Makin Percaya Diri, Aprilia akan Tebar Ancaman di MotoGP 2022

Aprilia mengincar kemenangan pertamanya

Pada klasemen akhir musim 2021, Aleix Espargaro dari tim Aprilia Racing tempati posisi ke-8. Bukan peringkat yang mentereng memang. Tapi, sejak 2017, ini adalah hasil terbaik yang diraihnya.

Setiap tahun, Aprilia semakin mengikis jarak ketertinggalan dari para rivalnya. Di musim MotoGP 2019, rata-rata gap Aprilia dengan pemenang balapan adalah 27,4 detik. Setahun berikutnya, rata-rata gapnya berkurang jadi 22,4 detik. Tahun lalu, rata-rata gap itu semakin berkurang menjadi hanya 11,9 detik

Perkembangan itu tak terlepas dari tangan dingin para jagoan di Aprilia: Massimo Rivola, CEO Aprilia Racing, dan Romano Albesiano, Direktur Teknik Aprilia Racing. Dengan tren yang positif, tak heran jika Aprilia makin optimis untuk mengincar kemenangan di MotoGP.

1. Aprilia terbukti mampu bersaing rebut barisan terdepan dalam balapan MotoGP

Makin Percaya Diri, Aprilia akan Tebar Ancaman di MotoGP 2022Aleix Espargaro dan Massimo Rivola saat Aprilia berhasil tempati podium 3 di GP Inggris. (motogp.com)

Di tahun 2021, Aprilia makin mampu mendekati para pembalap di barisan depan. Pembalap utamanya, Aleix Espargaro, beberapa kali berduel sengit dengan rider dari pabrikan lain untuk rebut posisi terbaik. Sepanjang musim, Aleix bahkan selalu finis di posisi sepuluh besar.

Puncaknya, pembalap Spanyol yang telah bergabung dengan Aprilia sejak 2017, bisa rebut podium tiga di Sirkuit Silverstone, Inggris. Ini merupakan podium pertama bagi Aprilia sejak kembali berlaga di era MotoGP modern.

“Aleix terbukti sangat kuat. Ia memiliki karakter yang tak sabaran tapi inilah kekuatannya. Aku sangat mengaguminya karena ia mampu terus memiliki antusiasme yang luar biasa selama bertahun-tahun,” ungkap Romano Albesiano pada Moto.it yang dikutip Motosan.

2. Maverick ‘Top Gun’ Vinales jadi amunisi baru Aprilia

Makin Percaya Diri, Aprilia akan Tebar Ancaman di MotoGP 2022Maverick Vinales (motogpcom)

Pada pertengahan musim 2021, Aprilia kedatangan amunisi baru. Maverick Vinales yang hengkang lebih awal dari Yamaha memutuskan untuk langsung membalap dengan Aprilia. Vinales akan menjadi andalan tim pabrikan Noale di musim ini.

Namun, Vinales masih harus beradaptasi dengan motor RS-GP. Meski begitu, kru tim Aprilia cukup antusias pada kemampuan Top Gun. Musim lalu, hasil terbaik Vinales dengan Aprilia terjadi di GP Emilia Romagna. Start dari urutan ke-19, ia mampu finis di posisi 8.

“Vinales pembalap yang sangat berbakat. Ia menemukan motor yang melebihi dugaannya, meskipun masih ada hal yang perlu diperbaiki, seperti jarak saat di tengah tikungan. Ia memiliki pendekatan yang sangat positif, dan saat latihan di Jerez ia benar-benar efektif,” kata Albesiano tentang Vinales dikutip Motosan.

Baca Juga: Maverick Vinales Puas Pindah ke Aprilia

3. Satu-satunya pabrikan berstatus konsesi jadi keuntungan

Makin Percaya Diri, Aprilia akan Tebar Ancaman di MotoGP 2022Lorenzo Savadori (motogp.com)

Tak hanya miliki dua pembalap yang kemampuannya terus meningkat, Aprilia pun bisa melakukan banyak pengembangan pada mesinnya. Tahun ini, Aprilia menjadi satu-satunya yang masih berstatus pabrikan ‘konsesi’.

Albesiano selaku Direktur Teknik Aprilia Racing menganggap ini sebagai keuntungan. Bersama test rider Lorenzo Savadori, mereka masih akan melakukan banyak pengujian.

“Lorenzo Savadori seorang pembalap yang sangat cepat dan berpengalaman. Ia pembalap penguji yang baik dan akan turun balap sebagai wildcard. Kami punya banyak materi untuk diuji setahun ini. Dan sebagai tim konsesi, itu sebenarnya memberi kami keuntungan untuk pengembangan mesin,” jelas Albesino seperti dilansir Motosan.

4. Ada kemajuan signifikan dari hasil tes pramusim di Jerez

Makin Percaya Diri, Aprilia akan Tebar Ancaman di MotoGP 2022Aleix Espargaro (motogp.com)

Aprilia percaya diri dengan hasil pengembangan motornya. Setidaknya pada sesi tes pramusim di Jerez, Aprilia mendapatkan hasil yang positif dari beberapa inovasi baru yang mereka uji.

“Pada dasarnya kami menguji mesin baru dan itu bekerja sangat baik. Kami menguji konsep sasis baru, hasilnya kami sedikit ragu namun kami akan melakukan perbandingan lagi dengan tes di Sepang. Kami bekerja keras di sektor pengereman, pada akselerasi, pada engine braking, dan semuanya ada kemajuan,” kata Direktur Teknik ini dikutip Motosan.

Romano Albesiano pun tak gentar pada performa motor pabrikan lain. Ia malah menganggap tak ada perubahan berarti dari mereka. Hanya saja, ia mewaspadai penampilan luar biasa dari Francesco Bagnaia dengan Ducati.

5. Aprilia yakin bisa jadi sekuat tim pabrikan lain

Makin Percaya Diri, Aprilia akan Tebar Ancaman di MotoGP 2022Romano Albesiano (motogp.com)

Meski masih banyak hal yang masih harus ditingkatkan, Aprilia tak menutupi ambisinya untuk merebut kemenangan di musim 2022. Apalagi, hasil tahun sebelumnya telah menunjukkan perkembangan yang luar biasa dari motor dan pembalapnya.

“Jika kami bisa menang, aku tak akan terkejut. Kami punya rival kuat, tapi kami juga tak kalah kuat. Jika dilihat dari pertama kali kami mulai, itu sama sekali berbeda. Dalam pandanganku, aku tak peduli dengan level di MotoGP, tapi kami (berkembang). Aku menargetkan dua pembalap di posisi sepuluh besar, beberapa kali podium, dan mungkin, sesuatu yang lain (juara),” ungkap Albesiano dikutip Motosan.

 

Kemajuan Aprilia memang tak seganas peningkatan dari tim pabrikan seperti Ducati. Namun, pabrikan lain harus mewaspadai kerja keras, konsistensi, dan semangat dari para pembalap dan kru tim pabrikan asal Italia ini. Di antara pabrikan besar lain yang bersaing di MotoGP, Aprilia bisa saja jadi kuda hitam di MotoGP 2022.

Baca Juga: Tatap Masa Depan, Vinales Ingin Bawa Aprilia ke Papan Atas MotoGP

Ryan Budiman Photo Verified Writer Ryan Budiman

Hola... jadipunya.id

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Albin Sayyid Agnar

Berita Terkini Lainnya