Fabio Quartararo, Mental Juara, dan Kegemaran di Luar Balapan

El Diablo punya banyak kesenangan di luar balapan

Fabio Quartararo, juara dunia MotoGP, punya banyak kegemaran. Balap motor tentu saja menjadi yang paling ia minati. Itu adalah pilihan hidupnya.

Di luar balapan, pembalap asal Prancis ini punya banyak hal yang bisa ia nikmati. Quartararo memang dikenal sebagai pembalap yang punya banyak keinginan menyenangkan, termasuk menggemari tato dan sepak bola.

1. Quartararo mengabadikan kemenangan pertamanya di MotoGP dalam sebuah tato

Fabio Quartararo, Mental Juara, dan Kegemaran di Luar Balapantato di lengan Fabio Quartararo (paddock-gp.com)

Fabio Quartararo termasuk pembalap MotoGP yang gemar merajah tubuhnya dengan tato. Dilansir Corsedimoto, ada lebih dari setengah lusin karakter tato di tubuh Quartararo. Karakter yang ada tak hanya menggambarkan Quartararo sebagai pembalap papan atas. Sebagian karakter tato justru menunjukkan sisi personal dari pembalap berusia 22 tahun ini.

Ada gambar tato harimau yang merupakan hewan favoritnya. Lalu, ada gambar setangkai mawar, yang ia buat untuk menghormati ibunya yang pernah bekerja di salon kecantikan. Ada pula not balok yang mewakili kesukaannya kepada musik. Tak ketinggalan, potret katedral yang menandakan bahwa ia seseorang yang percaya Tuhan.

Quartararo memberikan sebagian tubuhnya untuk dirajah dengan gambar yang memiliki filosofi balapan. Ia memilki sebuah tato kompas, yang berarti perjuangan untuk terus mencari lokasi sirkuit. Lalu, ada juga gambar jam, yang memiliki makna ia akan terus membalap melawan waktu.

Paling bersejarah, tentu saja tato kemenangan pertamanya di MotoGP. El Diablo mengukir tato bergambar potret dirinya yang sedang mengangkat trofi, lalu di sebelah kirinya ada tulisan 19.07.2020, tanggal saat ia meraih podium juara di Sirkuit Jerez.

2. Jadi juara dunia MotoGP, Quartararo tak segan merajah tangannya dengan tato baru

Fabio Quartararo, Mental Juara, dan Kegemaran di Luar Balapantato juara dunia MotoGP di lengan Fabio Quartararo (paddock-gp.com)

Fabio Quartararo sempat berjanji akan membuat tato baru jika ia berhasil meraih mimpinya menjadi seorang juara dunia. Ia pun menepati janjinya.

Setelah memastikan gelar juara dunia MotoGP 2021, pembalap Prancis ini merajah tangan kirinya. Quartararo kini memiliki tato potret dirinya yang mengenakan helm emas, yang pada visornya bertuliskan "2021 World Champion". Tato ini terletak di atas siku tangan kiri.

Baca Juga: MotoGP Rilis Dokumenter Perjalanan Fabio Quartararo Jadi Juara

3. Tak hanya dunia balap motor, Quartararo menggemari sepak bola

Fabio Quartararo, Mental Juara, dan Kegemaran di Luar BalapanFabio Quartararo saat melakukan sepak mula pada laga PSG vs Nice. (instagram.com/fabioquartararo20)

Selain menyukai tato, Quartararo dikenal sebagai penggemar sepak bola. Ia adalah fan dari klub bola Paris Saint-German (PSG) dan Juventus.

Pada awal Desember 2021 lalu, Quartararo menjadi tamu kehormatan di Le Parc des Princes, markas PSG. Saat itu, ia dipercaya untuk melakukan sepak mula pada laga PSG vs Nice. Momen ini pun sekaligus merayakan keberhasilannya sebagai juara dunia MotoGP pertama dari Prancis.

Sambil menunggu dimulainya MotoGP 2022, Quartararo sering mengunjungi rekan-rekanya para pemain bola. Selasa lalu (11/1/2022), Quartararo berada di Milan dan makan malam dengan dua penggawa AC Milan, Theo Hernandez, yang merupakan kompatriotnya, dan Brahim Diaz.

