Bagnaia dan Bastianini Saling Adu Komen, Garasi Ducati Memanas

Kursi tim pabrikan jadi rebutan

Ducati merayakan kemenangan di MotoGP Prancis. Dua pembalapnya mampu tampil apik dan merebut podium. Enea Bastianini dari tim Gresini Racing jadi kampiun di depan Jack Miller (Ducati Lenovo) dan Aleix Espargaro (Aprilia Racing).

Sayangnya, pembalap andalan tim pabrikan Ducati Lenovo, Francesco Bagnaia, tak bisa menuntaskan balapan. Bagnaia terjatuh setelah disalip oleh Bastianini.

Usai balapan, kedua pembalap yang menggeber motor asal pabrikan Borgo Panigale itu pun terlibat saling lempar komentar. Apa yang sebenarnya terjadi?

1. Enea Bastianini tampil kuat di Sirkuit Le Mans

Bagnaia dan Bastianini Saling Adu Komen, Garasi Ducati MemanasEnea Bastianini (motogp.com)

Para pembalap Ducati sejatinya bisa tampil mengesankan di Sirkuit Le Mans. Bagnaia sempat memimpin balapan diikuti Bastianini dan Millier.

Bagi Bastianini, berada di belakang Bagnaia memberinya kesempatan untuk mencari tahu di mana titik yang tepat untuk menyerang. Bastianini mengambil langkah tepat pada putaran ke-21. Ia menyalip Bagnaia. Mereka pun terlibat duel. Hanya saja, Bagnaia melebar hingga kemudian terjatuh.

“Aku tak punya strategi khusus. Untukku, yang terpenting adalah berada di belakang Bagnaia dan mempelajarinya. Aku menang, aku menunggu waktu yang tepat untuk menyerang dan membuatnya gugup.

Aku senang melakukan itu. Ketika aku melewatinya, rencanaku adalah menunggu hingga akhir balapan untuk menyalipnya lagi. Namun, aku sadar lebih baik untuk terus menekan ke depan,” kata Bastianini seperti dilansir Motosan.

2. Francesco Bagnaia tak ingin disebut tertekan

Bagnaia dan Bastianini Saling Adu Komen, Garasi Ducati MemanasFrancesco Bagnaia (motogp.com)

Di lain kesempatan, Francesco Bagnaia sendiri menolak bahwa ia tertekan oleh kebuasan Bastianini. Ia mengaku belum tahu pasti apa penyebab ia terjatuh selain karena kesalahan sendiri.

“Aku punya ritme balap yang sama dengan kemarin (kualifikasi) dan sesi pemanasan pagi. Bedanya aku memilih ban depan medium daripada yang lunak. Aku memilih itu untuk temperatur yang lebih tinggi, tetapi, itu bukan masalah utamanya. Aku sedikit lebih lambat dari biasanya. Saat melihat data hal itu sulit dimengerti. Sekarang aku cukup kesal,” kata Bagnaia dikutip Motosan.

Mengenai komentar Bastianini yang mengatakan bahwa ia tertekan, Bagnaia menyanggahnya. Kendati begitu, ia mengaku memang membuat kesalahan.

“Kami memulai dengan baik. Ia bisa berpikir apapun yang ia mau, tetapi kenyataannya itu terjadi sangat cepat dan aku melakukan kesalahan. Itu bukan tentang ada tidaknya tekanan. Apapun hasilnya, itu lebih baik jika ia yang menang daripada orang lain,” ujar Bagnaia lagi.

Baca Juga: Francesco Bagnaia Meratapi Nasib Buntut Kecelakaan di GP Prancis

3. Bastianini pun menyebut Bagnaia tak ingin ia jadi rekan setimnya

Bagnaia dan Bastianini Saling Adu Komen, Garasi Ducati MemanasEnea Bastianini (motogp.com)

Kesuksesan Bastianini pada awal musim membuka kesempatan baginya untuk bergabung ke tim pabrikan Ducati. Namun, Francesco Bagnaia pernah mengungkapkan bahwa ia lebih memilih Jack Miller sebagai tandemnya lantaran sudah saling mengenal sejak lama. Bagi Bastianini, Bagnaia tertekan jika ia jadi rider tim pabrikan.

“Aku pikir (persaingan) itu positif. Mungkin aku adalah pembalap yang paling mengganggunya karena aku orang Italia. Aku baca Bagnaia ingin tetap jadi rekan setim Jack Miller. Mungkin ia merasa tertekan ketika melihat ia berada di belakangku,” ujar Bastianini.

4. Bagnaia malah mengaku tak masalah siapapun yang jadi tandemnya

Bagnaia dan Bastianini Saling Adu Komen, Garasi Ducati MemanasFrancesco Bagnaia (motogp.com)

Lagi-lagi, Bagnaia tak sependapat dengan Bastianini. Alumni VR46 Racing Academy itu justru tak mempermasalahkan siapapun yang akan jadi rekan setimnya di pabrikan Ducati.

“Aku sudah setim dengan Jack Miller sejak 2018 dan kami saling mengenal dengan baik. Itu hal yang wajar jika aku memilihnya sebagai opsi pertama karena aku suka bekerja dengannya.

Namun, tentu saja Ducati yang harus memilih. Bagiku tak masalah apakah itu Bastianini atau Jorge Martin. Aku selalu punya hubungan baik dengan semuanya. Aku juga berpikir Bastianini layak mendapatkan posisi itu,” ungkap Bagnaia.

5. Ducati akan memutuskan siapa yang akan masuk ke tim pabrikan dalam waktu dekat

Bagnaia dan Bastianini Saling Adu Komen, Garasi Ducati MemanasBagnaia, Bastianini dan Miller (motogp.com)

Balapan berikutnya akan berlangsung di Sirkuit Mugello, Italia. Ada kemungkinan Ducati akan mengumumkan siapa yang bakal jadi rekan setim Francesco Bagnaia. Enea Bastianini sendiri sudah pasti akan menjadi pembalap Ducati meski memang belum jelas akan masuk ke tim mana untuk musim 2023.

“Aku senang dengan Ducati. Aku bisa mengendarai motornya dengan baik dan aku pikir ini adalah pilihan terbaik bagiku. Aku masih belum tahu akan ke mana tahun depan. Namun, Ducati menawarkan paket yang bagus dan aku telah menunjukkan bahwa aku juga bisa menang sebagai tim satelit,” ungkap Bastianini dikutip Motosan.

Baik Bagnaia atau Bastianini sama-sama pembalap muda yang hebat asal Italia. Keduanya bisa jadi penerus dari legenda MotoGP, Valentino Rossi. Untuk musim depan, mungkinkah Francesco Bagnaia dan Enea Bastianini jadi rekan setim?

Baca Juga: Carlo Pernat Sebut Enea Bastianini Bakal Bareng Ducati Hingga 2024

Ryan Budiman Photo Verified Writer Ryan Budiman

Hola... jadipunya.id

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Kidung Swara Mardika

Berita Terkini Lainnya