Andrea Dovizioso: Perpisahan dengan Ducati dan Asa Baru Yamaha

Jadi pembalap tertua di MotoGP 2022

Musim 2022 akan menjadi musim yang penting bagi Andrea Dovizioso. Pembalap MotoGP yang Maret nanti berusia 36 tahun ini akan membalap semusim penuh bersama tim dan motor baru.

Sejak September 2021 lalu, Dovizioso memang sudah turun balap bersama Petronas Yamaha SRT. Hanya melakoni lima seri balapan, ia lebih berperan sebagai pembalap pengganti. Pembalap yang kerap dipanggil Dovi ini pun menganggapnya sebagai adaptasi dan persiapan untuk menghadapi Grand Prix tahun ini.

1. Bukan pembalap sembarangan

Andrea Dovizioso: Perpisahan dengan Ducati dan Asa Baru YamahaAndrea Dovizioso dan Marc Marquez (motogp.com)

Dovizioso memang bukan sembarang pembalap. Ia adalah salah satu pembalap MotoGP yang konsisten mendapatkan podium pada setiap musimnya.

Saat masih bersama Ducati, Dovi adalah pembalap yang mampu mengancam Marc Marquez. Selama tiga tahun beruntun (2017-2019), ia bisa jadi runner-up di belakang Marquez.

Karier panjang Dovi di kelas MotoGP dimulai pada 2008 silam bersama Honda. Namun, Dovi lebih dikenal sebagai pembalap yang identik dengan Ducati. Pasalnya, ia bergabung dengan tim pabrikan Borgo Panigale pada 2013—2020.

Selain bersama Honda dan Ducati, Dovi juga pernah menggeber Yamaha. Pada 2012, ia berlaga semusim penuh di bawah naungan tim Monster Yamaha Tech3. Saat bersama Yamaha, ia menghasilkan enam podium dan menempati posisi empat di akhir klasemen.

2. Perpisahan dengan Ducati

Andrea Dovizioso: Perpisahan dengan Ducati dan Asa Baru YamahaAndrea Dovizioso (motogp.com)

Delapan tahun membalap bersama Ducati tentu bukan waktu yang singkat. Saking lamanya memacu Desmosedici, Dovi sempat mendapat julukan Desmodovi. Selama melakoni balapan dengan motor asal Italia ini, Dovi selalu menempati posisi sepuluh besar di akhir klasemen.

Hubungan yang terjalin lama tak berakhir dengan manis. Perpisahan Dovi dan Ducati diakhiri dengan kisah yang tak harmonis.

"Kami berpisah karena banyak alasan. Saat tiba waktunya untuk menegosiasikan kontrak baru, Ducati tak pernah ada waktu untuk berbicara," ungkap Dovizioso dikutip Tuttomotori Web.

Runner-up tiga kali MotoGP itu menyatakan pembicaraan kontrak dengan Ducati tak pernah substansial. Bahkan, belum pernah ada pembicaraan mengenai angka kontrak. Memang, belum pernah ada pembicaraan mengenai berapa lama ia akan bertahan di pabrikan asal Borgo Panigale itu.

Tak ada solusi, Dovi pun mencari jalan lain. Ia lebih memilih untuk mengambil cuti panjang dan mengevaluasi setiap pilihan dan peluang untuk masa depannya.

Baca Juga: Seluruh Pembalap MotoGP Sudah Tiba di Indonesia

3. Persimpangan jalan antara Aprilia dan Yamaha

Andrea Dovizioso: Perpisahan dengan Ducati dan Asa Baru YamahaAndrea Dovizioso menjadi pembalap tim Petronas SRT menggantikan Franco Morbidelli. (motogp.com)

Dovizioso membuat gempar jagat MotoGP dengan keputusannya hengkang dari Ducati dan vakum balapan. Namun, ia memang belum berniat pensiun. Ia hanya menantikan kesempatan kembali ke MotoGP dengan tim yang sesuai dengan kriterianya.

Selama beberapa bulan pada 2021, Dovi menyibukkan diri dengan melakukan beberapa kali tes motor Aprilia RS-GP di Sirkuit Jerez dan Mugello. Ia bahkan sempat masuk bursa kandidat pembalap Aprilia untuk musim 2022.

Saat dihubungi Yamaha untuk menjadi pembalap pengganti di tim satelitnya, Dovi lebih memilih peran ini. Ia menggantikan Franco Morbidelli di tim Petronas Yamaha SRT (kini menjadi WithU RNF).

Dalam lima seri terakhir, Dovi menunggangi Yamaha YZR-M1 versi 2019, motor yang performanya tertinggal jauh dibandingkan motor lainnya. Selain itu, perbedaan karakter antara motor Ducati yang bermesin V4 dan Yamaha yang bermesin Inline-4 membuatnya cukup kesulitan.

Hasilnya tak menguntungkan bagi Dovizioso. Dengan hanya mengikuti lima seri balapan, di akhir klasemen, ia hanya mengumpulkan 12 poin dan bertengger di posisi ke-24.

4. WithU Yamaha RNF jadi pembuktian Dovizioso bahwa ia masih layak di MotoGP

Andrea Dovizioso: Perpisahan dengan Ducati dan Asa Baru YamahaAndrea Dovizioso (motogp.com)

Untuk musim balap 2022, tim WithU Yamaha RNF akan membekali Dovizioso dengan YZR-M1 anyar versi pabrikan. Ini menjadi kesempatan baginya untuk bisa bertarung di barisan depan.

Tes resmi MotoGP di Malaysia dan Indonesia akan sangat penting bagi Dovi agar ia mampu menemukan sentuhan dan pengaturan motor yang tepat. Dovi tentunya berharap musim 2022 akan membuahkan hasil yang memuaskan. Meskipun, tak akan mudah untuk bisa mendapatkan hasil sama seperti saat ia masih di Ducati.

5. Kembali ke MotoGP bukan karena uang, tetapi kesempatan

Andrea Dovizioso: Perpisahan dengan Ducati dan Asa Baru YamahaAndrea Dovizioso (motogp.com)

Dovi menyangkal jika kembalinya ke MotoGP disebabkan oleh tawaran kontrak yang menggiurkan dari Yamaha. Alasannya lebih karena ia masih punya keinginan untuk membuktikan kepada dirinya sendiri bahwa ia masih layak berada di arena Grand Prix.

“Aku tidak kembali (ke MotoGP) untuk mendapatkan gaji. Aku tak pernah membuat pilihan berdasarkan berapa banyak angka yang akan aku dapatkan. Aku hanya ingin persyaratanku dipenuhi. (Lalu) keadaan tertentu muncul, dan aku beruntung. Yamaha ingin mendapatkan umpan balik dari pembalap berpengalaman yang pernah mengendarai motor (pabrikan) lain, dan sponsor menginginkanku,” ungkap Dovi dilansir Tuttomotori Web.

Pensiun begitu saja setelah melewati musim 2020 yang tak menyenangkan tentu bukan pilihan bagi Andrea Dovizioso. Oleh karena itu, bisa dimengerti jika Dovi masih ingin memiliki kesempatan untuk berlaga di MotoGP. Kita akan melihat apakah ia bisa mencapai hasil yang diinginkan musim ini.

Baca Juga: Jajal YZR-M1 Versi 2022 Andrea Dovizioso: Saya Masih Perlu Belajar

Ryan Budiman Photo Verified Writer Ryan Budiman

Hola... jadipunya.id

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Gagah N. Putra
  • Satria Permana

Berita Terkini Lainnya