Saat makan malam itu, seperti dikabarkan Tuttomotori Web, mereka lebih banyak mengobrol tentang sepak bola dibandingkan balap motor. Ini menjadi salah satu liburan bagi Quartararo sebelum mulai menggeber Yamaha YZR-M1 di Sepang awal Februari 2022 nanti.

4. Tak ada yang lain, El Diablo tetap mengidolakan The Doctor

Fabio Quartararo, Mental Juara, dan Kegemaran di Luar BalapanValentino Rossi dan Fabio Quartararo (motogp.com)

Berbicara tentang MotoGP, juara dunia sekelas Quartararo mengidolai Valentino Rossi. Ia selalu senang bisa bersama The Doctor pada momen tertentu.

“Valentino Rossi adalah idolaku dan itu sungguh luar biasa,” kata Quartararo seperti dikutip Motorsport Week.

“Aku punya kesempatan untuk menaiki motor (Yamaha) tahun 2005 dan 2004, motor yang pertama kali aku ingat saat masih kecil. Itu momen yang sangat menyenangkan karena Rossi adalah legenda, dan ia akan selamanya menjadi idolaku."

Meski statusnya kini sudah sama dengan idolanya tersebut, yakni juara dunia, Quartararo masih belum selesai dengan mimpinya. The Doctor terus menjadi panutan bagi El Diablo.

“Aku sudah mengambil langkah pertama, tetapi targetku adalah menjadi seperti (Valentino Rossi),” ungkap Quartararo seperti dikutip Tuttomotori Web.

5. Pernah gagal dan dihina, tetapi bisa bangkit dengan mentalitas juara

Fabio Quartararo, Mental Juara, dan Kegemaran di Luar BalapanFabio Quartararo (instagram.com/fabioquartararo20/)

Perjuangan menjadi juara dunia tak akan pernah mudah. Quartararo bahkan pernah berada pada kondisi terendahnya ketika ia tak banyak diapresiasi.

“Ketika aku memenangi gelar juara dunia, aku teringat tahun-tahun ketika tak ada yang memercayaiku. (Ada) komen-komen di Instagram setelah musim yang buruk. Aku unggah foto liburanku bersama teman-teman, dan orang-orang berkomentar, ‘Pergi latihan daripada ke pantai’. Itu menyakitiku, karena aku sudah memberikan semuanya,” kata Quartararo seperti dikutip Corsedimoto.

Kini, Quartararo paham bahwa balapan adalah tentang mentalitas. Ia harus bisa mengubah mentalnya menjadi lebih kuat dan ganas saat berada di lintasan balap.

“Kamu tak dapat memulai balapan dengan bilang kepada dirimu sendiri bahwa kamu adalah orang baik. Ketika aku ada di atas motor, aku adalah seorang (yang bermental seperti) pembunuh. Jika tidak begitu, kamu tidak akan bisa jadi juara dunia,” tambahnya.

Di balik kesuksesannya kini, Quartararo mengakui bahwa ia mendapat banyak dukungan. Itulah yang menjadi rahasianya bisa bertahan sebagai pembalap bermental juara.

“Karena aku punya Eric (Mahe, manajernya), Tom (Thomas Baumant, teman baiknya) dan keluarga yang dekat denganku. Dan mungkin, karena aku bersenang-senang (dengan prosesnya),” ungkapnya lagi.

Fabio Quartararo memang pencetak sejarah. Hanya orang bermental baja seperti El Diablo yang mampu menjadi pembalap Prancis pertama yang menjuarai kejuaraan dunia MotoGP.

Di balik kegarangannya di lintasan balap, Quartararo pun seorang pribadi yang punya hobi dan kegemaran. Jika nanti ia bisa mempertahankan gelarnya, apakah ia akan menambah tato lagi? Kita lihat musim depan.

Baca Juga: Juara, Fabio Quartararo Disamakan dengan Valentino Rossi

Ryan Budiman Photo Verified Writer Ryan Budiman

Hola... jadipunya.id

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Gagah N. Putra

Berita Terkini Lainnya