Diminta Jadi Rookie of the Year MotoGP, Diggia: Kenapa Tidak?

Diggia sebut target akan membuatnya menjadi lebih kuat

Fabio Di Giannantonio menjadi penggawa anyar tim Gresini Racing. Bersama Enea Bastianini, rider yang kerap disebut Diggia ini akan turun balap dengan menunggangi Ducati Desmosedici GP21.

Dalam acara peluncuran tim pada Sabtu (15/1/2022) lalu, Diggia ditantang untuk menjadi rookie terbaik. Pembalap muda asal Italia ini optimis bisa menampilkan performa duel yang apik.

1. Bos Gresini Racing memberikan target yang jelas: Rookie of the Year

Diminta Jadi Rookie of the Year MotoGP, Diggia: Kenapa Tidak?Fabio Di Giannantonio (motogp.com)

Nadia Padovani, bos tim Gresini Racing, memberikan jawaban yang jelas ketika ditanya tentang target timnya di MotoGP 2022. Bagi Nadia, Enea Bastianini seharusnya bisa unjuk gigi di setiap balapan. Sementara untuk Diggia, ia mengharapkan pembalap debutan ini bisa meraih gelar Rookie of the Year.

Target ini tentu akan menjadi tantangan. Diggia harus bersaing dengan empat pembalap rookie, yakni Remy Gardner, Raul Fernandez, Marco Bezzecchi, dan eks rider Moto3, Darryn Binder. Namun, bagi Diggia, target ini memang diperlukan. Ia melihatnya sebagai peluang untuk terus berkembang di MotoGP.

“Apa masalahnya? Kita tumbuh bersama sejak di Moto3. Kita sudah beberapa kali duel dan saling mengalahkan, itu malah bagus untuk terus melakukannya di MotoGP. Target memang dibutuhkan karena itulah yang membuat standarmu naik,” kata pembalap asal Roma ini dikutip GPOne.

2. Diggia tak takut bersaing dengan para rookie MotoGP lain

Diminta Jadi Rookie of the Year MotoGP, Diggia: Kenapa Tidak?Fabio Di Giannantonio (motogp.com)

Para rookie di MotoGP tak bisa dianggap remeh. Gardner adalah juara dunia, Fernandez merupakan runner up sekaligus pembalap Moto2 dengan kemenangan terbanyak, sementara Bezzecchi ada di top 3 klasemen akhir.

Kendati demikian, Diggia tak merasa takut bersaing dengan mereka. Mengingat pesan mendiang Fausto Gresini, Diggia akan menikmati persaingan di lintasan balap.

“Jika kamu kehilangan kesenangan, kamu juga kehilangan jejak di lintasan. Fausto bilang padaku agar terus menikmati setiap momen, semua yang terjadi, karena itu adalah hal yang baik. Jika kamu membawanya ke arah yang benar, semuanya akan jadi lebih mudah,” ungkap rider berusia 23 tahun seperti dilansir GPOne.

Baca Juga: Mengenal Fabio Di Giannantonio, Rookie Tercepat di Tes MotoGP

3. Dengan tim dan motor yang baik, Diggia siap mendapatkan basil terbaik

Diminta Jadi Rookie of the Year MotoGP, Diggia: Kenapa Tidak?Fabio Di Giannantonio (motogp.com)

Diggia tentu tak asal percaya diri. Ia sudah membuktikan bisa berlaga secara kompetitif di MotoGP. Apalagi, ia bergabung dengan tim yang sudah ia kenal. Tim Gresini sudah menjadi timnya sejak ia masih berlaga di kelas Moto3.

“Ya, aku berada di kondisi yang ideal untuk debutku (di MotoGP). Aku punya motor yang bagus, dari konstruktor juara dunia, punya tim yang fantastis, aku suka semuanya,” ungkapnya dilansir GPone.

Saat tes pramusim di Sirkuit Jerez pada November 2021 lalu, Diggia bisa menjadi rookie tercepat. Modal ini yang membuatnya tampil percaya diri.

“Sebenarnya, mereka membantuku untuk bangkit dan membiarkanku melakukan putaran di Jerez saat ini batasannya adalah diriku sendiri karena aku masih harus belajar banyak hal. Motor ini sangat berbeda jika dibandingkan Moto2 dan Moto3. Aku pikir aku akan melakukan hal yang sama di Malaysia dan mulai mengerjakan sesuatu yang lebih spesifik,” katanya lagi.

4. Sudah dipercaya Fausto Gresini sejak masih di Moto3 dan Moto2

Diminta Jadi Rookie of the Year MotoGP, Diggia: Kenapa Tidak?Fabio Di Giannantonio (motogp.com)

Fabio Di Giannantonio memang pembalap Italia yang dipercaya oleh mendiang Fausto Gresini. Fausto menginginkan agar Diggia berlaga di MotoGP.

“Fausto percaya padaku sejak awal, sejak debutku di Moto3. Hasil pertama kami dapatkan bersama-sama juga saat membalap di Moto2, jadi itu adalah sesuatu yang spesial. Kami punya segalanya untuk melakukan yang terbaik dan itu jadi penyemangatku. Kami bisa membawa keluarga ini ke papan atas,” terang Diggia dilansir GPOne.

5. Tak menghiraukan komentar negatif tentang dirinya

Diminta Jadi Rookie of the Year MotoGP, Diggia: Kenapa Tidak?Fabio Di Giannantonio (motogp.com)

Saat dipromosikan menjadi rider di kelas premier, ada pihak yang meragukan kemampuan Diggia. Pasalnya, pembalap yang kini bernomor 49 ini tak pernah meraih gelar juara dunia di kelas Moto2 atau Moto3. Tapi, Diggia tak menghiraukan komentar buruk.

“Komentar negatif tak berefek apa pun padaku. Aku 23 tahun, aku datang ke MotoGP di waktu yang tepat. Mereka selalu mengatakan bahwa hasil juara yang membawa seorang pembalap terus naik kelas, tapi terkadang, pembalap ada di situasi yang tak memungkinkan untuk mencapainya,” jelas Diggia dikutip GPOne.

Diggia menyamakan kisahnya dengan Fabio Quartararo. Banyak yang meragukan Quartararo saat ia datang ke MotoGP. Saat itu, pembalap Prancis ini hanya bisa meraih satu kali kemenangan di Moto2. Tapi sekarang Quartararo adalah juara dunia MotoGP yang sudah merebut delapan kali juara di kelas MotoGP.

 

Fabio Di Giannantonio memang bukan pembalap yang dijagokan di musim ini. Namun, tak ada yang tak mungkin di MotoGP. Apalagi, Diggia akan menunggangi Ducati Desmosedici GP21, motor yang sudah terbukti keganasannya di lintasan balap. Duel antar-rookie di MotoGP memang patut ditunggu.

Baca Juga: Tim Gresini MotoGP: Kami Beruntung Punya Sponsor Setia dari Indonesia

Ryan Budiman Photo Verified Writer Ryan Budiman

Hola... jadipunya.id

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Atqo

Berita Terkini Lainnya