Belajar dari Perjuangan Danilo Petrucci yang Cetak Sejarah Reli Dakar

Satu-satunya mantan pembalap MotoGP yang jadi juara

Danilo Petrucci sadar bahwa kariernya di MotoGP sudah berakhir. Ia pun tidak segan mengambil kesempatan baru di lingkungan kompetisi yang sama sekali berbeda.

Mendapat tawaran untuk berlaga di Reli Dakar, Petrucci setuju untuk menjadi salah satu pembalap Tech3 KTM Factory Racing. Keputusannya ini ternyata berbuah manis. Danilo Petrucci menjadi juara Etape 5 pada ajang reli paling menantang ini.

“Aku ingin meninggalkan jejak di dunia. Aku berhasil,” tulis Petrucci di akun sosial medianya.

Meski begitu, tahukah kamu bahwa Petrucci melewati banyak tantangan untuk sampai di tahap itu. Apa yang bisa dipelajari dari perjuangan seorang Danilo Petrucci?

1. Petruci jadi pembalap eks MotoGP pertama yang bisa menang Reli Dakar

Belajar dari Perjuangan Danilo Petrucci yang Cetak Sejarah Reli DakarDanilo Petrucci (twitter.com/Petrux9)

Siapa sangka Petrucci bisa mencetak sejarah dengan menjadi mantan pembalap MotoGP pertama yang mampu menjuarai salah satu etape di Reli Dakar. Padahal Reli Dakar 2022 ini adalah kompetisi reli pertama yang pernah ia ikuti.

Awalnya, pada Etape 5 Kamis (6/1/2022), Petrucci finis di urutan kedua. Ia berada di belakang Toby Price yang juga pembalap tim Tech3 KTM. Namun, Price mendapatkan hukuman waktu enam menit karena melanggar batas kecepatan. Akibatnya, posisi Price melorot dan harus puas menempati peringkat lima.

Petrucci yang menempati posisi dua akhirnya berhak menjadi juara pada Etape 5 Reli Dakar. Kemenangan ini jadi momen yang berharga sekaligus membanggakan bagi Petrucci. Ia tentu merasa senang dan cukup emosional.

“Aku menangis seperti bayi, aku tak dapat mengetik,” katanya dalam unggahan video di sosial media seperti dikutip Autosport.

Perjuangan pembalap berjuluk Petrux ini memang penuh tantangan. Pada hari itu, ia sempat kecelakaan akibat terjatuh karena menghindari rombongan unta. Untungnya, Petrucci berhasil mengejar ketertinggalannya hingga akhirnya mencatatkan waktu 3 jam 23 menit dan 46 detik.

“Enam puluh kilometer terakhir di etape ini adalah gundukan pasir. Aku harus sangat berhati-hati agar tak melukai pergelangan kakiku. Jadi, ini adalah hari yang menarik dan berat, tetapi aku sangat menikmatinya,” ujar Petrucci dikutip situs resmi KTM.

2. Tetap optimis meski hampir tak jadi balapan karena diduga positif COVID-19

Belajar dari Perjuangan Danilo Petrucci yang Cetak Sejarah Reli DakarDanilo Petrucci (twitter.com/Petrux9)

Petrucci hampir tak jadi debut di Reli Dakar karena hasil tes COVID-19 yang salah. Mulanya, ia dinyatakan positif setelah mengikuti tes pertama.

KTM kemudian meminta Petrucci untuk melakukan tes darah lengkap. Untung saja hasilnya negatif dan dokter memberikan lampu hijau kepada pembalap berusia 31 tahun ini untuk melakukan debutnya di Reli Dakar.

Bukan itu saja tantangan yang dialaminya. Petrucci bahkan cedera kaki pada latihan persiapan mengikuti ajang balap ini. Kendati mengikuti reli dengan kondisi yang tak prima, Petrux tak menyerah.

“Persiapan dua bulan ini cukup sulit, tiga minggu lalu pergelangan kakiku patah. Meski itu akan membuatku kesusahan, aku tetap akan ambil bagian. Aku berharap bisa finis balapan dan yang terpenting, bisa bersenang-senang,” kata Petrucci dikutip Autosport pada akhir Desember lalu.

Baca Juga: Karier Danilo Petrucci, Dari Superstock ke MotoGP dan Kini Reli Dakar

3. Tak menyerah saat menghadapi banyak masalah di Etape 2

Belajar dari Perjuangan Danilo Petrucci yang Cetak Sejarah Reli DakarDanilo Petrucci (twitter.com/Petrux9)

Pada Etape 2 Reli Dakar Senin (3/1/2022), Petrucci sempat mengalami kerusakan pada motornya. Bagian pompa bahan bakarnya bermasalah sehingga harus diperbaiki. Ia harus berhenti di tengah gurun pasir untuk memperbaiki kerusakan itu.

