Belum Punya Tim untuk MotoGP 2023, Joan Mir: Gak Khawatir
Joan Mir (motogp.com)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Nasib Joan Mir berbanding terbalik dengan rekan setimnya, Alex Rins. Pada Juli 2022 lalu, Rins resmi bergabung dengan LCR Honda untuk MotoGP 2023. Sementara, hingga kini, masa depan Mir belum aman.
Pembalap Suzuki Ecstar tersebut belum meneken kontrak dengan Repsol Honda, tim yang dikabarkan telah menjalin komunikasi dengannya. Lantaran Repsol Honda adalah satu-satunya tim pabrikan yang masih ada kursi kosong, masa depan Mir di MotoGP jadi penuh ketidakpastian.
1. Jika tak dapat tim, Joan Mir akan tinggal di rumah
Joan Mir (motogp.com)Paco Sachez, manajer Joan Mir, pernah menyatakan bahwa ia tak punya cadangan tim lain. Ducati tak bisa menampung Mir karena perbedaan filosofis, sementara tim lain juga sudah menentukan pilihannya.
Meski begitu, Joan Mir malah tak ambil pusing. Ia tak khawatir jika musim depan tak bisa turun balap di ajang Grand Prix.
“Tidak, aku tidak khawatir. Jika seseorang membutuhkanku, aku akan lanjut balapan. Jika tidak, maka aku akan tinggal di rumah,” kata juara dunia MotoGP 2020 tersebut dilansir Motorsport-Total.
2. Joan Mir merasa masih punya potensi untuk ditawarkan
Joan Mir (motogp.com)Ada satu alasan kenapa Joan Mir terkesan tenang. Pembalap asal Pulau Balearic itu merasa masih muda dan punya waktu untuk mengembangkan potensinya.
“Aku pikir aku masih punya banyak hal untuk ditawarkan. Aku masih 24 tahun saat ini, dan aku akan berusia 25 tahun pada 1 September (2022) nanti. Jadi, kami masih punya banyak hal untuk ditawarkan, dan banyak juga yang bisa kami raih,” ujar Mir yakin.
Baca Juga: Joan Mir Tidak Khawatir bila Bertandem dengan Marc Marquez di Honda
3. Enggan terlalu berkomentar banyak tentang kontraknya dengan Honda
Joan Mir (motogp.com)Editor’s picks
Mengenai kontraknya dengan Honda, Joan Mir sendiri tak mau terlalu banyak berkomentar. Mir enggan direpotkan oleh berbagai spekulasi yang nantinya beredar.
“Aku memilih untuk tak membicarakan tentang itu, agar nantinya orang tak bertanya, ‘kenapa kamu bilang begitu?’ Aku tak ingin ada dalam situasi seperti itu.
Namun, yang bisa aku katakan adalah (kepastian kontrak) sangat penting bagiku sehingga aku bisa memberikan pengumuman (jadi bergabung dengan Honda atau tidak). Itu akan membuat orang berhenti bertanya kepadaku,” ujar Mir dilansir Motorsport-Total.
4. Joan Mir menghormati Suzuki
Joan Mir dan kru mekaniknya (motogp.com)Bursa pembalap tentu saja menjadi isu yang panas di paddock MotoGP. Joan Mir mengerti bahwa publik berhak tahu ke mana ia akan berlabuh untuk musim 2023.
“Itu normal. (Hanya saja, jika ada pengumuman), itu juga membuatku susah. Mereka juga bisa bertanya, misalnya, ‘bagaimana menurutmu bisa berada di tim yang punya banyak kemenangan seperti Repsol?’
Pertama, belum ada pengumuman apa pun. Kedua, situasinya aku masih menjadi bagian dari keluarga Suzuki. Itu sedikit tak menghormati mereka untuk berbicara sebagus apa pabrikan lain. Jadi, aku tak nyaman dengan situasi ini,” ungkap Mir.
5. Honda butuh pembalap seperti Joan Mir
Marc Marquez dan Joan Mir (motogp.com)Jika Joan Mir resmi pindah ke Repsol Honda, ia akan menggantikan Pol Espargaro. Pol sendiri hampir pasti kembali ke KTM, pabrikan yang sebelumnya ia bela. Hanya saja, Pol pindah ke tim Tech3, bukan tim pabrikan.
Kursi kosong di tim pabrikan Honda tentu pantas diisi oleh pembalap yang bermental juara seperti Joan Mir. Punya dua gelar juara dunia (Moto3 2017 dan MotoGP 2020), Mir punya kans untuk mempersembahkan hasil apik jika Marc Marquez absen balapan.
Joan Mir dan Repsol Honda sejatinya saling membutuhkan. Akankah mereka benar-benar berjodoh untuk MotoGP 2023?
Baca Juga: Suzuki Cabut dari MotoGP, Joan Mir Tak Khawatir Jadi Rekan Marquez
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Berita Terkini Lainnya
