Aprilia Sebut Maverick Vinales Berikan Masukan Penting untuk RS-GP
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Maverick Vinales sudah cocok dengan Aprilia. Buktinya pembalap berjuluk Top Gun tersebut bisa merebut podium di Sirkuit Assen, Belanda. Memacu RS-GP, ia finis di posisi ke-3, podium pertamanya dalam balapan MotoGP bersama motor asal pabrikan Noale.
Tak mudah untuk mencapai apa yang sudah diraih oleh Vinales. Butuh fokus dan determinasi untuk bisa menguasai motor bermesin V4. Vinales yang sebelumnya memperkuat Yamaha, lebih terbiasa dengan mesin berkonfigurasi inline-4.
Kendati demikian, pengalaman Vinales dengan motor berbeda justru menjadi keuntungan tersendiri. Ia mampu memberikan masukan baik untuk pengembangan Aprilia ke depannya.
1. Podium di Belanda jadi bukti keberhasilan adaptasi Vinales dengan Aprilia
Setahun lalu, Maverick Vinales merebut podium terakhirnya bersama Yamaha di Sirkuit Assen, Belanda. Musim ini, Vinales meraih podium pertamanya bersama Aprilia, juga di Sirkuit Assen.
Sebelum di Assen, Vinales juga sempat bertarung untuk memperebutkan podium di Sirkuit Sachsenring, Jerman. Sayangnya, ia terkendala masalah teknis sehinga tak menuntaskan balapan.
Penampilannya di Sachsenring dan Assen membuktikan bahwa Vinales punya ritme yang cepat di atas Aprilia RS-GP. Adaptasinya dengan pabrikan Noale sudah mulai membuahkan hasil.
2. Aprilia tak salah memilih Maverick Vinales
Pilihan Aprilia untuk menjadikan Maverick Vinales tandem Aleix Espargaro ternyata tak salah. Paolo Bonora, Manajer Balap Aprilia Racing, menyebut Vinales sudah senang dengan RS-GP sejak pertama kali mencobanya.
“Maverick pertama kali menaiki motor kami pada tes di Misano tahun lalu. Ia senang dengan banyaknya hal positif dari motor ini,” kata Bonora seperti dikutip Motorsport-Total.
Baca Juga: Senangnya Maverick Vinales Naik Podium Bersama Aprilia pada GP Belanda
Editor’s picks
3. Vinales memberikan masukkan untuk pengembangan RS-GP
Sejak saat Vinales menjadi bagian Aprilia, masukan darinya sudah menjadi acuan untuk pengembangan Aprilia. Input dari Vinales ditambah umpan balik dari Aleix Espargaro membuat RS-GP trengginas di lintasan balap.
“Ia menyarankan kami untuk mengembangkan beberapa area. Sejak saat itu, pekerjaan yang ia lakukan sangat membantu kami,” ungkap Bonora.
4. Saat sesi kualifikasi, Vinales masih kesulitan tampil maksimal
Meski mengendarai motor yang paling kompetitif pada musim ini, Vinales perlu memperbaiki performanya. Pembalap asal Spanyol itu masih kesulitan pada sesi kualifikasi hari Sabtu.
“Seperti yang terlihat, Vinales masih sedikit menderita saat sesi kualifikasi. Gaya balapnya memerlukan cara menikung yang sangat spesifik. Ketika ia menggunakan ban belakang yang baru, ia sedikit kesulitan lantaran ia tak bisa lagi menikung dengan cara yang sama,” kata Bonora dikutip Motorsport-Total.
5. Hasil kualifikasi terbaik Vinales adalah urutan ke-9
Hasil kualifikasi terbaik bagi Vinales terjadi saat seri balap di Sachsenring. Saat itu ia memulai balapan dari urutan ke-9. Jika pada setiap seri Vinales bisa berada di bagian depan grid, bukan tak mungkin ia bisa selalu bersaing memperebutkan podium.
“Sejujurnya Vinales sangat percaya diri selama balapan (di Sachsenring) sehingga ia berpikir bisa menyerang Aleix. Seperti yang terlihat dari kecepatannya saat balapan, ia mungkin akan bertarung di akhir balapan jika ia tak mengalami masalah dengan rear ride-height device,” ujar Bonora.
Aprilia RS-GP sangat kompetitif musim ini. Aleix Espargaro dan Maverick Vinales yang mengendarainya punya kesempatan untuk merebut lebih banyak podium pada paruh kedua musim.
Baca Juga: Kunci Sukses Tim Aprilia Racing Adalah Hubungan yang Harmonis
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.