Saat hendak menghubungi timnya untuk mendapatkan panduan, ia malah mengalami kemalangan lain. Petrucci baru sadar ternyata teleponnya hilang. Tak hanya itu, ia pun kehilangan uang, kartu kredit, hingga paspor.

Petrucci terpaksa menggunakan bantuan darurat yang ada di sistem motor KTM-nya. Motor Petrucci kemudian diangkut panitia via helikopter.

Untungnya, petualangan Petrucci di Reli Dakar belum berakhir. Ia masih dapat melanjutkan balapan pada etape berikutnya di reli ini. Hanya saja, karena motornya diangkut dari arena, ia mendapatkan penalti 11 jam yang membuatnya ada di bagian paling bawah klasemen. Dengan kondisi ini, Petrucci tak akan bisa menjadi juara umum.

4. Tetap konsisten dan menikmati prosesnya meski tak jadi raih podium di Etape 4

Belajar dari Perjuangan Danilo Petrucci yang Cetak Sejarah Reli DakarDanilo Petrucci (twitter.com/Petrux9)

Petrucci terus berlaga di Reli Dakar. Ia bahkan sempat mendapatkan podium pada Etape 4 Rabu (5/1/2022). Etape ini merupakan tahapan reli yang berat karena pembalap harus melewati total jarak sejauh 707 km antara Al Qaisumah dan ibu kota Arab Saudi, Riyadh. Etape khususnya sepanjang 465 km, yang merupakan special stage terpanjang pada edisi Reli Dakar 2022.

Bisa finis di posisi tiga besar berarti pembalap tersebut memang punya talenta. Petrucci finis di belakang para pembalap jagoan Reli Dakar: Joan Barreda Bort dan Pablo Quintanilla.

Sayangnya, Petrucci ternyata melanggar batas kecepatan pada wilayah tertentu sehingga posisinya turun ke peringkat 15. Kendati tak jadi meraih podium, pembalap Italia ini tak ambil pusing dan tetap menikmati proses balapannya.

“Aku membuat kesalahan dengan mengatur batas kecepatan di 50 km/jam, harusnya maksimal 30 km/jam. Aku telat menyadarinya. Akhirnya aku mendapat hukuman, tetapi aku tak peduli karena aku sangat menikmati (balapan ini),” ujar Petrucci seperti dilansir Corsedimoto.

5. Keluar dari zona nyaman untuk mewujudkan impian jadi seorang pencetak sejarah

Belajar dari Perjuangan Danilo Petrucci yang Cetak Sejarah Reli DakarDanilo Petrucci (instagram.com/petrux9)

Seumur hidupnya, karier balap profesional Petrucci selalu ada di lintasan aspal. Di MotoGP, ia telah berkarier sejak 2012 dan memenangi beberapa balapan.

Meski tak lagi memiliki kursi di MotoGP 2022, keputusannya untuk mengikuti kompetisi di lintasan berpasir menjadi keputusan yang berani. Debut Petrucci di kompetisi reli paling bergengsi di dunia ini sampai dikomentari Marc Coma, lima kali juara Reli Dakar.

“Bagiku, Danilo melakukan sesuatu yang sebelumnya belum pernah terjadi. Danilo itu seorang rookie yang datang dari MotoGP, dari dunia yang sama sekali berbeda, dengan lingkungan pembalap yang hidup dengan kemewahan. Untuk berlaga di sini, ia keluar dari zona nyamannya. Hanya sedikit pembalap yang bisa melakukannya, inilah yang membuat Danilo hebat,” ujar Marc Coma dikutip Corsedimoto.

Kita memang tak akan lagi melihat Danilo Petrucci di aspal MotoGP. Namun, Petrucci ternyata mampu membuat sejarah di kompetisi lain yang tak kalah bergengsi. Selain itu, kehadiran Petrucci membuat Reli Dakar musim ini makin mendapat perhatian media. Memang tak salah komentar Valentino Rossi untuk Petrucci di akun instagramnya: Grande Petrux!

Baca Juga: Danilo Petrucci Konfirmasi Akan Berkompetisi di Ajang MotoAmerica

Ryan Budiman Photo Verified Writer Ryan Budiman

Hola... jadipunya.id

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Gagah N. Putra

Berita Terkini Lainnya