hal yang sama. Ia kehilangan cengkeraman selama balapan pada paruh kedua musim.
Awalnya Vinales sempat tak mengerti apa yang sebenarnya terjadi dalam pengaturan motor Aprilia. Seperti Aleix, Vinales tentunya ingin tampil di atas motor yang makin mumpuni.
Jika melihat performanya sepanjang musim 2022, Aprilia diprediksi bakal makin kompetitif pada MotoGP 2023. Aleix dan Vinales punya kans untuk merengkuh hasil terbaik. Kira-kira berapa podium dan kemenangan yang akan mereka raih musim depan, ya?
Baca Juga: Resep Sukses Aprilia Tampil Mengesankan di MotoGP 2022, Apa Itu?
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.