Brad Binder Tampil Apik pada 6 Balapan Terakhir, Punya Determinasi!

Selalu finis lebih baik dari posisi awal balapan

Tak ada yang seperti Brad Binder. Pembalap tim pabrikan KTM itu sekarang bertengger di posisi ke-6 klasemen sementara dengan raihan 93 poin. Hasil yang cukup mengesankan jika melihat perjuangannya selama paruh pertama MotoGP 2022.

Kendati pernah merebut podium ke-2 pada seri pembuka di Qatar, performa RC16 ternyata tak lebih kompetitif daripada pabrikan lain. Brad Binder pun dibuat kesulitan, terutama saat sesi kualifikasi. Dalam enam balapan terakhir, ia kebanyakan memulai balapan dari urutan belasan.

Meski begitu, pembalap asal Afrika Selatan punya determinasi yang tinggi. Ia terus berjuang untuk selalu merebut posisi maksimal. Hasilnya, Brad selalu melewati chequered flag dengan posisi yang lebih baik dari urutan startnya.

1. Start dari urutan ke-15, finis ke-10 di Spanyol

Brad Binder Tampil Apik pada 6 Balapan Terakhir, Punya Determinasi!Brad Binder (motogp.com)

Brad Binder berjuang keras di Sirkuit Jerez, Spanyol. Dalam balapan yang melombakan 25 putaran, Brad strat dari urutan ke-15 di grid.

Sejatinya Brad memulai balapan dengan apik. Ia langsung merangsek ke posisi sepuluh besar pada lap pertama. Sayangnya, ada sedikit isu pada RC16 yang ia tunggangi. Lantaran terdapat getaran pada ban bagian belakang, motornya tak bisa dikendalikan secara sempurna, terutama saat memasuki tikungan.

Brad terpaksa harus bertahan di posisi ke-10 sepanjang balapan. Ia tak bisa mendesak ke depan, tetapi bisa mempertahankan posisinya hingga akhir.

Kakak Darryn Binder itu finis terdepan di antara para pembalap KTM lainnya. Miguel Oliveira (12) dan Remy Gardner (20) berada di belakangnya.

2. Start dari urutan ke-18, finis ke-8 di Prancis

Brad Binder Tampil Apik pada 6 Balapan Terakhir, Punya Determinasi!Brad Binder membalap dengan kondisi winglet rusak. (motogp.com)

Bagi Brad Binder, Grand Prix di Prancis sama sulitnya dengan di Spanyol. Bagaimana tidak, saat awal balapan, Brad tak sengaja menabrak bagian belakang Desmosedici milik Johann Zarco. Akibatnya, sayap aerodinamis bagian kiri RC16 patah.

Brad pun terpaksa membalap tanpa sayap di Sirkuit Le Mans. Beruntung Brad masih bisa mengendalikan motor buatan pabrikan asal Mattinghofen, Austria, tersebut.

Pada balapan yang dimenangi Enea Bastianini itu, Brad adalah satu-satunya pembalap KTM yang finis. Ia finis di posisi ke-8 setelah melahap 27 lap.

3. Start dari urutan ke-16, finis ke-7 di Italia

Brad Binder Tampil Apik pada 6 Balapan Terakhir, Punya Determinasi!Brad Binder (motogp.com)

Brad kembali tampil maksimal di MotoGP Italia. Pembalap tim Red Bull KTM Factory Racing ini memulai balapan dari urutan ke-16, tetapi mampu finis di posisi ke-7.

Sejak awal balapan, Brad sudah mendesak ke depan dan bisa berada di posisi ke-7. Hanya saja, ia masih harus berduel dengan beberapa pembalap. Sempat turun dua peringkat, Brad akhirnya bisa merebut kembali posisinya dan bertahan hingga garis finis.

Di Sirkuit Mugello yang melombakan 23 lap, Brad lagi-lagi jadi pembalap KTM terbaik. Ia ada di depan Oliveira (9), Remy Gardner (19), dan Raul Fernandez (21).

Baca Juga: Brad Binder Ingin Hasil Maksimal di Assen, Punya Modal Konsistensi

4. Start dari urutan ke-15, finis ke-8 di Catalunya

Brad Binder Tampil Apik pada 6 Balapan Terakhir, Punya Determinasi!Brad Binder (motogp.com)

MotoGP Catalunya jadi salah satu balapan penuh drama. Banyak pembalap yang tak finis lantaran terjatuh. Namun, itu tak berlaku bagi Brad Binder.

Melibas 24 lap, Brad start dari urutan ke-15 dan mampu finis di posisi ke-8. Balapan di Sirkuit Catalunya tak mudah karena setiap pembalap harus mampu mengatur tingkat keausan ban.

Di sini semua pembalap yang memacu KTM finis di posisi poin. Brad Binder yang terbaik, lalu disusul Oliveira (9), Remy (11), dan Raul (15).

5. Start dari urutan ke-15, finis ke-7 di Jerman

Brad Binder Tampil Apik pada 6 Balapan Terakhir, Punya Determinasi!Brad Binder (motogp.com)

Brad Binder kembali tampil konsisten di Sirkuit Sachsenring, Jerman. Melahap 30 lap, Brad finis di posisi ke-7 meski start dari urutan ke-15.

Perlombaan di lintasan sepanjang 3,7 km itu cukup menantang. Karakter sirkuit, kondisi angin, serta temperatur yang mencapai 35 derajat celcius cukup menguras energi.

Brad Binder lagi-lagi jadi pembalap KTM dengan hasil terbaik. Ia finis di depan Oliveira (9), Raul (12), dan Remy (15).

6. Start dari urutan ke-10, finis ke-5 di Belanda

Brad Binder Tampil Apik pada 6 Balapan Terakhir, Punya Determinasi!Jack Miller dan Brad Binder diburu oleh Aleix Espargaro di Sirkuit Assen, Belanda. (motogp.com)

Balapan di Sirkuit Assen jadi salah satu balapan terbaik Brad Binder pada 2022 ini. Ia finis di posisi ke-5 setelah menaklukkan 26 putaran.

Brad Binder punya kesempatan untuk finis di posisi ke-4 saat bertarung dengan Jack Miller. Sayangnya, Aleix Espargaro yang comeback secara spektakuler mampu menyalip keduanya di tikungan terakhir.

Brad finis kurang dari 3 detik dari Francesco Bagnaia yang memenangi balapan. Ia tetap jadi pembalap terbaik KTM di depan Oliveira (9) dan Remy (19).

Perjuangan konsisten dari posisi 15 ke 10, dari 18 ke 8, dari 16 ke 7, dari 15 ke 8, dari 15 ke 7, dan dari 10 ke 5 hanya bisa dilakukan pembalap yang tangguh. MotoGP masih menyisakan sembilan balapan. Pada paruh kedua nanti, bisakah Brad Binder mengemas hasil yang lebih baik?

Baca Juga: Brad Binder Senang Bisa Bertandem dengan Jack Miller di KTM

Ryan Budiman Photo Verified Writer Ryan Budiman

Hola... jadipunya.id

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Gagah N. Putra

Berita Terkini Lainnya